Memori lama

133 12 48
                                    


Planet Flossom, planet yang terbilang indah saat ini. Namun siapa sangka, dibalik keindahannya, ada sejarah kelam yang bersembunyi dari tanah-tanah disana.
Tanah-tanah itu menjadi saksi bisu saat beberapa makhluk suruhan Rayblood memutilasi makhluk lain yang tak berdosa untuk dijadikan makanan monster simpanannya.

.
.
.

"Lepas...lepaskan kami..!"

"Baru kali ini kita memangsa ultra. Apa ini akan aman?"

"Pasti. Lagipula, sebenar lagi bangsa ultra akan musnah ditangan bos. Jadi apa salahnya kita jadikan mereka berdua korban pertama...?"

"Kalau gitu, aku rasa mereka jangan dipotong sekarang. Jadikan aja mereka 'santapan terakhir' "

Seorang bocah diam diam mengintip dan menyaksikan semua itu. Saat dua makhluk yang entah apa namanya mengikat dua ultra yang tidak lain adalah orangtuanya sendiri. Dengan langkah gemetar dia berusaha mengumpulkan tenaganya untuk teleportasi kembali ke planetnya. Meninggalkan tempat mengerikan itu dan meninggalkan orangtuanya disana.

.
.
.

Sebuah memori terputar jelas di kepala Zayn saat dirinya kembali menapaki tanah Flossom. Planet ini dulunya sangat ia takuti karena penampilannya. Dari luar memang tampak seperti planet biasa. Tapi saat dirinya yang masih kecil memasuki ruangan yang terlihat seperti bangunan besar, di sanalah dia melihat kedua orangtuanya diikat oleh dua makhluk yang tak ia kenali didepan matanya. Saat itu dia sangat ingin berlari lalu menyelamatkan keduanya. Namun penampilan dua makhluk disana terlalu menyeramkan baginya. Jadi mau tak mau agar tak jadi korban berikutnya, dia melarikan diri kembali ke planet asalnya.

Zero(Zayn) :"huh... Halo"

Zayn berucap pelan, tapi dirinya malah dikagetkan dengan sekumpulan kaiju mendatanginya.'kaiju itu tampak ramah, mungkin mereka cuman mau berteman?' batinnya.

Zayn mencoba menyentuh salah satu dari mereka, Tapi kaiju lain malah berusaha agar Zayn menyentuhnya duluan. Imut mungkin? Itulah yang dipikiran Zayn.
Para kaiju ini pasti tidak tau kalau mereka sedang disentuh hantu atau makhluk halus. Ya iyalah kan Zayn cuman arwah.
Mereka pikir yang menyentuh mereka adalah Zero. Zayn kan lagi make tubuh Zero.

Entah alasan apa Zayn tiba-tiba ingin mengunjungi planet ini. Mungkin karena disinilah kenangan terakhir kali dia melihat kedua orangtuanya. Zayn tau, kalau pasti ortunya itu udah mati. Pasti karena dua makhluk itu membunuh mereka. Setelah perang, ortunya gak pernah pulang lagi.

Ah.. sudahlah. Itu hanyalah masa lalu. Tapi... Apa dirinya harus memberitahu ultra lain soal ini? Soal dirinya pernah diam diam mendatangi planet ini lalu tak sengaja melihat dua makhluk bersiap memotong tubuh orangtuanya sendiri? Ah, tidak. Dia hanya perlu menyimpan rahasia ini untuk dirinya sendiri. Lagipula, tak ada gunanya jika orang lain tau tentang ini.

Zayn melihat ke tempat bangunan besar yang dulu pernah berdiri disini. Bangunan itu sekarang sudah hancur dan tertutup oleh pepohonan. Dia tersenyum samar. Sedih bila memori itu terus menghantuinya.

******

Taiga :"HUH... SELESAI!!"

Victory :"oh udah siap? Sini bantuin aku bersihin bagian ini"
Taiga :"lah apa apaan, gak mau"

Varia :"setelah ini kurasa kita harus beresin rumah asrama, udah kotor lama banget gak dibersihkan"
Chikari :"yahh... Capek bener.."
Varia :"eh, Grigio mana??"
Chikari :"tadi dipanggil ibu ultra. Gak tau aku dia ngapain"
Varia :"oh.. yaudahlah"

Cosmos :"semuanya! Udah dulu, makan dulu kuy!"
Grigio :"silahkan makan manteman.."

Orb :"HAH?? MAKAN?? HIYAAA MAKAN! MAKAN!"
Glenfire :"ett.. jangan deket deket. Yang ini punya aku!"
Gaia :"santai dikit ngape sih, bar bar amat"
X :"yah.. begitulah, bahkan pak Taro waktu itu udah ngasih julukan buat kami.."

Ultrawoman Chikari : Nebula SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang