02

1.4K 124 0
                                    

Kini keempat wanita itu sedang berkumpul disebuah cafe, mereka berencana berkumpul karena akan membahas sebuah lomba dance di salah satu kampus hits. Mereka berencana mengikuti kompetisi itu.

"Jadi uda fix ya kita ikut nih ?" Tanya Jennie.

"Iyaaa, kita cover dance nya Blackpink aja yang pretty savage gimana ?" Tanya Rose

"Boleh tuh, entar gua lihat dulu koreografinya" Ucap Lisa selaku ketua club dance.

"Btw, kemarin gua liat lo turun dari mobilnya Jeffrey Lis. Jadinya uda deket nih ?" Tanya Jisoo.

"Engga sih, sumpah gatau kenapa dari sejuta manusia kenapa mesti tu laki yang nolongin gua" Ucap Lisa.

"Ahh jadi sebuah kebetulan ?" Ucap Rose. "Tapi kalo beneran gapapa sih, kapan lagi pacaran sama cogan kaya raya"

"Penting jangan pakek perasaan" Ucap Jennie.

"Tapi itu kelemahannya Lisa jen" Ucap Jisoo. "Eh btw, tuh lakinya yang barusan kita ghibahin. Siape lagi nih yang dibawa". Kemudian mereka berempat sontak melihat kearah laki-laki itu yang sedang digandeng oleh perempuan. Pandangan Lisa dan Jeffrey sempat bertemu sesaat, kemudian Lisa memutuskan kontak mata itu.

"Apa cuma gua yang liat dia ngeliatin Lisa mulu ?" tanya Rose.

"Apaan, dahlahh bahas konsep dance ajalah"

.....

Hari tak terasa sudah malam, Lisa akan berbelanja ke supermarket terdekat karena ingin membeli beberapa ramen dan bir kaleng. Dia memang sengaja tidak membeli banyak karena takut menjadi kebisaan mengkonsumsi ramen dan bir. Lisa ingin mengajak Rose, namun Rose sedang keluar dengan teman jurusannya, akhirnya Lisapun berbelanja sendiri. Kebetulan supermarketnya dekat dengan tempat tinggal Lisa, jadi Lisa hanya berjalan kaki untuk berbelanja.

Lisa mengambil satu ramen kemudian menuangkan air panas dan membawanya ke tempat duduk yang disediakan oleh supermarket itu. Namun mendadak dia bertemu dengan sosok yang akhir akhir ini ia temui yaitu Jeffrey.

"Gua boleh duduk disini ?" Tanya Jeffrey.

"Silahkan sih, bukan punya gua juga" Ucap Lisa.

Jeffrey duduk sambil melihat Lisa yang sedang memakan ramennya. Lisapun merasa agak canggung bahkan salah tingkah hingga membuat dia tersedak.

"Pelan pelan makannya, gua ga minta kok" Ucap Jeffrey membukakan botol minuman itu dan menyodorkan ke Lisa.

"Thanks" Ucap Lisa. "Lo ga makan ?"

"Enggak, kapan kapan lo mau ikut gua ngga ?" Tanya Jeffrey.

"Kemana ?" Tanya Lisa sambil membuka kaleng bir namun kesulitan. Kemudian Jeffrey mengambil kaleng bir itu dan membukanya. (Awww act of service ngga tuh jepp). Sejujurnya Lisa belum pernah mengalami tindakan sweet seperti ini ketika dengan Miguel. Lisa sedikit luluh dengan perlakuan manis Jeffrey.

"Lo suka baca ?" Tanya Jeffry.

"Hmm lumayan, tapi gua lebih suka dance" Ucap Lisa.

"Oke, kalo gitu lo senggang kapan ?" Tanya Jeffrey.

"Lusa sih. Entar gua kabarin aja deh, Dah ya gua mau pulang dulu" Ucap Lisa.

"Gua anter"

"Ga usah lah, deket kok. Jalan kaki juga gua" Ucap Lisa kemudian berdiri dan membersihkan sisa makanannya dan membuangnya ditempat sampah.

"Gapapa gua temennin, lagian uda malam" Ucap Jeffrey kemudian mereka berjalan berdua. Mereka hanya saling diam, bahkan jeffrey yang mendapat gelar playboy aja diem seribu bahasa. Ya gimana ga diam seribu bahasa kalo lawan bicaranya kayak singa betina.

Trapped | JaelisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang