Minho minum pil itu banyak sekali, bagaimana pun dia tak ingin hamil anak si brengsek itu lagi.
"Bagaimana pun aku harus lulus dengan cepat" gumam Minho sambil memasukan bukunya. Dia belajar dengan sangat keras untuk bisa lulus lebih awal.
"Ayo makan Minho" kata Changbin sahabat si manis. Minho mengangguk lalu dia pergi bersama temannya.
"Minho es krimnya meleleh" kata Changbin pada Minho. Si manis langsung memijilat jarinya. Hal itu membuat Changbin terkekeh.
"Cincin apa itu?" Pertanyaan itu membuat Minho kebingungan.
"Cincin? Aku tidak punya" jawab si manis. Changbin lalu menunjuk benda yang tersemat di jari manis Minho.
"Ini masa kau tidak tahu" kata Changbin.
Minho terkait melihatnya, benda itu sangat kecil dan tipis hal itu membuat Minho merasa tidak sadar benda itu ada di sana."Apa ini dari mu?" Tanya Minho pada Changbin.
"Bukan, bukan aku" kata Changbin. Minho berusaha membuat Changbin mengaku.
"Ayo mengaku" kata Minho sambil mendekat dan memegang bahu Pria itu. Changbin meneguk salivanya saat melihat wajah rupawan itu tepat di depan matanya.
"Minho kenapa kau sangat cantik?" Tanya Changbin tiba-tiba memegang wajah si manis. Minho nampak malu mendengar itu.Tiba-tiba Changbin mencium bibir Minho singkat. Hal itu benar-benar membuat Minho sangat terkejut.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Minho sambil memegang bibirnya.
"Aku menyukai mu, aku benar-benar menyukai mu" kata Changbin yang kembali menyatakan perasaanya.
"Sial! Awas saja jika dia berani mengambil milik ku" gumam seseorang yang mengintip Minho dan Changbin.
👠
Changbin dan Minho terkejut saat melihat semua orang di gedung apartemen mereka keluar dengan membawa koper.
"Kenapa tiba-tiba semua orang pergi?" Tanya Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MISTRESS [Banginho] ✔️
FanfictionWajib Follow Akun Author Sebelum Baca !! Karena ekonomi membuat Minho harus membuat pilihan, tidur dengan pria itu atau putus sekolah. Warning ⚠ -BxB -Mpreg -Mature Content Yuk mampir ❤️