Hari ini Lisa berangkat ke kampus menggunakan mobil Jeffrey, karena tiba tiba dia menawari untuk berangkat bersama. Kebetulan jadwal mata kuliah mereka juga berada dijam yang sama. Bohong jika Lisa tidak bahagia, dia merasa akhir akhir ini sangat bahagia dan hidupnya lebih berwarna karena sosok Jeffrey. Dan Lisa menyadari bahwa kini perasaannya mulai benar benar jatuh ke lelaki itu, sesekali Jeffrey menginap di apartemen Lisa. Mereka bercumbu mesra tanpa memikirkan status dari hubungan mereka. Lisa terkadang berfikiran hubungan apa yang mereka miliki, Friends With Benefit ? Atau simbiosis mutualisme ? Tetapi jika simbiosis mutualisme, terkadang Lisa merasa rugi, dia terkadang merasa seperti Jalang. Namun dibilang jalang, dia tidak menerima bayaran atau apa dari sosok Jeffrey. Jeffrey selalu memperlakukan Lisa seperti kekasihnya, melakukan kencan, pergi dan pulang bersama.
"Lice, hari ini gue ada kelas sampe sore. Kayaknya ga bisa pulang bareng" Jelas Jeffrey sambil menatap Lisa.
"Gapapa, gue bisa pulang sendiri. Thanks yaa, gue duluan" Lisa menoleh ke Jeffrey kemudian melepaskan seatbelt dan meninggalkan Jeffrey yang masih didalam mobil.
Kegiatan Lisa hari ini terbilang cukup padat, hingga tak terasa hari sudah semakin sore. Lisa membereskan kertas kertas designya, kemudian beranjak dari ruangan itu. Hari ini Lisa akan pulang sendiri, seperti yang dibilang Jeffrey tadi pagi.
Lisa kini sudah berada didalam kawasan apartemennya, namun langkah Lisa terhenti karena melihat sosok yang sudah lama tidak dia temui.
"Lo Theodore kan ?" Ucap Lisa sambil menghampiri cowok yang sedang kewalahan membersihkan belanjaannya.
"Oh hai Lisa, Lo tinggal didaerah sini ?" Ucap Theo yang masih menghentikan aktivitasnya karena surai cantik teman masa kecilnya.
"Iyaaa, sekarang gue tinggal di apart. Pengen nyobak hidup mandiri, Lo sekarang juga pindah disini ?" Tanya Lisa sambil membantu barang barang yang jatuh itu.
"Ah iyaa, gue lagi ambil cuti kuliah. Lagi iseng menjelajahi dunia kuliner, khususnya noodle hehe" Jawab Theo yang ikut mengambil barang-barangnya yang masih berserakan. "Lo mau mampir ke kedai ?"
"Kedai ?" Tanya Lisa dengan menatap sosok wajah yang seperti anime itu, meskipun sudah lama tidak bertemu, sosok wajah itu masih terlihat tampan.
"Iyaaa, tadi gue uda bilang kan kalo lagi nekunin bidang noodle, jadi sekarang gue lagi kerja di kedai mie diujung sana"
"Mau dehh, sekarang yaa. Gue laper juga" Ucap Lisa dengan nada yang gembira.
Mereka berjalan berdua, mengobrol tentang masa lalu dan masa kini. Sejenak Lisa melupakan sosok Jeffrey, hingga tidak terasa kini mereka sudah berada dikedai Ramen. Setelah Lisa meletakkan beberapa barang di meja dapur, Lisa kembali ke ruangan depan dan duduk di sebuah kursi.
"Mau gue bikinin ramen paling enak ngga ?" Tanya Theo.
"Iya dong, uda jalan kaki nih dari ujung ke ujung. Masak ga dikasih yang special" Gurau Lisa.
Theodore hanya tersenyum, chef yang berada di belakang Theodore bertanya menggunakan bahasa isyarat. Theodorepun hanay membalas menggunakan isyarat bahwa mereka adalah teman lama.
Setelah lima belas menit ramen itu sudah disajikan untuk Lisa, baunya begitu enak. Membuat Lisa semakin lapar, terdapat beberapa potongan daun bawang, telur rebus setengah matang, beberapa slice daging dan beberapa lembar ito togarashi. Di plate lain terdapat 2 ebi tempura dan seaweed yang berlapis tepung yang sudah digoreng dengan kematangan sempurna.
"Ini minumannya, segelas cold ocha buat teman lama" Jelas Theo sambil duduk didepan gadis itu.
"Wowwww, sepertinya sangat enak" Ucap Lisa sambil tidak sabar kemudian memfoto makanan itu dan mengaduknya menjadi satu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped | Jaelis
RomanceKisah seorang Lalisa yang terjebak dalam kisah cinta rumit dengan seorang playboy yang tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan.