dua belas

2.3K 268 20
                                    

WARNING
BXB
JAEDO

don't forget to vote and comment.

happy reading!

___

doyoung dibuat pusing sendiri. setibanya di rumah, ia terus menggenggam ponselnya. bingung hendak memberikan kabar kepada johnny atau tidak. rasanya hal ini tidak terlalu penting, mengingat hubungannya dengan johnny sebatas rekan kerja.

tetapi mengingat kebaikan johnny yang sudah memberinya tumpangan payung tadi, rasanya doyoung perlu untuk memberikan kabar.

tangannya sudah berkali-kali mengetik, hendak mengirim pesan pada johnny. namun selalu urung. doyoung takut. kalau seperti yang dikatakan mark dan jeno tadi, tentang bagaimana kalau johnny menyukainya, doyoung tidak siap.

doyoung takut kalau dengan mengirimkan pesan kepada johnny, nantinya johnny akan semakin menaruh harapan padanya. meskipun doyoung sendiri tidak yakin, ia hanya menghindari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi nantinya.

hati doyoung saja masih belum terkumpul kembali usai ia remukkan sendiri dengan jatuh pada jaehyun. tidak mungkin ia akan membuka hatinya untuk yang lain.

doyoung hanya tidak ingin nantinya johnny sakit hati gara-gara dirinya.

usai mengembuskan napas berkali-kali serta menjernihkan pikirannya, doyoung akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan. bagaimana pun, doyoung masih harus mengucap terima kasih pada lelaki seo itu, bukan?

lalu setelahnya doyoung memutuskan untuk mandi. pikirannya perlu ia segarkan.

tidak butuh waktu lama untuk doyoung selesai mandi. doyoung keluar kamar, menghampiri bundanya yang sudah berada di meja makan.

"bunda belum makan?" tanya doyoung menyadari kalau piring bundanya masih bersih.

"bunda nunggu kamu."

doyoung menghela napasnya. inilah salah satu alasan doyoung tidak suka terlalu sering lembur atau pulang kemalaman. bundanya tidak mau makan sebelum doyoung pulang. padahal wanita paruh baya itu harus mengonsumsi obatnya.

setelah mengisi piring bundanya dengan nasi dan lauk pauk, doyoung mengambil untuk dirinya sendiri. dalam diam ia memperhatikan bundanya yang makan dengan lahap.

seringkali doyoung takut. pikiran-pikiran buruk suka sekali menghampirinya akhir-akhir ini. kondisi bundanya sudah tidak seperti dulu lagi. sebagai anak tunggal yang belum menikah sampai sekarang, wajar kan kalau doyoung takut sendirian?

sebenarnya ia punya taeyong. yang sejak setahun lalu menjadi kakak tirinya. iya, saat itu hubungannya dengan taeyong sedang berada di tahap yang lagi sayang-sayangnya meskipun tidak ada ikatan di antara keduanya. namun semuanya harus doyoung kubur rapat-rapat saat bundanya dengan binar mata bahagia memperkenalkan ayah taeyong sebagai calon suami barunya.

doyoung awalnya tidak menyetujui hubungan keduanya. tentu. ia sangat menyayangi taeyong saat itu. namun lagi-lagi doyoung harus merasakan pahit pada urusan percintaannya saat taeyong menolaknya dengan gamblang. mengatakan kalau di antara keduanya memang tidak ada yang harus dimulai. taeyong tidak suka doyoung. itu yang doyoung ingat.

hi, heartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang