Semua orang berdiri menatap iba Suzy yang sedari tadi memohon pengampunan di bawah kaki Yoona dan Junho. Mungkin Yoona masih memiliki belas kasihan, tapi berbeda dengan Junho yang bahkan tak sudi menatap Suzy.
"Kak.. mungkin maafku nggak bisa balikin keadaan. Tapi aku mohon... kasih kesempatan untuk keluargaku menebus kesalahannya!"
Junho mendengus kesal sambil menatap Suzy dengan tajam. "Jangan harap! Saya tidak akan pernah memaafkan kesalahan kalian!! Sudah cukup anak saya menjadi korban!!" telak Junho.
"Pa! Jangan kasar sama perempuan!" lerai Yoona lalu menatap Suzy yang masih setia memohon di kakinya. "Suzy..bangun! Jangan bikin kami seperti orang jahat! Malu diliat orang!" Yoona memegang kedua bahu Suzy lalu menariknya untuk berdiri.
"Lebih baik kamu ke rumah sakit. Kasian Nayeon nggak ada yang jagain.."
"T-tapi kak..."
"Kami juga akan kembali karena Jeongyeon harus dirawat di rumah sakit. Atau kamu mau ikut? Mumpung Jeongyeon dirawat di rumah sakit yang sama dengan Nayeon.."
Mendengar ucapan istrinya, Junho langsung tak setuju. "Papa nggak sudi bawa perempuan itu! Ayo, ma! Di sini kita cuma buang-buang waktu!" Junho menarik tangan istrinya meninggalkan Suzy di kantor polisi sendiri.
"Chaeyoung..tolong temenin mamanya Nayeon.." pesan Yoona pada Chaeyoung.
"Iya,Tante!" Chaeyoung mengangguk patuh.
Setelah kejadian tadi mereka semua berkumpul di kantor polisi terutama Chaeyoung yang menjadi saksi atas perlakuan Soohyun pada Junho. Dan saat mendengar kabar itu, Suzy pun langsung tandang ke kantor polisi untuk melihat sang suami.
Setelah mengantar Junho dan Yoona ke depan, Chaeyoung kembali masuk menemui Suzy. "Tante pulang sama saya ya..."
"Nggak usah. Saya udah ngerepotin banyak orang.." tolak Suzy halus.
"Nggak papa Tante. Lagian kasian bu Nayeon di rumah sakit sendirian. Kita pulang aja yuk!" Ajak Chaeyoung sekali lagi.
"Terima kasih. Tapi saya mau bicara dulu sama suami saya.." Suzy kembali menemui Soohyun yang masih diamankan petugas karena sedari tadi Junho ingin menghajarnya.
Suzy menatap nanar sang suami yang sekarang duduk dengan tangan terborgol. Keadaannya cukup berantakan akibat pukulan Junho yang menurut Suzy sangat pantas untuknya.
"Sekarang papa akan tanggung akibatnya! Mama kecewa sama kelakuan papa! Mama nggak akan pernah peduli sama keadaan papa! Anggap aja ini pertemuan terakhir kita!" setelah mengatakan itu, Suzy meninggalkan Soohyun yang tanpa sepengetahuannya menitikkan air mata.
+++
Semua orang terdekat Jeongyeon berkumpul di rumah sakit menunggu Jeongyeon sadar. Tidak hanya memantau keadaan pemuda itu, mereka pun memantau kondisi Nayeon yang saat ini sudah membaik. Hanya tinggal menunggunya untuk sadar.
"Nggak nyangka papanya bu Nayeon sejahat itu! Padahal gue liatnya dia orang baik-baik kok!" bisik Dahyun.
"Makanya jangan liat orang dari luarnya doang!" balas Chaeyoung sambil berbisik.
"Tapi gimana ceritanya lo bisa ketemu Jeongyeon yang waktu itu diculik?" tanya Tzuyu pada Chaeyoung.
"Ceritanya gini..GPS Jeongyeon itu selalu aktif di hp gue. Buat jaga-jaga kalo ada kejadian begini. Nah..pas gue cari tuh lokasinya dimana, ternyata jauh juga dari kota. Gue makin penasaran deh jadinya. Terus..pas gue sampe ternyata di rumah kosong. Gue makin curiga nih apalagi pas di jalan gue liat mobil Jeongyeon rusak parah! Kek habis ditabrak! Sebelum masuk gue udah dengar papanya bu Nayeon marah-marah. Pas gue ngintip ternyata Jeongyeon diiket woy!! Gue paniklah! Makanya langsung nelpon polisi sama om Junho!" jelas Chaeyoung panjang lebar.
![](https://img.wattpad.com/cover/317424881-288-k788369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Wife | 2yeon
Fiksi PenggemarNayeon harus menerima fakta bahwa sekarang ia telah menjadi istri dari seorang berandalan sekolah yang juga menjadi anak walinya sendiri di kelas. Jeongyeon Raka Birawa. Bocah ingusan yang selalu membuat istri sekaligus gurunya naik darah akibat kel...