Kalau masih ada typo hasil autocorrect bisa komentar ya, nanti langsung ku edit.
Happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
¢ 17. On The Way
Veronica hanya duduk terdiam di ruangan Galeo, dia sama sekali tidak berani menemui pria itu untuk menjelaskan apapun. Bahkan black card, yang semula dengan bangga berada di tangannya kini dia meletakkan benda itu di meja.
Bahkan ketika Veronica menatap kartu hitam itu, seluruh badannya di buat menggigil karena membayangkan berapa nominal yang harus dia bayar nantinya.
"Akh, bodoh! Bagaimana bisa kau menutup mulut mereka dengan semua perhiasan itu!" jerit Veronica terus memegangi kepalanya dan mengacak rambutnya.
Fraz dan Josh meninggalkannya sendiri di ruangan Galeo, bahkan semua barang saksi dari kebodohan Veronica kini berada tepat di sebelahnya.
Dia bahkan tidak tau, semua perhiasan itu nantinya akan di bawa Aria dan Camila, atau akan di kirim sungguhan ke Mansion Galeo.
"Akh, sial!" rutuk Veronica lagi, hingga sebuah suara berderit membuat tubuh wanita itu membeku seketika.
"Sudah selesai bermainnya, sayang?"
Biarkan Veronica mati lagi saat ini, wanita itu bahkan sama sekali tidak mendongak.
"Sayang?"
"Okay, stop calling me. I know I'm using a lot of your money, but there's no other choice?!"
Galeo menaikkan sebelah alisnya, menatap Veronica yang tiba-tiba berteriak padanya "What? How much money did you use?"
"Astaga! Jangan bertanya lagi, aku tahu Fraz dan Josh pasti sudah mengatakannya padamu!" sungut Veronica karena pria yang berdiri di depannya ini terus bertanya.
"I think I need to interrogate them further, I have absolutely no idea what you're saying, or...do you want to tell me directly?"
Veronica menahan nafasnya sebentar, mendengar perkataan Galeo. Itu.....sungguhan, atau tipuan jika dia tidak tahu apapun?
