lima belas

3.4K 247 13
                                    

WARNING
BXB
JAEDO

don't forget to vote and comment.

happy reading!

___

sepasang tangan itu saling bertaut. jaehyun menggenggam erat telapak tangan doyoung saat keduanya berjalan menuju tempat yang menjadi tujuan jaehyun.

kemudian saat keduanya sampai di depan sebuah pohon yang di atasnya ada rumah pohon, doyoung membelalakkan matanya. punya rumah pohon adalah impiannya sejak dulu. sayang hanya sebuah impian yang tidak pernah terwujud.

selain tidak ada lahan untuk menanam pohon, doyoung juga lebih suka berbaring di kasurnya sambil menonton drama.

jaehyun melepaskan genggaman tangannya, menuntun doyoung untuk naik terlebih dahulu. setelah memastikan doyoung aman sampai di atas, jaehyun menyusulnya.

senyuman tipis terlukis di wajah jaehyun kala melihat doyoung yang masih takjub dengan keadaan sekitarnya. selain mereka ada di tempat tinggi—rumah pohon, rumah pohon milik jaehyun ini ada di dataran tinggi.

lampu-lampu kota terlihat sangat memanjakan mata doyoung.

"kau suka?"

"jaehyun, ini indah sekali! bagaimana mungkin aku tidak suka?!" balas doyoung terpukau.

"syukurlah kalau kau suka. dulu aku membuat ini saat masih di bangku kuliah, untuk meredakan stress saja. dan setelah mulai kerja ternyata aku tidak punya banyak waktu untuk ke sini." jaehyun memulai cerita tanpa diminta.

"aku dari dulu ingin rumah pohon seperti ini, tetapi aku terlalu malas membuatnya," balas doyoung sambil menunjukkan cengiran lebarnya.

terlihat sangat menggemaskan. sampai-sampai jaehyun tidak mampu menahan tangannya lagi untuk tidak mengusak gemas puncak kepala doyoung. jaehyun jadi heran sendiri, kenapa dulu ia menolak doyoung dengan sangat keras?

mendapat serangan mendadak di puncak kepalanya, doyoung lantas menolehkan kepalanya. terlihat jaehyun tersenyum gemas padanya.

"kau lucu sekali," bisik jaehyun.

ugh, sebenarnya cara bicara jaehyun itu biasa saja. tetapi kenapa mampu membuat pipi doyoung semakin merona.

doyoung memalingkan wajahnya agar jaehyun tidak menyadarinya. tetapi tetap saja, sepandai-pandainya doyoung menyembunyikan, jaehyun tetap mengetahuinya.

"apakah tidak apa-apa kalau aku mengantarmu terlalu malam?" tanya jaehyun.

"tidak masalah. ada taeyong di rumah," jawab doyoung tanpa melihat ke jaehyun.

"aku sempat tidak percaya kau dan taeyong ternyata saudara. aku pernah melihatmu berciuman dengan taeyong."

doyoung terkejut. sangat. tidak menyangka jaehyun akan melihatnya. mendadak suasana menjadi canggung. sebenarnya waktu itu hanya sebuah kesalah pahaman. walaupun pada saat itu keduanya sama-sama ingin menempelkan belah bibirnya. nyatanya ciuman itu tidak pernah terjadi.

mungkin jaehyun melihat dari arah yang menunjukkan kalau keduanya sedang berciuman.

"aku tidak pernah berciuman dengan taeyong, meski dulu aku dekat dengannya," terang doyoung.

hi, heartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang