Maaf ya, enih book ditangguhkan dlu. Soalnya lea masih sibuk uas sama tugas banyak juga, lea up 2 dulu ya.
semoga kalian ga lupa sama alurnya, biar lea aja. Semoga ini bisa ngobatin rasa kangen klean ya, tp yg kangen² aja 😭😭
kalau gitu langsung aja kali ya
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
€ 11. Hayolo Veronica
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aria menemui Galeo di ruang CEO dengan membawa berkas di tangannya.
Cklek
Pintu ruangannya terbuka, Aria mendapati Galeo tengah berdiri membelakangi pintu. Memandangi hamparan gedung pncakar langit di depannya, dengan sebatang rokok di tangannya.
Wanita itu mengeryit, bingung. Sejak kapan Galeo merokok dengan terang-terangan di kantornya, meskipun pria itu jarang sekali menjemputnya hingga ke ruang kerjanya, Aria pikir Galeo tidak pernah mau merokok di ruangan tertutup.
"Galeo, AC nya-"
"Sekretarismu sudah membuka ventilasi udara, dan mematikan AC. Jadi, diamlah"
Mengatupkan bibirnya, Aria menelan kembali perkataanya. Takut, menyinggung perasaan pria itu.
