empat belas

2.1K 245 8
                                    

WARNING
BXB
JAEDO

don't forget to vote and comment.

happy reading!

___

pagi hari doyoung sudah bersiap untuk pergi ke kantor. ia harap hari ini akan berjalan baik. entahlah, doyoung hanya sedang lelah saja.

semalam ia juga sudah memikirkan jawaban yang akan ia berikan pada johnny. mau tidak mau, doyoung memang harus menjawabnya.

pagi ini tidak ada johnny dan jaehyun di halaman rumahnya, doyoung bersyukur akan hal itu. ia jadi tidak pusing lagi untuk memutuskan. sebagai gantinya, ia hari ini diantar oleh taeyong karena kantornya juga searah.

semalam setelah doyoung meminta taeyong dan ten untuk berkunjung lagi esok hari, sejoli itu memutuskan untuk menginap saja. doyoung juga tidak keberatan akan hal itu. toh, rumah ini juga milik taeyong, kan.

setelah turun dari mobil taeyong, doyoung bergegas masuk ke kantornya. ini masih terlalu pagi, jadi doyoung tidak heran kalau tiga temannya belum datang. tapi ternyata dugaannya salah. dilihatnya jeno sudah duduk di depan komputernya sambil tersenyum manis.

"tumben sekali kau datang pagi?" tanya doyoung setelah meletakkan tasnya.

"ya aku sedang semangat bekerja hari ini," jawab jeno bersemangat.

melihat semangat jeno yang membara, doyoung terkekeh kecil. semangatnya jadi menular ke dia.

"kau melihat pak johnny sudah datang?" tanya doyoung lagi.

mendengar nama johnny disebut oleh doyoung, jeno langsung menegakkan tubuhnya. ia mendekat ke arah doyoung agar semakin mudah untuk membisikkan sesuatu.

"kemarin kau makan siang di luar dengan pak johnny ya? jangan-jangan kalian berdua sedang pendekatan ya?" bisik jeno sangat lirih. seolah tidak ada yang boleh mendengar, padahal di ruangan juga hanya ada mereka berdua.

gelengan kepala doyoung menjadi jawaban untuk pertanyaan jeno.

"jadi, hari ini kau sudah melihat pak johnny atau belum?"

jeno memberengut kesal. namun hanya sebentar. meski pertanyaannya tidak dijawab dengan benar oleh doyoung, sebagai pendukung johnny-doyoung bersatu, mendengar doyoung menanyakan johnny saja ia sudah sangat gembira.

"belum. kau lihat saja ke ruangannya sana."

"tidak. nanti saja saat istirahat makan siang."

mendengar itu, jeno memicingkan mata. kalau dilihat-lihat doyoung dan johnny memang semakin sering bersama. jadi jeno akan menyimpulkan kalau keduanya memang sedang pendekatan.

"kalian akan makan siang bersama lagi?"

doyoung mengangguk.

"woah, kalian memang sudah seperti sepasang kekasih," takjub jeno.

"hanya ada sesuatu yang perlu dibicarakan," sanggah doyoung tidak suka.

"apa itu berkaitan dengan hubungan kalian?"

doyoung menghela napasnya. menatap jengkel ke arah jeno. "kau ini kenapa berisik sekali?"

hi, heartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang