32. new couple

58 5 0
                                    


"Saat kudekap detak kita beradu, menatap matamu yang syahdu adalah kesukaanku," - Arvin Alvaro Vanendra.

***
Arvin menawarkan diri untuk mengantar gadisnya pulang. Awalnya Rayla ingin pulang dengan Maura namun karena Arvin begitu memaksanya untuk dengan lelaki itu saja. Mau tidak mau Rayla menerima tawaran Arvin. Perkataan Arvin yang membuat Rayla kembali berpikir untuk menerima tawaran Arvin masa udah nolak duluan? baru juga pacaran. Rayla hanya mampu mehela napas beratnya.

Sepanjang di perjalanan Rayla hanya diam dan tak banyak bicara. Hal itu membuat Arvin terheran-heran. Biasanya gadis itu akan mengoceh atau mengomel. "kamu ada cerita apa hari ini?"tanya Arvin sedikit menaikkan volume suaranya karena kebisingan suara motor di sepanjangan jalan.

Rayla terdiam sebentar. Satu hal yang menarik perhatiannya. Lelaki itu mengganti kata gue-lo menjadi aku-kamu. Terasa sedikit geli baginya. Rayla kemudian menjawab, "semuanya begitu tiba-tiba bagi gue"

Arvin langsung menjawab dengan cepat, "pakai aku-kamu sayang, dibiasakan ya."

"ummm maaf," Rayla merasa sedikit bersalah namun kata sayang yang Arvin katakan barusan membuatnya sedikit merona.

"tidak masalah."

Rayla kemudian bercerita tentang harinya. Sebelum berangkat ke tempat Arvin, Rayla membantu mengurus kedatangan sang Kakak laki-lakinya. Rayla mempunyai seorang Kakak laki-laki. Lelaki itu melanjutkan studinya di luar negeri yang membuatnya harus jauh dari rumah. Saat sedang asik bercerita sebuah tangan menggapai tangannya dan menaruh di perut Arvin. Alhasil Rayla seperti memeluk Arvin.

Smirk Arvin tertampang dibalik helm-nya. Ia melihat Rayla yang kebingungan dan sedikit linglung?. Arvin mendekatkan kepalanya pada Rayla dan berkata, "my girl is so cute!!"

Rayla lagi dan lagi dibuat tersipu malu dengan perlakuan Arvin. "udah dong, kamu diam aja bisa gaa?"kesal Rayla.

Arvin terkekeh, "gimana mau diam liat kamu malu tu lucu gemesin."

Rayla sudah tak mampu mau berkata apa. Lelaki yang sedang dipeluknya ini mempunyai seribu cara untuknya salah tingkah.

"fokus Arvin, ini lagi di jalan jangan sampai kenapa-kenapa,"ucap Rayla sedikit khawatir.

Arvin lagi-lagi terkekeh geli. "gimana mau fokus, kalau fokus aku di kamu."

Ya Tuhan!!. Salah satu makhlukmu ini membuat Rayla tidak baik-baik saja. Lihat tingkah lakunya. Rayla sudah diambang kesabaran, "terserah kamu deh."

Hal tersebut mampu membuat Arvin terdiam. Kalimat terserah itu mampu membuatnya bungkam.
Melihat Arvin terdiam membuat Rayla berdecak senang.

Rayla berbisik entah Arvin mendengar apa tidak perkataannya, "good!"

Mereka telah sampai di depan rumah Rayla. Gadis itu turun dari motor Arvin. Ia tersenyum senang kearah Arvin yang juga tersenyum lembut kearahnya. "makasih yaa,"Ucap Rayla.

"gitu doang?"Rayla menyeritkan alisnya kebingungan.

Entah keberanian dari mana Rayla mengatakan, "thank you so much my handsome boyfriend!! for everything you prepared today" gadis itu langsung berlari kecil dan masuk kedalam rumahnya membuat Arvin terpaku di tempat. Gadisnya sangat menggemaskan saat malu.

***

Di sekolah terlihat ramai di sepanjang koridornya. Orang-orang seperti sedang berbisik-bisik tentang suatu hal yang ramai di perbincangkan.

ArvinRayla(✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang