Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
¢ 03. Shocked
Veronica tidak bisa tertidur sama sekali, bahkan seharian ini dia hanya melamun di taman Mansion dan berbicara dengan ikan yang ada di dalam kolam.
Gaelo yang baru saja pulang dari kantor, melihat istrinya yang melamun sendirian di taman, memanggil salah satu maid dan bertanya.
"Kenapa?" tanyanya menujuk Veronica dengan dagunya.
Maid yang tiba-tiba dipanggil Galeo, menunuduk. "Nyonya berkata tidak ingin di ganggu, dan beliau seharian ini hanya duduk di taman sendirian" jawabnya, takut.
Galeo hanya mengangguk sekilas dan meminta maid itu pergi. Lalu pria itu berjalan ke arah dimana Veronica duduk setelah menyerahkan jasnya pada Alex yang setia mengekor dibelakang tuannya.
"Ada apa denganmu hari ini?"
Veronica yang sedang melamun tersentak, lalu berdecak ketika wanita itu mendapati Galeo yang mengambil makanan ikan dan menaburkannya di kolam.
"Tidak ada, kenapa kau sudah pulang?" Tanya Veronica tidak suka.
Galeo menaikkan sebelah alisnya menatap Veronica, kemudian pria itu mendekati istrinya dan meletakkan tangannya di sebelah kursi membuat Veronica terhimpit antara Galeo dan kursi yang dia gunakan.
"Kenapa kau menanyakan hal itu? Jika aku katakan, aku pulang lebih awal untuk mengawasimu apa kau akan tersentuh, hm?" jawab Galeo.
Pria itu diam-diam mengambil tangan Veronica, meletakkan segenggam makanan ikan yang dia bawa pada genggaman istrinya.
"Gunakan apapun yang ada di tanganmu untuk nanti malam, jangan sampai aku melihat wajahmu yang bodoh itu menangis di depan keluarga besar Covvlen" setelah mengatakan itu, Galeo memilih pergi dan tidak menoleh ke belakang sama sekali.
Sedangkan Veronica yang bingung, hanya menatap makanan ikan di tangannya dengan alis yang bertaut.
Menolehkan kepalanya, wanita itu sudah tidak mendapati Galeo dimanapun.
Memilih beranjak dari duduknya, Veronica segera melempar makanan ikan di tangannya ke kolam sebelum mencuci tangan dan berniat menaiki anak tangga untuk menyusul Galeo menanyakan perihal perkataanya.
Namun, bukannya bertanya. Veronica melihat Galeo sudah memasuki ruangan dimana Veronica masuk pertama kali membuatnya menghentikan langkah kaki saat itu juga.
"Kenapa berhenti? Tidak ingin masuk?" tanya Galeo tanpa menoleh kebelakang dengan tangannya yang masih sibuk menekan password pada kunci pintu.
"Tidak.... Maksduku, aku hanya ingin bertanya sebentar, apa maksud dari perkataanmu sebelumnya?" tanya Veronica memilin tangannya, yang mendadak basah.
