Rencana berbuah Bencana

91 12 21
                                    

Chikari :"ekh... Woy! helmnya berat...."
?? :"Nikmati aja"
Chikari :"h-hey... Apa coba gunanya diriku untuk kau culik?"
?? :"Em... Apa ya..? mungkin, KARENA KAU YANG SEENAKNYA MENGAMBIL POSISIKU!"
Chikari :"posisi? Posisi apa?"
?? :"Hah.. kau gak akan pernah tau rasanya berjuang mati-matian tapi dikalahkan dengan mudah oleh orang lain!"

(??) Memukul meja didekatnya membuat Chikari tersentak kaget. Ia masih gak ngerti, kenapa dan apa alasan ultra merah ini menculik dirinya.

Chikari :"aku sama sekali gak ngerti. Aku rasa aku gak pernah punya salah samamu, iyakan?"
?? :"Memang. Tapi secara gak langsung kau udah merebut posisi yang dari dulu kuimpikan!"
Chikari :"...."

?? :"Aku udah kerja keras untuk gabung sebagai anggota ilmuwan, tapi malah kalah dengan kau yang langsung mudah masuk sebagai anggota karena statusmu sebagai adik ilmuwan"
Chikari :"jadi maksudmu... Aku mengalahkanmu..?"
?? :"IYA!! Dari dulu aku menginginkan posisimu, tapi ah sudahlah, sekarang aku bisa menjadi yang terpintar kok. Dengan kepintaranmu dan kakakmu yang bentar lagi akan jadi milikku"

Tinung! Tinung!

Suara notifikasi berbunyi pada tab ditangan (??).
?? :"Wah... Teman-teman mu udah bergerak menuju kesini"
Chikari :"hei... Helm ini terasa makin berat dikepalaku... Lepas dulu! Ah......."

Tak lama Chikari langsung tak sadarkan diri. Helm itu seperti mengambil tenaganya.
?? :"Nah kalo gini kan gampang"

(??) Memasang helm yang tersambung dengan kepala Chikari ke kepalanya.

Kabel kabel disana menunjukkan berbagai warna, beberapa alat didekat sana mulai bereaksi, tubuh Chikari pun bergetar samar.

BRAK!

Hikari :"ATAS NAMA KEPOLISIAN GLOBAL!! TUNJUKKAN DIRIMU!!"

.....

?? :"Pintu depan udah di dobrak.. pasukan Android-901, serang!"

(??) Mengaktifkan prajurit robot buatannya. Puluhan android disekitar sana langsung aktif dan keroyokan menyerang Hikari.

Hikari bersiap, mengeluarkan pedang dari Knight Brace nya dan menebas satu per satu robot disana.

Zero :"pak Hikari dapat serangan! Jalankan rencana kita!"
All 1-7 :"siap!"

DOR DOR!!
Ginga :"hwehe, asik juga main tembak tembakan"
Orb :"tapi ini bukan mainan! Ayo serang terus!"

Beberapa ultra mendapat tugas jadi penembak jauh. Beberapa robot berhasil dilumpuhkan dan langsung hancur.

X :"sisanya biar kami yang urus! Pak Hikari langsung cari Chikari!"
Hikari :"oke!"

.......

?? :"Tch, bawa temen rupanya"

(??) Kembali mengaktifkan satu robot yang ditugaskan mengubah bentuknya menyerupai Chikari.

?? :"Kau tetap disini dan pura-pura lah jadi Chikari. Sisanya, angkat anak ini pergi!"

Lima robot lainnya menggotong Chikari yang pingsan ke ruangan lain dan menyembunyikannya.

......

Hikari :"Chikariii!! Mana lagi tuh anak... eh?"

"Kakak!"

Robot yang meniru Chikari berjalan kaku mendekati Hikari.
Hikari :"kau... Gapapa?"
"Aku baik-baik aja"
Hikari :"lalu... Siapa yang nyulik kau tadi?"
"Oh, itu... Dia udah lari"

Hikari masih heran, dia memperhatikan Chikari dengan seksama, mencari keanehan pada adiknya itu sebelum Hikari mendapat panggilan dari Ria.

Ria :"pak! Itu bukan Chikari!"
Hikari :".....sungguh?"
Ria :"itu adalah robot yang sama yang meniru diriku!"

