52 : Finally

30.2K 1.6K 197
                                    

Mendengar kabar tersebut Alaska langsung menjatuhkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar kabar tersebut Alaska langsung menjatuhkan ponselnya.

Cowok itu tampak menggelengkan kepalanya lemah, matanya berkaca-kaca, dan bibirnya bergetar hebat.

"M-Meysha kecelakaan? Pasti Ayah becanda," Alaska tersenyum untuk meyakinkan diri.

Walaupun bibirnya berbicara kalau ini hanya bercanda, tapi reaksi tubuhnya berbeda. Hatinya merasakan sesak luar biasa. Jantungnya berdegup kencang.

Alaska berlari dengan kaki lemas nya menuju garasi rumah. Ia harus ke rumah sakit.

Setelah sampai garasi Alaska langsung mengambil motornya. Lalu Alaska langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Persetan dengan pintu rumah, garasi, dan pagarnya yang belum ia tutup ia tidak peduli.

Tapi na'as, saat baru saja Alaska keluar dari pelataran rumah, Alaska kehilangan keseimbangan sehingga dirinya terjatuh dari motor.

Dan kejadian itu di lihat oleh Rizal yang baru saja pulang dari luar bersama Reza dan gadis yang ada di boncengannya.

Rizal turun dari motornya, lalu menatap gadis yang sedang menggendong adiknya.

"Gue ke sana dulu. Lo tunggu sini bentar." Ucap Rizal dengan panik.

Gadis yang memiliki nama Zoya itu mengangguk patuh.

Sedangkan Rizal, cowok itu langsung lari ke arah Alaska dengan tergesa.

"Bangun!" Titah Rizal, membantu Alaska.

Bukannya bangun, Alaska malah mendongak dengan bibir bergetar dan mata yang kembali berkaca-kaca.

"LO KENAPA?!" Bentak Rizal, entah kenapa ia ikut merasakan kesedihan Alaska.

Ia membentak karena ia panik.

"M-Meysha, Zal. Meysha,"

Rizal menajamkan matanya. "Meysha kenapa?!"

"Me-Meysha kecelakaan. T-tolong anterin gue ke rumah sakit. B-badan gue lemes banget." Alaska berucap terbata.

Mendengar itu, hati Rizal ikut mencelos. "Gue bakal anterin lo! Tapi lo bangun, jangan lemah gini Al! Lo ketua geng, jadi harus kuat." Titah Rizal.

Alaska mengangguk lemah lalu bangkit.

"Gue pamit ke mereka dulu. Lo tunggu sini sebentar." Tutur Rizal lalu langsung berlalu dari sana.

ALASKA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang