Pagi ini Lisa, Jennie, Jisoo dan Rose disibukkan dengan persiapan kompetisi mereka. Lisa mendesign beberapa pakaian untuk teman-temannya. Lisa memang sengaja membuat kostum untuk mereka sendiri, dibantu dengan Jennie tentunya. Karena selera fashion mereka sama.
"Persiapan sudah berapa persen ?"Tanya Jisoo.
"50% sih, besok gue rencana survey kain" Ucap Lisa.
"Gue temenin" Ucap Rose yang baru datang.
"Gak perlu deh, entar kalian capek. Lo tahu sendiri gue kalo lagi nyari kain kayak nyari jarum didalam rumput ilalang" Ucap Lisa.
"Bener nih ?" Tanya Jisoo mendekatkan diri ke Lisa.
"Iya bener, kayak apa aja. Orang biasanya juga gue yang nyiapin, gue pengen bener bener special karena ini last perform kita" Ucap Lisa.
"Utu utu utu, bontot kita sweet sekali" Ucap Jisoo sembari memeluk Jisoo.
"Geli ih, peluk pacar lo aja sana" Ucap Lisa menyingkirkan tangan Jisoo. Kemudian Lisa meninggalkan mereka berdua karena mereka diberi tugas latihan lebih keras oleh Lisa. Lisa berjalan menyelusuri koridor kampus, kemudian sosok laki laki tiba disamping Lisa. Dia adalah Miguel, mantan Lisa.
"Mau kemana ?"Tanya Miguel.
"Bukan urusan lo sih" Ucap Lisa ketus.
"Masih galak aja, cepet tua lo entar dan parahnya lagi entar gak ada yang mau sama lo" Ucap Miguel.
"Bacot anjing, dahlah sana lo. Males gue sama lo" Ucap Lisa mendorong Miguel untuk menjauh dari Lisa.
"Gue kangen sama lo sa, jalan doang dikoridor masak ga boleh" Ucap Miguel kembali mendekatkan dirinya disamping Lisa. "Gue uda putus sama dia"
"Ya terus ? urusan sama gue apa ?" Lisa mendadak berhenti dan diikuti oleh Miguel.
"Hmm gue cuma mau bilang, sebenernya gue nyesel. Ternyata lo yang terbaik sa, tapi ga mungkin kan kita bisa balik. Gue paham uda pernah ngehancurin kepercayaan lo ke gue" Ucap Miguel dengan tatapan sendu.
"Nah itu lo tau, jadi jauh jauh deh dari gue" Lisa kemudian berjalan dan melihat sosok Jeffrey didepannya
"Haii" Ucap Jeffrey.
"Haii, baru kelar kelas ?" Tanya Lisa, Miguel masih memperhatikan sosok yang masih dia cintai kini berhadapan dengan sosok yang dia kenal yaitu sang pemain hati wanita, suka ngajakkin cuddle, netflix and chill namun tidak mau terikat dalam sebuah hubungan.
"Yaa, lo juga uda kelar ? Habis ini ada acara ?" tanya Jeffrey sambil melihat sosok Miguel.
"Mau survey kain buat kompetisi" Ucap Lisa.
"Gue temenin" Ucap Miguel tiba tiba, dan entah sejak kapan kini Miguel sudah berada disebelah Lisa.
"Ogah, gue mau pergi sendirian" Ucap Lisa melepaskan rangkulan Miguel.
"Mau gue temenin sa ?" Tanya Jeffrey tiba tiba.
"Hah ? Oh oke boleh" Ucap Lisa kemudian menoleh ke arah Miguel dan melambaikan tangan diikuti senyuman smirk "Bye".
Miguel hanya terdiam, "Lisa, please lo jangan sama dia. Gue ga rela" batinnya. Sesekali Jeffrey melirik kebelakang untuk melihatnya. Tak terasa tangan Miguel kini sudah menggengam erat.
****
Kini Lisa sudah berada di parkiran mobil, namun mendadak dia menghentikan langkahnya.
"Gue bisa sendiri Jeff, sorry tadi gue sengaja" Ucap Lisa.
"Maksudnya ?" Tanya jeffrey yang tidak paham.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped | Jaelis
RomanceKisah seorang Lalisa yang terjebak dalam kisah cinta rumit dengan seorang playboy yang tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan.