WARNING
BXB
JAEDOdon't forget to vote and comment.
happy reading!
___
semua barang-barang doyoung sudah ia masukkan dalam kardus. selesai mengepak barangnya, doyoung memandangi sekitar. huh, pasti dia akan rindu ini nantinya. bekerja di sini tidak buruk, karyawannya baik-baik dan perusahaannya juga baik. terlebih di sini pula ia mengenal jaehyun.
walaupun dari awal hingga akhir, jaehyun tidak sekalipun melirik ke arahnya.
doyoung menghela napasnya. ia lalu menoleh ke sebelah, tempat taeyong yang masih kosong. pasti ia akan rindu taeyong. banyak sekali bantuan yang sudah taeyong berikan padanya. tidak hanya di perusahaan, tetapi sudah dari sejak mereka di bangku sekolah.
matanya menoleh ke pintu. biasanya tiap jaehyun masuk di sana, ia akan tersenyum senang. sebuah penyemangat untuknya menjalani hari. doyoung yakin, nanti ia akan menemukan pengganti jaehyun. tapi nanti. prioritasnya sekarang adalah bunda. satu-satunya orangtuanya yang masih ada.
doyoung mengangkat kardusnya. sudah saatnya ia pergi sekarang. sebelum nantinya para karyawan datang. doyoung tidak mau melihat jaehyun sekarang. sudah ia anggap semuanya berakhir kemarin.
langkahnya dipercepat setelah melirik jam sudah hampir memasuki jam masuk karyawan. lalu setelah mengirim pesan pada taeyong, doyoung melajukan mobilnya meninggalkan perusahaan.
memilih untuk tidak langsung pulang, doyoung mampir ke alun-alun dekat perusahaan. ia belum sempat sarapan tadi pagi dan sekarang ia pengen makan bubur ayam.
baru saja doyoung memarkirkan mobilnya, ponselnya berbunyi. sebuah panggilan dari taeyong. doyoung yakin, taeyong baru saja sampai kantor lalu melihat tempatnya sudah bersih.
"apa-apaan ini? kau bahkan tidak pamit secara langsung denganku. berpamitan lewat pesan itu sungguh tidak menyenangkan, kau tahu?"
belum sempat doyoung mengucap, taeyong sudah memarahinya. tidak kaget sih, taeyong memang suka begitu.
"kau bersikap seolah aku akan pergi ke luar negeri saja," dengkus doyoung.
"kau memang tidak ke luar negeri. tapi sekarang aku jadi tidak punya teman makan siang."
doyoung mendengkus sebal. "kau punya banyak teman di sana, lee taeyong. jangan berlagak temanmu hanya aku."
"doyoung, doyoung, kau mau tahu sesuatu tidak?" tanya taeyong tiba-tiba antusias.
"sebentar, aku mau pesan bubur ayam dulu."
doyoung keluar dari mobilnya, memesan satu mangkok bubur ayam lalu mencari tempat duduk yang rindang.
"ada apa?" tanyanya pada taeyong.
"jaehyun baru saja masuk. terus pas dia lihat ke mejamu, dia terkejut. sepertinya karena mejamu sudah bersih. kau tidak bilang pada jaehyun?"
"tidak. untuk apa juga bilang."
"jaehyun itu atasan kita, kalau kau lupa."
"begini ya taeyong, tidak adanya aku di sana pasti jaehyun sangat senang. tidak ada lagi yang mengganggunya. kalaupun dia merasa kehilangan karyawan sebagai seorang atasan, sebentar lagi pasti ada yang mengisi posisiku. dia tidak akan khawatir lagi," jelas doyoung, "sudahlah, buburku sudah datang. kumatikan dulu teleponnya," tambahnya.
setelah panggilan terputus, doyoung mematikan ponselnya. beberapa teman di kantornya pasti akan menanyakan ketidak hadirannya. dan untuk saat ini, doyoung tidak ingin terbayang oleh itu. ia hanya ingin menenangkan pikirannya sekarang.
ngomong-ngomong tentang jaehyun, doyoung berharap ia lekas melupakan semuanya. jaehyun sudah sangat jelas mengatakan tidak menyukai doyoung. sudahlah, sepertinya memang sekarang waktunya doyoung berhenti mengharapkan lelaki jeong itu.
___
jam makan siang kali ini jaehyun datang lebih lambat dari biasanya ke kantin. melihat taeyong yang duduk sendirian, jaehyun memilih menghampiri taeyong setelah mengambil makanannya.
kehadiran jaehyun yang tiba-tiba membuat taeyong terkejut. bagaimana tidak, selama hampir tiga tahun ia bekerja di sini, baru kali ini jaehyun menghampirinya saat makan.
taeyong melanjutkan makannya, mengabaikan kehadiran jaehyun di sana. bagaimana pun, taeyong kesal pada jaehyun atas perlakuannya pada doyoung.
"tumben kau sendirian?" tanya jaehyun di sela makannya.
"memangnya kenapa kalau aku sendirian?" tanya taeyong balik.
"tidak, hanya bertanya."
taeyong tidak menjawab lagi. ia tahu, pasti jaehyun penasaran dengan absennya doyoung. apalagi ini sudah hari ketiga doyoung berhenti.
bisa dibilang doyoung itu jarang absen kerja. bahkan sedang sakit pun, kalau ia mampu ia akan tetap datang.
alasan absennya doyoung paling karena malamnya ia mabuk, atau harus membawa bundanya kontrol. untuk kontrol, doyoung punya jadwal khusus yang taeyong yakini jaehyun sendiri hafal.
"kenapa doyoung tidak pernah masuk?" tanya jaehyun lagi.
taeyong menatap jaehyun tidak percaya. "kau bahkan tidak tahu di mana bawahanmu sendiri? kuharap kau hanya bercanda menanyakan itu padaku," sinis taeyong.
"dia tidak pernah izin padaku. bagaimana aku bisa tahu?" sanggah jaehyun, tidak terima dengan ucapan taeyong.
"kau sangat lucu, jeong. untuk apa dia izin padamu? memang sekarang kau siapanya?"
jaehyun terdiam. di pikirannya terlintas satu kemungkinan buruk tentang absennya doyoung.
"jangan bilang dia berhenti bekerja?"
"lebih baik kau tanyakan pada atasanmu lagi, mr. jeong. aku sudah selesai makan, permisi."
usai membereskan alat makannya, taeyong benar-benar meninggalkan kantin. meninggalkan jaehyun yang masih belum menemukan jawaban pasti atas absennya doyoung.
"benarkah doyoung berhenti? pantas saja saat mengajakku bicara ia terasa aneh," gumam jaehyun pada dirinya sendiri.
setelah ini jaehyun akan pergi ke hrd. menanyakan kejelasan tentang doyoung. jujur saja jaehyun merasa sangat bodoh sekarang. benar apa yang dikatakan taeyong, bagaimana bisa ia tidak mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan bawahannya sendiri.
setidak peduli itu kah ia pada doyoung selama ini?
tbc.
halo, maaf ya kalau ceritanya pendek-pendek. tapi aku usahain update tiap hari kok.
terima kasih untuk semunya yang udah mau baca. salam sayang><
KAMU SEDANG MEMBACA
hi, heartbreaker
ספרות חובביםkim doyoung itu jatuh cinta pada jeong jaehyun, atasannya di kantor. akan tetapi jaehyun tidak pernah menoleh ke arahnya. haruskah doyoung mengakhiri saja usahanya dalam mendapatkan jaehyun? ___ bxb jaedo ___ start 23 juli 2022 end 14 agustus 2022 _...