09. Temporary Freedom

4.5K 338 4
                                    

Tanpa basa basi, langsung baca aja yuk

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

€ 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

€ 09. Temporary Freedom

Veronica terbangun karena suara gemercik air mengalun ditelinganya pagi ini. Satu hal yang Veronica sadari pertama kali adalah tangannya yang masih terikat borgol, tetapi borgol sebelahnya sudah terlepas. Tentu saja, borgol yang sebelumnya terpasang di tangan milik Galeo.

Veronica mengabaikannya, tidak sedang dalam mood ingin berteriak dan memaki seorang Galeo Covvlen.

Duduk di tepi ranjang, Veronica meneguk habis minum yang disiapkan diatas nakas, sebelah ranjang queen size miliknya.

"Jangan kemanapun, hari ini aku melepaskan borgolnya karena aku akan pergi selama dua hari"

Veronica hanya mendengarnya, bahkan bola matanya sedikit berputar "Iya"

Begitu saja, Galeo meninggalkan Veronica sendirian. Begitu para maid datang, Veronica dibantu bersiap untuk mengawali pagi hari ini.

"Huft, jika begini terus. Galeo tidak akan pernah membiarkan aku pergi keluar" guman Veronica bersandar di sofa setelah menyelesaikan sarapannya.

Menatap layar tv dengan bosan, Veronica menggerang frustasi.

"Josh!"

"Ya Nyonya?"

"Apa Galeo pergi ke kantornya?"

Pria bernama Josh itu menunduk hormat "Benar Nyonya"

"Bisa bawa aku ke rumah sakit Josh" tanyanya memelas.

"Apa anda terluka lagi nyonya? Perlu saya hubungi Tuan Galeo"

Veronica berdecak dalam hati, menampilkan wajah memelasnya, Veronica menggeleng pelan "Jangan"

"Kalau begitu saya panggilkan dokter pribadi Covvlen, saja ya Nyonya?"

"Josh, aku ti- maksudku butuh surat pemeriksaanya, jadi tolong antarkan ke rumah sakit saja"

Wife Of The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang