School again

103 14 26
                                    

Pagi cerah yang damai akhirnya datang.
Saat masuk sekolah kembali, tak ada masalah. Sampai....

Hikari :"selamat pagi semuanya. Sedihnya liat kalian balik lagi"
Taiga :"lah kok sedih pak?"
Hikari :"ya... Gapapa sih. Baiklah, hari ini kalian dapat kejutan"

Semua murid langsung antusias. Mereka semua mengira akan ada kejutan baik seperti surprise kue padahal gak ada yang lagi ultah.

Hikari :"oke, jadi tutup mata dan jangan ngintip"

Semua langsung nutup mata sambil senyum senyum kek orgil, eh enggak deng.
Setelah semua dipastikan gak ngintip, Hikari meletakkan kertas diatas meja setiap siswa.

Hikari :"oke... Boleh buka"

Jeng jeng...

Seketika sumringah diwajah mereka terganti ekspresi pasrah akan kehidupan.

All :"UJIAN??!!"
Hikari :"iyap. Asik bukan?? Baik selamat mengerjakan dan jangan ada yang kerjasama"

Chikari :"pak.. kok jahat amat"
Hikari :"enggak kok. Tenang aja, semua soal disitu sangat mudah. Hanya berisi soal-soal aljabar, sincostan, terus beberapa rumus gelombang dan kecepatan cahaya, dan lainnya"
Chikari :"wah iya mudah banget kok🙂"

Zero :"Yap. Bener bener mudah sampai rasanya aku mau pingsan saat ini juga"
Fuma :"andai aku punya trik sulap menghilang, aku udah kabur daritadi"
Hikari :"shtt udah udah, ini untuk melatih IQ kalian tentunya"
Trigger :"tapi pak, bapak kan ngajar fisika. Kenapa jadi MTK??"
Hikari :"soal MTK cuma sedikit disitu. Sisanya membahas Teori fisika yang penuh dengan rumus rumus yang indah"
Victory :"indah bagi bapak doang"
Orb :"yap. Soal MTK-nya aja dah segini... Tambah fisika lagi.."
Zero :"soal soalnya Collab awokawok"
Hikari :"sudahlah.. sekarang kerjakan"

Hikari kembali duduk di bangku guru dan melakukan pengawasan ketat terhadap kelas ini. Karena jika ditinggal dikit aja, mungkin kebiasaan masyarakat alias kerjasama sudah dilakukan.

1 jam sampai dua jam berlalu.

Hikari :"WAKTU HABIS!"
All :"AKHH!"

Hikari memperhatikan setiap muridnya yang keadaan nya bener bener mengerikan. Kayaknya mereka semua mengeluarkan seluruh kemampuan otak mereka sampai titik darah penghabisan.

Dan itulah yang membuat kepala mereka kayaknya berasap.

Hikari :"hm... Jawaban jawaban yang sangat menarik"
Hikari menggaruk kepalanya. Secara sekilas jawabannya agak ngawur. Tapi Hikari masih berharap, mungkin semua jawaban ini masih tertolong. Semua murid sudah berusaha yang terbaik tanpa bantuan.

X :"huh... Oke... Kurasa aku masih selamat"
Rosso :"sekarang... Aku lapar"
Orb :"yap. Berpikir sangat menguras tenaga. Mari serbu kantin!!"
Hikari :"tentu. Silahkan saja"

Waktu istirahat telah datang. Semua langsung keluar seakan baru bebas dari beban besar.

Varia :"temenin ke perpus yok, mau balikin buku"
Chikari :"Weh ayok"
Grigio :"oke. Eh tadi, kalian bisa nyelesaikan soalnya?"
Chikari :"lumayan. Aku pernah pelajari semua soal itu sebelumnya"

"OY!"
Chikari :"EH COPOT COPOT!"

Seseorang tiba-tiba mengagetkan Chikari dari belakang. Kedua temannya pun ikutan kaget.
Chikari :"hei siapa-? Eh... Woahh Ria-san!!"

PUK
Chikari langsung memeluk Ultrawoman Ria, salah satu teman ilmuwan sekaligus teman pertama yang Chikari kenal setelah dia menjadi ilmuwan.
(Ada di chapter "hari pertama")

Ria :"eh.. hehe, lama gak jumpa, Chikari"
Chikari :"ehehe iya. Apa kabar? Dan... Kenapa kamu disini?"
Ria :"hehe, disuruh jadi asisten Hikari-san dan juga ada beberapa tugas dilab yang mengharuskanku kesini. Kau ikut sekolah disini?"
Chikari :"Yap. Kelas 1-7 itu kelasku. Ini temanku kenalkan, ini Varia sama Grigio"

Varia dan Grigio langsung membungkuk. Mereka merasa Ria ultra yang lebih tua, jadi harus lebih sopan.
Ria :"eh santai aja. Aku gak setua itu"
Chikari :"iya. Ria-san seumuran Zero mungkin"
Ria :"Yap. Salam kenal"
Varia :"ohh.."

Ria :"oh ya, kau dipanggil Hikari-san"
Chikari :"untuk..?"

Ria mengangkat bahu tanda tak tahu.
Chikari :".... Oke"
Ria :"ayo ku antar. Aku juga harus kesana"
Chikari :"oke. Maaf-"
Varia :"gapapa. Tapi kurasa kau akan diberi tugas"
Grigio :"iya. Selamat menjalankan tugas"
Chikari :"astaga iya juga..."

Chikari pun mengikuti Ria dan pisah jalan dengan Varia dan Grigio.
Ria tidak membawa Chikari ke ruang guru ataupun ruangan Hikari, Melainkan ke lab sekolah yang sedang sunyi.

Chikari :"Dimana Hika-nii?"
Ria :"..... Bodoh"
Chikari :"ha?"
Ria :"mudah sekali ternyata mengambil anak ini"
Chikari :"ngambil siapa sih? Ria-san kenapa?"
Ria :"lihatlah, dia bahkan gak paham juga"

PUK
Seketika itu juga Ria menutup mulut Chikari dengan kain yang sudah dibius. Chikari langsung ambruk dan dengan cepat Ria menahannya. Setelah merasa aman, Ria kembali ke wujud aslinya semula.

Sosok wanita berwarna ungu dengan corak hitam dan merah pekat itu membawa Chikari menggunakan portal. Mereka berdua langsung menghilang tak terlihat...

.
.
.


Bel masuk telah dibunyikan. Semua siswa segera menghabiskan makanan dan masuk ke kelas masing-masing.

Ultraseven :"selamat siang semua! Kita akan langsung mulai dengan mengulang sedikit materi kemarin... Eh, satu orang tidak hadir ya?"

Semua menengok ke kursi kosong milik Chikari.

Grigio :"lah, dia belum balik juga?"
Varia :"gak mungkin kan pak Hikari nyuruh dia sampai gak masuk?"
Decker :"nyuruh?"
Varia :"tadi Chikari dipanggil pak Hikari. Kami gak tau dia kemana"
Grigio :"seorang ultrawoman membawanya. Namanya kalo gak salah... Ria kan?"
X :"Ria? Bukan Rio?"
Grigio :"bukan -_-"

Ultraseven :"tapi Hikari daritadi ada diruang guru dan Chikari sama sekali gak datang kesana"
Blu :"uuuww... Diculik kali~"
Rosso :"shtt! Kata-kata tuh doa, Blu!"
Mirror :"astaga mulutmu Blu"
Glenfire :"hayolo entar kalo beneran gimana?"
Zero :"jangan gitu dong ucapannya"

Ultraseven :"shtt udah udah. Nanti akan saya selidiki. Kembali ke pelajaran!"

Dua jam berlalu. Pelajaran dari pak Seven pun selesai. Namun Chikari belum juga kembali.
Seluruh kelas mulai khawatir. Gak mungkin Chikari kabur buat tidur dirumah.







Kemanakah Chikari 'pergi' ...?



Ultrawoman Chikari : Nebula SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang