45. Stories of The Past.

738 71 5
                                    

Sesuai janji kemaren, hihihi akhirnya part 45 bisa aku up.

Makasih buat yang udah respon kemarin
Dan
Makasih buat readers yang masih mau nunggu, ily 😍❤️

Kalau ada Typo atau kata yang kurang sesuai bisa komen ya, biat langsung ku edit

HAPPY READING....

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¢ 45. Stories of The Past.

"Nyonya, harap tenang. Anda tidak perlu begitu terkejut, Tuan William baru tersadar beberapa hari yang lalu. Dan, sepertinya kabar ini tidak bisa dibocorkan pada siapapun terlebih dahulu mengingat suasana diluar masih terlalu panas"

Veronica yang sudah duduk di kursi samping ranjang William yang kembali memejamkan matanya hanya bisa menghela nafas mendengar ucapan dokter.

Dia tidak habis pikir, jika memang kondisinya sungguh sulit untuk memberitahu orang lain sekarang, kenapa kau memberitahuku? Veronica lebih baik mendengar kabar ini terlambat daripada mengetahui bahwa William masih hidup.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan, jika dokter melarangku memberitahu Galeo?"

Dokter itu juga terkejut awalnya, ketika mendapati William akhirnya membuka matanya.

Tapi, ketika dia berniat melaporkan hal itu pada Tuan Galeo, respon Tuan William sangat buruk, beliau akan kembali tidak sadarkan diri seolah-olah beliau masih menolak untuk bertemu. Sama halnya dengan pasangan Walter yang selalu berada disisi Tuan William, merawatnya.

Karena bingung harus mengatakannya pada siapa, ketika dia menyebutkan tentang 'istri Tuan Galeo' mata Tuan William selalu berkedip seolah lebih menginginkan untuk bertemu dengannya daripada bertemu dengan Tuan Galeo dan yang lainnya.

Dokter terus mencari kesempatan untuk bertemu Veronica, tapi karena akhir-akhir ini wanita itu sering mengurung dirinya di kamar, semakin sulit untuk membawa Veronica ke kamar Tuan William tanpa mata orang lain.

Dan akhirnya kesempatan itu tiba seperti sebuah takdir. Melihat Veronica yang terbangun dan turun dari kamarnya pada tengah malam sendirian, sang dokter mencoba mengambil peruntungan dengan mengajak Veronica berbicara terlebih dahulu.

"Saya juga kurang yakin, karena Tuan William belum bisa berbicara. Tapi setidaknya, apakah anda bisa sesekali datang dan mengajaknya berbicara?"

"Apa yang kau katakan? Bagaimana bisa—aku? Apa maksudnya itu?"

"Tolong Nyonya, setidaknya setelah saya mendapatkan alat seperti Eye Gaze Communication System, guna membantu Tuan William berkomunikasi melalui matanya, karena beliau belum bisa bicara"

Mendengus kesal, Veronica berdiri "Kenapa tidak dokter saja yang membantu Tuan William berkomunikasi? Aku, bahkan baru bertemu beliau belum lama ini"

"Saya sudah melakukannya, tapi beliau tidak mendengarkan siapapun termasuk saya" menarik nafasnya pelan, dokter itu kemudian menatap Veronica dengan tatapan memohon.

Wife Of The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang