12

77.8K 1.5K 44
                                    

Hari senin telah tiba, hari yang sedikit membuat Bianca merasa tidak nyaman. karena Senin ini harus pergi ke bengkel untuk praktek kerja lapangan.


lingkungan baru, orang-orang baru yang harus Bianca temui membuatnya merasa kurang enak. akan banyak merasa canggung dalam bayangan Bianca, meski begitu mau tidak mau Bianca harus melewati semua itu, toh cepat atau lambat ia akan terbiasa, dan yang jelas itu hanya 3 Bulan saja.

"oke Bianca, relax... tenang aja cuma 3 bulan kok" katanya menyemangati diri sendiri.

"oke 3 bulan" katanya dengan berusaha tenang.

"huhu,,, 3 bulan lama banget" ia kembali panik dan membayangkan lamanya 3 bulan.

Drt... drttt....drtttt....

Bibirnya tersenyum saat ponselnya berdering dan layarnya menampilkan nama Leon di sana, berburu Bianca mengangkat panggilan itu, Bianca berdehem sebelum akhirnya bersuara.

"Halo," sapa Bianca ponselnya berada di telinga kiri.

"Udah kok. Kamu udah siap,?" Tanya Bianca. Setelah menjawab pertanyaan Leon.

"Nggak usah nggak papa Leon, aku ada motor kok. Besok aja kamu jemput aku" kata Bianca.

"Iyaa,,, kamu semangat ya, bye" bibirnya tersenyum setelah mematikan panggilan itu. Rasa khawatirnya tentang hari pertama magang sedikit reda karena Leon, meskipun tak banyak yang di lakukan orang itu.

Bianca yang sudah siap dengan baju wearpack hitam dengan kombinasi biru itu segera mengambil jaket untuk ia kenakan, ia juga tak lupa memasukkan ikat rambut ke dalam tas ransel mininya, yang mungkin saja ia butuhkan secara mendadak.

keluar dari kamar dan menuruni tangga, Bianca menyapa keluarganya yang tengah menikmati santapan pagi di meja makan.

"pagii,,," sapa Bianca meletakkan tas di kursinya kemudian meneguk susu putih yang sudah ibunya buatkan.

"hari ini kamu berangkat ke bengkel ya,? bukan ke sekolah?" tanya Dian.

"yaa,,, and I'm a little lazy" katanya mengeluh dan menyantap makanan yang ada di hadapannya.

"dimana,? biar sekalian aja sama papah ke kantor" tawar Umar papahnya Bianca.

"beda arah pah,," kata Bianca.

"dengar-dengar katanya kamu sendiri ya ga ada temennya di begkel itu?" tanya Thania adik Bianca, Bianca mengangguk mengiyakan apa yang Thania katakan.

"ohh,,, fighting..." kata Thania menyemangati.

"mamah gatau bengkel gimana, mamah ga bisa ngomong apa-apa soal bengkel"

"ngga harus mah"

"makan yang bayak, nanti biar ga lemes"

"uang jajan buat kamu, biar semangat" umar menyodorkan 2 lembaran warna biru di hadapan Bianca.

"woahhh,,, terima kasih banyak paduka!" seru Bianca bersemangat, ia berdiri dan membungkukkan badannya kepada papahnya.

Leon King (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang