Bianca tak berhenti tersenyum di belakang King, ternyata King selucu itu, Selama ini dia tak pernah mengira akan jalan bersama laki-laki yang baginya sulit digapai terlebih lagi dia adalah sosok yang dingin dan sulit di tebak.
"Lo maunya kemana?" Tanya King mulai meredakan candaanya, ia tersadar karena sudah melewati batasnya.
"Sesuai aplikasi aja bang" jawab Bianca sedikit bercanda.
"Gua culik juga lo kerumah gue!" Gumam King
"Ohh iyaa,,, Denger-denger, rumah kamu jauh ya kak?" Tanya Bianca.
"Kalo dari rumah ke bengkel, atau sebaliknya jarak tempuh waktunya sekitar 2 jam lebih lah kira-kira" jelas King.
"Pantesan nginep di bengkel mulu," kata Bianca
"Emang rumahnya di mana kak?"
"Di atas, puncak bagian pelosok. Lewat sini juga" jawab King.
"Gimana kalo sekarang kita ke puncak aja kak,?" Ajak Bianca memberi saran.
"Gausah lah, deketan sini aja. Gue bawa ke kebon ya"
King menghentikan motornya setelah 10 menit keputusannya ke kebun itu di buat.
"Helm nya bawa aja" perintah King pada Bianca yang hendak meletakkan helm di motornya
"Serius nih di ajak ke kebon beneran,?"
"Buruan!" Pekik King.
"Aman ga kak motornya,?" Tanya Bianca tak percaya dengan keadaan sekitar yang sepi, King memarkirkan motor Bianca di dekat pohon beringin setelah masuk ke hutan melewati jalan setapak.
"Amann" kata King berjalan meninggalkan Bianca. Mau tak mau Bianca segera mengekor di belakang King dengan menenteng helm nya. Matanya menatap sekeliling dan berhati-hati saat berjalan karena takut menginjak atau melihat sesuatu yang ia takuti seperti ular misalnya.
"Ayo naik" ajak King yang sudah hampir sampai atas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bianca menganga melihat ada rumah pohon di depannya.
"Buruan, malah bengong"
"Aman ngga kak,? Kayanya kayunya udah tua deh. Nanti kalo roboh gimana,?" Kata Bianca sedikit merasa ngeri.
"Ckkk, masih kuat ini. Percaya sama gue!" Seru King yang sudah sampai atas.
"Aku di sini aja kak. Ntar kalo kakak jatuh aku tolongin" putus Bianca mendongak melihat King di atas sana.
"Ckkk" King segera kembali turun kebawah kemudian meraih tangan Bianca dan menuntunnya untuk naik ke atas.
"Kak, aku nggak mau" tolak Bianca memundurkan langkahnya
"Percaya sama gue, lo bakal liat semuanya di atas" kata King meyakinkan, perlahan Bianca pun berjalan menaiki tangga kayu tua itu dengan tangan yang di gandeng oleh King.