Saudaraku

186 12 34
                                    

Shingg....

Cahaya menyilaukan itu membuat para ultra menutup mata mereka. Setelah dibuka kembali, mereka melihat sekitar mereka bukanlah Nebula yang kacau dengan bekas peperangan melainkan ruangan putih kosong hampa.

Orb :"bentar... Ini...."

Para ultra masih mengawal nafas mereka. Para ultrawoman terus mencoba memberi penanganan. Didalam kebingungan mereka,seorang ultra yang sangat amat dirindukan memunculkan dirinya.

Zero :"halo semuanya"

Semua melihat tak percaya, Melotot dan terpaku ditempat.

Taiga :"Z-zero?"
Zero :"iya, ini aku Taiga"
Glenfire :"Zero? Ini beneran Zero? Beneran?"
Zero :"iya lhooo"

All 1-7 :"ZEROOO!!!"

Pelukan hangat menghampiri Zero secara bersamaan membuat tubuh Zero terjatuh. Mereka bersama melepas rindu dengan memeluk erat Zero seakan tak akan membiarkan sosok itu hilang lagi. Kelima senior mereka hanya menonton sambil tersenyum. Hangat sekali rasanya melihat pertemanan yang kuat seperti ini.

Zero :"Eugh... L-lepas.. haah.. mati beneran ntar anak orang woy!!"

Z :"hiks hiks master... Jangan hilang lagi, hiks..."
Zero :"astaga Z, jangan nangis gitu dong, hahaha"
Glenfire :"Zero jangan ketawa! Kami bener-bener kangen berat sama lo!"
Zero :"wah, muehehe ternyata aku disayang selama ini... Aduh!"

Kepala Zero langsung digetok sama Mirror. Sekaligus sebagai pelampiasan kekesalan Mirror, untungnya Zero keras kepala.

Kepala keras maksudnya.

Mirror :"kau ini! Orang khawatir malah ketawa! Kau tau, Zayn terus mengatakan kalo kau udah mati. Taiga bener-bener was-was khawatirin elu! Apalagi bapakmu, gurumu dan semuanya! Semuanya mengkhawatirkan mu!"

Zero terdiam, tapi hatinya senang.
Zero merasa disayang saat ini. Dia merasa tidak hanya dibutuhkan, tapi juga disayangi oleh semua orang.

Zero melihat teman-teman nya satu-persatu. Menatap lekat wajah mereka semua. Zero merasa sangat beruntung memiliki teman seperti mereka dihidupnya.

Zero :"jangan natap aku gitu banget, ntar jadi mewek ni!"
Jeannine :"ih cengeng"

Geed :"lapor pak, ni ultra tadi make slogan lu tanpa izin"
Glenfire :"lah kok nunjuk gue... Eh iya ya... Hehehehe"
Zero :"ente kadang kadang ente... Gak boleh pake-pake slogan orang tanpa izin woey!"
Glenfire :"dih, emang ada hak ciptanya?"
Zero :"ada dong, hak cipta dilindungi Zero"

Kehangatan yang dirindukan mereka kembali, dengan anggota lengkap mereka bisa kembali bercanda dan tertawa bersama.

Kelima senior mereka hanya menyimak. Tak tega rasanya mengganggu kebahagiaan mereka. Tapi untungnya para ultra muda ini sadar bahwa masih ada misi yang belum terselesaikan.

Zero :"halo bang Tiga, Dyna, Gaia, Cosmoa, Justice, dan bang Agul! Kalian gimana ceritanya bisa gabung?"

Cosmos :"kami cuma bantu. Ehh bentar bentar! Kami belum tau apapun tentang ini"
Chikari :"aih.. masa harus jelasin dua kali?"
Ginga :"biar kami ambil alih pemjelasan. Jadi gini bang.."

Cerita panjang pun dimulai lagi...

Cosmos :"ohh... Ah, kasihan Zayn.."
Justice :"ultra brothers dimana?"
X :"mereka masih menyelidiki Zayn dibantu Rio"
Gaia :"eh... Tadi kan Chikari udah manggil ultra brothers terus kita ngilang kesini. Jadi gimana ultra brothers disana??"
All :"ehh.... Astaga..."

.
.
.

Dush!
Ultra Kyodai bersama Rio mendarat dipertengahan kota. Terkejut? Jelas mereka terkejut melihat Nebula porak-poranda dan para ultra muda sama sekali gak keliatan.

Ultrawoman Chikari : Nebula SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang