Benih Cinta pt.2

132 15 22
                                    


Lanjutan :

Chikari, Grigio dan Victory pun akhirnya sampai di rumah bersamaan dengan rombongan yang bawa banyak piala dan bungkusan hadiah.

Chikari :"wahh asik!"
Zero :"hwehe, ayo kita unboxing!"
Grigio :"ehh nanti dulu. Varia udah ikut dan memenangkan tiga perlombaan, jadi kita buka hadiahnya sama dia juga dong"
Geed :"iya. Lebih baik nunggu Varia sembuh dulu"
Zero :"okelah. Piala nya kita pajang di lemari!"

Chikari :"kami pulang!"

Chikari dan Grigio langsung masuk kamar dan melihat keadaan Varia.

Grigio :"Varia!... Lah, kenapa banyak banget tisu disini?"

Chikari melihat layar laptop di depan Varia.

Chikari :"oh... Nonton Drakor kan? Kenapa malah milih cerita sedih.."
Varia :"hiks... Ah maaf"
Grigio :"nih obat, minum dulu. Badan mu masih sakit?"
Varia :"iya.. tadi aku bosan, ku kira dengan nonton bakal kehibur, eh malah jadi mewek.. tambah pusing kepalaku.."

Chikari :"astaga... Dah tau lagi sakit.. yaudah kamu mau keluar? Kamu tau gak tadi kami pindah kelas lho"
Varia :"hah? Pindah kelas?"
Grigio :"udah ayo kita ceritanya di luar aja"

Ketiga cewek ini pun pergi ke ruang tengah. Varia duduk di sana sementara Grigio dan Chikari ke dapur untuk meracik obat.

Tiba tiba Varia dihampiri Victory yang lewat.

Victory :"masih sakit?"
Varia :"iya.."

Tanpa di duga, Victory ikut duduk di sebelah Varia dan memegang keningnya. Varia langsung nge blush.

Victory :"kepalamu pening?"
Varia :"iya.."
Victory :"pasti karena manjat semalem. Makanya kecapean. Mau ku pijit?"
Varia :"ah.. nggak usah. Ngerepotin"

Tanpa bicara Victory langsung mengambil minyak kayu putih yang dibelinya. Dia mengolesi tangannya dengan minyak itu dan mulai memijit kepala Varia.
Varia awalnya kaget, tapi dia menikmati pijatan Victory. Setelah agak lama, Varia tertidur. Kepalanya menyender ke bahu Victory. Kali ini malah Victory yang nge blush. Punya sisi bucin juga ternyata mas satu ini.
Di tengah itu, Chikari dan Grigio pun datang bawa obat. Mereka kaget melihat Varia dan Victory malah bermesraan di ruang tengah.

Chikari :"astaga..."
Grigio :"cie... So sweet banget kalian berdua~"
Victory :"ah em.. enggak. Ini Varia ketiduran tiba tiba.."
Chikari :"Halah gak usah malu.. gak papa kok"

Muka Victory udah merah padam. Victory mencoba memindahkan Varia dari bahunya, tapi tubuh Varia malah jadi menyender ke dada Victory. Makin berdebar lah jantung Victory.

Chikari akhirnya mencoba membangunkan Varia. Tanpa waktu lama Varia pun terbangun.

Varia :"ah... Apa?"
Grigio :"minum dulu obat mu, baru tidur"
Varia :"ah iya"

Varia pun meminum obat nya. Setelah itu Varia di tuntun kembali ke kamar untuk tidur. Chikari dan Grigio menemani Varia sebentar sambil mengompres nya. Setelah Varia terlelap mereka pun keluar kamar.

Chikari :"huh.. Victory, mana Ginga? Tumben gak samaan"
Victory :"dia lagi main hp. Tadi aku sebenernya mau ambil minum doang"
Grigio :"oh.... ultra yang lain kemana?"
Victory :"pada di kamar mungkin, mana ku tau"

Victory pun langsung pergi ke dapur dan mencuci tangannya yang kena minyak lalu ngambil minum.

.
.
.

Sore hari, Varia terbangun. Dia mau minum tapi gak ada seorang pun di kamar.

Dia pun keluar kamar dan pergi ke dapur. Di sana dia melihat semua penghuni rumah lagi makan siang.

Ultrawoman Chikari : Nebula SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang