Ultrawoman Chikari : Nebula School

Terima?

Siang yang cerah, tapi sangat sepi.
Karena satu rumah pada keluar semua. Tersisalah Zero sendiri yang lagi selonjoran di sofa ruang tengah........ Sambil ngupil.

Zero :"hoammm...hah gak ada makanan kah disini?"
Lalat yang numpang lewat :" ya lu buat sendiri lah bambang!"
Zero :"ish tapi mager.."

Zero mengacak acak isi handphone nya. Entahlah, dia lagi gak ada kuota makanya bosen.

Zero :"ntar minta beli kuota sama bapak. Btw tadi si Chikari katanya gak mau ngikut belanja, sekarang kok malah ilang juga.."

Flashback

Grigio :"stok bahan kita dah habis. Aku mau belanja hari ini"
Varia :"aku ikut deh. Kamu Chikari?"
Chikari :"aku ada kerjaan. Jadi aku gak ikut lah hari ini"
Varia :"oh.. mau ngapain?"
Chikari :"ada deh.."
Grigio :"hahaha btw ada yang mau kamu titip?"
Chikari :"hm... Es krim"
Grigio :"oke. Kalau ada ya"

Kedua cewek itu pun keluar rumah. Chikari pergi ke dapur dan mencuci piring. Setelah itu, Chikari pun gak keliatan lagi.

Flashback end

Zero :"kalo tadi ada dia kan bisa minta masakin. Awokawokawok. Uhh haus"

Zero pun pergi ke dapur untuk ngambil minum. Tapi saat melewati kamar para cewek, Zero melihat pintu nya terbuka sedikit dan terlihat ada seseorang di dalam sana.

Zero :"wah wah.. siapa tuh"
Zero pun mendekati kamar itu. dia membuka pintu nya makin lebar sambil berteriak.

Zero :"HEH SIAPA KAU?!"

PLETAK
Jidat Zero terkena pukulan keramat dari sapu.

Zero :"Auuu!!"
Chikari :"lah Zer, ngapain kau kesini?!!"
Zero :"adeh... Aku liat ada orang dalam sini. Rupanya kau... Aduh.."
Chikari :"Oalah... Ah maaf maaf"
Zero :"yaudah gapapa. Eh kau ngapain?"
Chikari :"rahasia~"
Zero :"jujur ngapain??"
Chikari :"kepo amat sih"
Zero :"ah yaudah lah. Eh ada makanan gak?"
Chikari :"masak sendiri"
Zero :"ish.. yaudah aku jajan aja"
Chikari :"jajan? Nitip"
Zero :"beli sendiri"
Chikari :"males.. yaudah gak jadi deh"

Varia :"halo kami pulang!"
Grigio :"sunyi amat ni rumah, pada kemana yang lain?"

Zero :"HELOH"
Grigio :"HUWA CICAK KEJEPIT!!"

Zero :"tenang beb, ini aku"
Grigio :"beb beb... Enak aja. Eh yang lain kemana?"
Zero :"ya mana saya tau. Pada keluar"
Grigio :"oh... Chikari mana?"
Zero :"di kamar kalian"
Grigio :"oh oke"

Grigio langsung pergi ke kamar.

Varia :"bantuin dulu sini"
Zero :"oh no!!'

Grigio :"hey Chikari?"
Chikari :"eh, dah pulang?"
Grigio :"iya. Nah es mu"
Chikari :"wahh thank you Grigio"
Grigio :"iya sama sama. Btw kamu lagi ngapain?"
Chikari :"hehehe"
Grigio :"apasih ha he ha he, ngapain?"
Chikari :"nggak ada"
Grigio :"ah ya sudahlah. Ayo bantuin kami ngatur itu belanjaan"
Chikari :"okeh"

Chikari dan Grigio pun pergi ke dapur. Di dapur sudah ada Varia dan Zero yang lagi nyusun bahan.

Zero :"ini mereka dah ada. Aku cabut dulu ya! Bye!!"
Zero langsung kabur gitu aja.

Varia :"hadeh dasar tu anak"

Skip
Saat hari sudah malam, semua ultra berada di rumah dan (harusnya) sedang ngerjain tugas bersama. Tapi para ultra 'legend' ini malah main hp sambil ngemil.

Mirror :"oi Zer, kerjain pr mu jangan main hp aja"
Zero :"apa itu pr? Saya tidak kenal dengan pr"
Jeanbot :"udah biarin aja. Ntar klo pr nya gak siap kan dia tinggal berurusan sama guru BK"
Zero :"Weh, iya juga ya. Ntar aku nyalin punya mu ya Taiga"
Taiga :"heh enak aja. Kagak!"
Zero :"sepupu pelit.."
Taiga :"aku gak peduli di panggil pelit asal pr ku tidak di contek"

Blu :"bang, udah siap?"
Rosso :"satu lagi. Tinggal tugas nya pak Ace"
X :"aku selesai"
Fuma :"aku juga!"
Titas :"beneran selesai semua kan? Gak satu halaman doang kan?"
Fuma :"iya lhoo"

Ginga :"Vic, stok cokelat lu masih ada?"
Victory :"kenapa?"
Ginga :"minta satu"
Victory :"oh no no no.. tidak boleh"
Ginga :"yah.. sama pelitnya nih sama Taiga"
Victory :"kalo masalah coklat jangan harap aku mau berbagi. Minta si Chikari aja sana. Dia kan baru dikasih cokelat sama pacarnya"
Chikari :"eh sejak kapan aku punya pacar?"
Victory :"si Rio? Yakali kau tolak kan?"
Chikari :"ya tapi kan belum ku terima juga"
Ginga :"ah udah udah. Intinya bagi coklat nya boleh?"
Chikari :"boleh. Di kulkas"
Ginga :"wah tenk yu peri mach"
Victory :"thank you very much. Ciri-ciri orang yang suka bolos pelajaran bahasa Inggris nih"

Ginga pun pergi ke dapur dan ngambil dua cokelat di atas kulkas lalu membawanya kembali ke ruang tengah.

Ginga :"aku satu, nih kamu satu"
Victory :"lah kok kau ambil dua?"
Ginga :"ya untuk mu satu"
Chikari :"ehh siapa yang bilang boleh ambil dua??"
Ginga :"jadi gak boleh nih?"
Chikari :"nggak. Satu aja bagi dua"

Tiba tiba satu rumah nyanyi..
"SIKOK BAGI DUO! SIKOK BAGI DUO!"

Chikari :"🗿"

Zero :"btw Chikari, si Rio jadinya kau terima apa nggak?"
Chikari :"....."

Geed :"beneran Chikari? Terima apa nggak nih?"
Grigio :"hayolo... ayoo"

Satu rumah :"TERIMA!! TERIMA!! TERIMA!!"

Chikari :"ah..."

Chikari :"jujur... Aku belum siap"
Orb :"hm... Padahal kalau di liat-liat, kayaknya dia tulus lho"
Varia :"iya. Aku juga ngerasa begitu. Ya walau... memang cinta gak bisa di paksa"
Chikari :"yah gimana ya.."
Trigger :"emang sebenernya kamu suka gak sama dia?"
Chikari :"kalau suka, semua orang aku suka. Tapi kalau cinta, sepertinya dia belum termasuk"

Glenfire :"beh kata katanya"
Z :"cinta bisa muncul ketika kita nyaman dan percaya pada seseorang. Atau ketika orang itu menunjukkan kepedulian terhadap kita, bisa aja kita jadi cinta pada mereka.
Geed :"darimana cinta berpangkal, dari sanalah terbesit sejuta tanya. Rasa berbeda muncul kala cinta menyapa kita.."

Zero :"beh Geed polos polos, bisa juga bikin kata kata begini"
Geed :"bukan kata kata ku. Aku pernah baca dimana ya.. lupa"
Chikari :"tapi, besok kita sekolah dan bisa aja aku jumpa sama dia. Apa yang harus ku katakan??!"

Orb :"mudah saja. Katakan kejujuran"
Varia :"kejujuran yang pahit terkadang lebih  baik daripada kebohongan yang manis"
Chikari :"huh... Mungkin.."

Tugas numpuk dan ide anjlok membuat chapter di kedua cerita ku jadi pendek-pendek 😑.
Tapi tetep bakal saya usahakan untuk selalu update.
Makasih buat yang selalu setia buat baca.
Lope lope tu kalian (｡•̀ᴗ-)✧ 💗

_________________________________

Chikari :"pen nanya, menurut reader  saya harus nerima Rio atau nggak :( ?"