48. peralihan kekuasaan?

25 3 0
                                    


Sidang keputusan tentang permasalahan kepemilikan Vane's group tak lama lagi akan diumumkan. Yuda beberapa hari belakangan ini sungguh tak karuan. Banyak hal yang menjadi pemikirannya ditambah lagi Vanendra yang belum jua sadar.

Yuda ingin sekali pasrah tentang segala keputusan. Pihak keluarga pamannya itu sungguh melakukan beribu cara untuk mencapai tujuannya. Kalau pun Vane's Group jatuh kepada sang paman, keluarganya tak sama sekali akan mengalami kebangkrutan. Ia memiliki beberapa usaha diluar itu. Yuda sudah memprediksi hal ini dari jauh-jauh hari.

Ia melakukannya agar keluarga tidak diambang kebangkrutan. Kalaupun Vane's group bukan lagi dibawahnya tetap saja ada usaha lain yang akan ia kembangkan. Yuda sendiri tidak mengetahui siapa sebenernya yang paling berjasa dalam membangun Vane's Group.

Jack datang membuat Yuda mengalihkan perhatiannya. Jack menunjukkan suatu hal di ipad yang ia pegang. "apakah tuan yakin?"tanya Jack penuh kekhawatiran.

Tertara surat peralihan kekuasaan. Pihak sana telah memutuskan hasilnya. Apakah ini berarti Vane's Group akan pindah tangan?. Cara apa yang kali ini digunakan sang paman demi mengambil Vane's Group. Harusnya sejak masalah ini dibawa ke hukum, hasilnya sudah dapat ditebak bahwa Vane's group akan tetap berada di pihaknya. Mengapa hasilnya menjadi berkebalikan. Bukankah ada suatu hal yang janggal. Yuda memerintahkan kepada Jack untuk menuntut kembali tentang hasil keputusan yang menjanggal.

Belum sampai 24 jam. Media-media sudah berada di depan kediaman Vanendra. Tak hanya itu di depan kantornya pun tak kalah banyak. Siapa yang membagikan berita ini. Disetujui saja belum namun beritanya sudah menyebar kemana-mana.

Yuda dengan cepat menghubungi orang suruhannya untuk menjaga sang ayah di rumah sakit. Sejauh ini media belum ada yang mengetahui jika Vanendra sedang sakit. Mereka hanya tahu jika Vanendra sedang melakukan perjalanan bisnis. Bahkan sang paman saja belum mengetahuinya.

"Jaga kawasan rumah sakit! jangan sampai media mengetahui keberadaannya."Dengan lantang Yuda berbicara kepada orang suruhannya.

"siapa yang menemani ayah disana?"tanya Yuda di telphone.

Suara dari seberang sana terdengar. "ada tuan muda, tuan."

"perintahkan dia jangan kemana-mana!"

"baik tuan."

***

Arvin sedikit gelisah saat mengetahui berita tersebut. Sekarang ia tidak bisa kemana-mana dengan bebas. Alhasil ia terkurung diruang inap sang Kakek. Media pasti juga akan mengincarnya.

Sebuah pesan masuk di ponselnya. Arvin tersenyum saat melihat dari siapa.

Rayla :
ARVIN!!!!!!

Rayla :
jangan kemana-mana dulu beberapa hari
ini yaa, kayanya kita jangan ketemu dulu
deh :(

Arvin :
Ko manggilnya Arvin?

Rayla :
lah kan emang gitu?!?

Arvin :
udah mau satu tahun jadian
manggilnya masih sama ya? :(

Rayla :
hushh!! mana ada satu
tahun, baru 5 bulan

Arvin :
jadi harus nunggu
satu tahun dulu?

Rayla :
iya deh iyaaaa

Rayla :
kira-kira manggil apa yaa?

Rayla :
ayang?

Rayla :
Sayang?

Rayla :
honey?

Rayla :
baby?

ArvinRayla(✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang