Plak!
"Gue bilang juga apa, jangan nekat bang. Batu si lo!"
Lelaki yang sedang terbaring lemah di atas brangkar rumah sakit itu hanya bisa meringis saat luka nya di tabok keras oleh sang adik.
"Kalo niat lo kesini cuma mau nambah luka di badan gue, gausah kesini. Pulang aja sana."
Gadis itu berdecak. "Iya-iya maaf, gue kan khawatir sama lo bang. Lagipula gue kan udah bilang jangan nekat, batu banget heran."
Gadis itu menatap abang nya dengan bibir cemberut, ia begini kan karena kasihan dengan sang abang yang habis di keroyok karena menculik istri orang.
Salah sendiri si.
"Ssstt, gausah sibuk lo. Ini rencana gue, yang nanggung juga gue jadi gausah ikut campur apalagi sampe ngatur-ngatur."
Mendengar ucapan sang abang, gadis itu hanya bisa menatap sinis abangnya.
"Lagian lo kenapa si nekat banget sampe ada acara nyulik-nyulik gitu sama mata-matain rumah mereka,"
"Gue yakin sih lo suka sama tuh cewek udah lama makanya lo sampe nekat banget gini, lo juga keliatan dendam banget sama suami cewek yang lo suka." Ucap gadis itu panjang.
Lelaki itu hanya melirik sang adik sekilas. Lalu tak lama membuka mulutnya karena ingin mengucapkan sesuatu.
"Gue suka sama dia emang udah lama. Gatau berapa tahun, jadi soal gue yang bilang gajadi abisin tuh cewek karena dia cantik dan gue langsung jatuh cinta sama dia itu semua bohong,"
"Niat gue yang mau mistol gadis pujaan gue waktu itu emang cuma mau gertak hubungan mereka aja, gue mau main pelan ga tergesa-gesa kaya lo!" Jelas lelaki itu, lalu mengejek sang adik setelahnya.
"Dih apaan, kok gue?!"
"Siapa lagi kalo bukan lo! Waktu itu yang pulang-pulang bawa mobil tanpa berplat terus panik siapa? Lo kan?" Tuding lelaki itu pada sang adik.
Gadis itu tersenyum kecut. "Iya terus berakhir lo kasar ke gue!"
"Gue marahin lo sekasar itu biar lo ga ngulangin hal itu lagi, selain bahayain nyawa cewek yang gue suka, yang kena imbasnya juga lo! Kalo waktu itu gue ga nutup jejak lo setelah lo lakuin hal nekat, pasti sekarang mereka udah tau pelaku tabrak lari tanpa plat itu siapa," Jelas cowok itu panjang lebar.
Lalu matanya melirik sang adik. "Jangan ngulangin hal nekat lagi, cukup gue aja yang suka nekat lo jangan."
"Ya gue usahain gue ga buat rencana sendiri lagi kayak waktu itu. Tapi serius bang, gue khawatir mereka laporin kasus penculikan ini ke polisi. Kalo mereka beneran laporin kasus ini ke polisi gimana?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA | END
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ‼️ [ Perjodohan-Fiksi Remaja-Romantis ] Alaska Regan Alexander. Seorang laki-laki tampan yang memiliki wajah datar dan sifat dingin, harus menerima kenyataan kalau dirinya dijodohkan dengan seorang gadis yang memiliki sifat sa...