BUGH!

langsung aja tanpa babibu Hikari menumbuk dada robot itu dan seketika hancur.

Hikari :"hah... Dimana Chikari?! Ria, tugasmu memeriksa keamanan lokasi kan? Coba lacak dimana lokasi Chikari!'
Ria :"baik"

Lokasi Chikari dan (??) Langsung terdeteksi oleh Ria dan segera dikirim ke Hikari.

TAP TAP TAP
Hikari menyusuri tiap ruangan dengan hati-hati sebelum sesuatu dari arah belakang menepak lehernya dan membuat Hikari terjatuh.

?? :"Bagus! Angkat dia"

Hikari melihat samar saat tubuhnya diangkat dan didudukkan disebelah Chikari. Melihat Chikari pingsan darah Hikari memanas, sebelum dirinya sempat bergerak, tangannya sudah terkunci dengan kursi yang didudukinya.

Hikari :"Chikari... Bangun woy..!"
?? :"Percuma kau bangunin dia"
Hikari :"jangan apa-apakan dia!"

BRAK!

Hikari menendang meja didepannya membuat meja itu membentur tubuh (??).

?? :"Ergh! Pasang helm nya sekarang!"

Salah satu robot lain disana memasangkan helm yang sama pada kepala Hikari. Hikari terus berontak, dia menendang robot itu sampai mundur cukup jauh dan helmnya terjatuh.

?? :"Akh! Bandel bener sih!"
Hikari :"lepas sekarang! —eh, kau..."
?? :"Tch! Diem!"
Hikari :"kau Felix kan?! Argh, Lepas!"

Helm itu langsung terpasang sempurna dikepala Hikari dan segera dinyalakan oleh Felix.

Felix :"hah.... Bentar lagi otak kalian bakal jadi milikku. HWAHAHAHAHA OHOK OHOK!"

"Minum dulu bos?"
Felix :"ah, makasih. Ekhem, dah. Sekarang sambungkan helm mereka ke helm milikku"
"Baik"

Kabel kabel disana kembali menyala dan cahaya terlihat mengalir cepat menuju helm milik Felix.

Tiba-tiba Hikari bergerak secara kasar. Beberapa robot langsung menahannya tapi dengan mudah dijatuhkan Hikari menggunakan kakinya. Cahaya yang mengalir otomatis tercekat.

Chikari membuka matanya paksa saat helm dikepalanya terasa bergerak. Dia langsung melihat kakaknya yang berontak dalam keadaan terikat.

Chikari :"nii-san.."

......

Mebius :"Hikari udah lama banget didalam. Apa dia gak papa?"
Zero :"hm... Gak tau juga. Tapi gak ada panggilan sama sekali darinya jadi kurasa dia masih mencari"
Grigio :"kuharap dia baik baik aja..."

Varia :".... Zero, boleh aku menyusul pak Hikari masuk?"
Zero :"apa? Bahaya!"
Varia :"tapi mungkin pak Hikari dalam bahaya, Chikari juga lagi didalam jadi aku gak bisa tinggal diam menunggu.."
Victory :"lokasi Chikari udah terkirim ke pak Hikari kok Varia. Kau tetap tenang disini dan tunggu panggilan darinya. Oke?"
Varia :"....."

PUK PUK
Varia merasa kepalanya ditepuk pelan. Saat dia mendongak, Tangan Victory lah yang ada diatasnya.

.......

Felix :"Akh! Kagak bisa dibiarin kayak gini!"

Felix dibantu beberapa robotnya segera menahan Hikari untuk tetap duduk. Saat terduduk, lengan Hikari dipasang semacam alat yang membuat kesadarannya melemah.

Felix :"nah, gini dong"

CTAK
Saat alat itu diaktifkan, Pengikat pada kursi Hikari langsung terbuka. Namun, Hikari tidak melawan, tapi malah bergerak sesuai dengan keinginan Felix.

Felix :"nah, sekarang Professor yang kuperjuangkan kini kukendalikan. BWAHAHAHAHA OHOK OHOK! EKHEM.. hadeh"

Tersedak part. 2

Ultrawoman Chikari : Nebula SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang