Tugas Lapangan, sebenarnya dari sekian banyak job desk Bitna selama bekerja disini tugas ke lapangan -yang itu bearti lokasi Syuting- adalah hal yang paling Bitna hindari.
Kenapa? Jelas dari semua drama pemotongan gajinya tiap bulan di dapat saat dia bekerja ke lapangan. Entah saat meliputi artis, atau saat membuat konten untuk video mingguannya. Apapun itu pasti saja ada kesialan setiap kali Bitna disuruh ke Lapangan.
Dan aura ke sialan itu sudah terasa sejak pagi tadi. Dimana hasil meeting mengharuskan Bitna berada di lokasi pemotretan BTS untuk meliput behind the scene-nya. berkolaborasi dengan translator baru mereka Kim Ta sha, yang mendampingi para artis tersebut pemotretan - jelas karena ini majalah luar negeri dan mereka sendiri yang terbang khusus ke Korea untuk melangsungkan pemotretan karena mengikuti jadwal padat para member BTS.
Biasanya Bitna tidak perlu terjun langsung karena ini tugas Jiwoo. Bitna hanya perlu melakukan pengeditan sebelum akhirnya mem-publish video tersebut. Namun karena Jiwoo kali ini berhalangan akhirnya Bitna yang turun sendiri untuk meliput.
Dan disinilah dia bersama dengan Kim Ta sha, sosok yang selama dua bulan kehadirannya sudah menjadi public enemy, alasannya tidak lain karena rumor dia adalah staff direksi yang disuruh memata-matai para staff.
Kembali soal kesialan dalam tugas lapangan, Terbukti kesialan itu menghampiri hari ini. Bitna memang lepas dari pengawasan Ketua Song namun jatuh ke tangan Nona Kim Ta sha yang senaknya menyuruh Bitna kesana kemari untuk membantu pekerjaan manager lain disaat wanita itu harus terus berkordinasi dengan para crew dari luar negeri dan itu memang tugasnya.
Nafas Bitna terengah-engah saat menghampiri wanita cantik blasteran yang barus saja mentranslatekan ucapan crew pada pengarah gaya dan photografer untuk pemotretan hari ini.
“Ta sha eonni, ini balon-balon yang kau minta”
Bitna menggenggam balon-balon helium yang dia dapat dari penyedia logistik.
“Berikan pada Bayi berotot itu” ucap Ta sha yang masih sibuk dengan Tab-nya.
“Untuknya?”
Bitna sedikit mengerutkan dahi dan melihat arah Ta sha menunjuk. Seorang pria dengan punggung tegap dan kaki bersila tengah menatap para hyung-nya yang melakukan pemotretan sub-unit, pria itu kah yang disebut Bayi berotot? Tentu dia berotot terlihat dari tato di lengan dan bahu lebarnya tidak selaras dengan tatapan mata yang berbinar seperti seluruh galaksi ada disana. Mata itu terlihat seperti rusa yang cantik. Dengan mata itu Bitna tau bahwa bayi yang dimaksud Ta sha memang dia.
“Iya, berikan padanya biar dia tidak bosan dan tidak menganggu member lain yang sedang pemotretan” jelas Ta sha.
“ah, dan ini juga Bitna” Ta sha menyerah kan sekantong cemilan untuk dibawa pada golden makne itu.
“Eonni yakin?”
“Jangan lupa setiap syuting atau ketika ada waktu mereka harus menunggu dan bergantian pastikan bayi kelinci itu mendapatkan mainan agar dia sibuk dan tidak meminta cepat pulang." Ta sha mengingatkan kebiasan Jungkook yang satu itu.
“waah eonni benar-benar seperti manager mereka. Mengenal mereka luar dalam” puji Bitna
“Apanya yang luar dalam? Liat ini!” Ta sha menunjukan tampilan pesan chat dari ketua Song yang sama persis dengan kalimat yang baru saja diucapkan Kim Ta sha membuat Bitna sadar bahwa cara Ta sha berbicara tadi sengaja dibuat mirip dengan Ketua song.
Sebuah pesan yang sangat panjang kali lebar kali tinggi hingga bervolume membuat Bitna membuka sedikit mulutnya dan mengangguk paham betapa cerewetnya- lebih tepat betapa mendetailnya ketua Song menyangkut pekerjaan. Tentu karena dia harus mempertanggung jawabkannya di depan Sejin dan Direktur Bang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lavel Up : Game [✓]
FanfictionJeon Jungkook, telah menyadari bila selama ini Menyukai salah satu Hyung nya dengan cara yang berbeda itu adalah sebuah kesalahan. Matanya terbuka dan berusaha mencari jati diri dari orientasi seksual nya. Tanpa dia sadari keberadaan seorang gadis...