39. Pameran (1)

39 5 0
                                    

"Selalu ada cerita tentang kita yang tak akan pernah selesai."- Rayla Alesha Adhitama

***

Persiapan pameran sebentar lagi. Anak-anak Sirius sedang sibuk mempersiapkan acara pameran agar berjalan lancar. Pameran berlangsung di sebuah aula sekolah. Ukuran sekolah mereka terbilang cukup besar. Mereka sangat menantikan acara pameran yang biasanya diadakan satu tahun sekali. Untuk pameran tahun ini ada berbagai karya yang akan di tampilkan seperti, rumah adat yang dibuat berbahan dasar dari stik ice cream, lukisan-lukisan karya siswa, pembuatan kain batik dan sasirangan. Acara yang dibuat bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia.

Tidak lupa akan ada pertunjukan tari yang di tampilkan dari siswa/siswi dari eskul tari serta pementasan drama dengan tema cerita rakyat dari berbagai daerah. Acara berlangsung selama tiga hari. Besok hari pertama acara di mulai, akan ada sambutan dari berbagai pihak dan penampian tari daerah serta pertunjukan drama.

Doni sedang asik mengamati gladi peserta tari. "kerja Don! Ayang lo ngga ikut tari."Ucap Raka sembari mengatur kursi-kursi.

"dih siapa juga yang cariin dia." Ucap Doni sewot.

Mantan gebetan yang pernah menolak Doni adalah salah satu peserta tari. Entah lelaki itu sudah move on apa belum.

Anak-anak sirius sedang begitu sibuk dari Arvin yang menysusn rangkaian acara, Randy dan Devan yang mengatur bagian panggung, Raka yang mengatur dan menyusun kursi di bantu dengan Kenzio serta Anres yang menyusun dekorasi panggung di bantu dengan beberapa anak osis lain.

Anres, sang ketua osis. Lelaki itu tengah kebingungan mencari siapa yang akan menjadi pembawa acara untuk besok. Saat melihat seorang gadis yang familiar baginya. Sebuah ide muncul di benakknya . "Rayla!!"panggil Anres sedikit lebih keras.

Merasa di panggil seseorang pun Rayla menoleh kearah sumber suara. Gadis itu mendekat saat Anres melambaikan tangannya. "lo mau ngga jadi Mc?"tawar Anres membuat Rayla terkejut saat mendengarnya. "dari sekian banyak siswa di sekolah kenapa harus gue?"tanya Rayla balik.

"karena suara lo bagus, lagian kalau ada yang pasti di depan mata ngapain harus cari ke lain."Ucapan Anres membuat Rayla tercengang.

"gue sendirian?" Anres dengan cepat menggeleng. "lo ntar sama Fadil tau kan?"Rayla mengangguk.

Fadil anak kelas Ips 1. Lelaki yang mempunyai suara bagus itu selalu langganan menjadi Mc tiap ada acara di sekolah bahkan di luar sekolah sekalipun. "WOI FADIL!"Teriak Anres saat yang mereka bicarakan muncul di depan mereka. Sang pemilik nama pun berjalan mendekat kearah mereka. "Rayla bakal jadi teman lo Mc nanti."Ucap Anres.

"mimpi gue terwujud, dulu pengen banget sesekali jadi partner Mc bareng lo."Ucap Fadil dan Rayla tersenyum hangat kearahnya. Saat lelaki itu ingin berjabatan tangan dengan Rayla sebuah tangan milik Arvin lebih dahulu menghambatnya. "ga usah pegangan segala."Ucap dingin Arvin membuat Fadil terkekeh.

"HAHAHAHA! santai bro gue ngga ada niatan mau ngambil kecuali kalau Rayla ngga keberatan."Pernyataan Fadil mendapat tatapan tajam dari Arvin.

Rayla membawa Arvin pergi dari sana. Gadis itu ternyata membawa Arvin ke salah satu gazebo yang ada di sekolah. Rayla mengusap pelan pundak Arvin untuk meredamkan amarah kekasihnya itu.

Tatapan Arvin yang awalnya mengintimidasi lawannya sekarang berubah menjadi tatapan lembut penuh kasih sayang yang di tujukan pada Rayla. "dia partner kamu nanti?"tanya Arvin dan dapat anggukan dari Rayla sebagai jawaban. Wajah Arvin seketika menjadi murung dan cemebrut membuat Rayla terkekeh geli. "hahahahaha lucu banget sih kalau cemburu, tau gini bikin kamu cemburu terus ga si?"Rayla yang mencoba menggoda Arvin.

ArvinRayla(✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang