LEVEL 34

23 3 6
                                    

Kim Ta sha tidak bisa hanya berdiam diri terlihat dari kakinya yang terus bergerak dan tangan yang meremas sesuatu - tapi tidak ada apapun digenggaman wanita itu- menunggu salah satu dari kedua pria itu keluar kamar atau menunggu adanya sebuah sua...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Ta sha tidak bisa hanya berdiam diri terlihat dari kakinya yang terus bergerak dan tangan yang meremas sesuatu - tapi tidak ada apapun digenggaman wanita itu- menunggu salah satu dari kedua pria itu keluar kamar atau menunggu adanya sebuah suara sebagai tanda pergerakan dari keduanya. Tidak ada yang tau apa yang terjadi didalam sana.

Seharusnya memang tidak ada yang terjadi kepada keduanya entah merujuk pada keberadaan Taehyung dan Jungkook di dalam kamar atau pada hubungan Jungkook dan Taehyung yang sangat rumit untuk dijabarkan.

“Aku akan menghampiri mereka” gumam Ta sha sudah tidak bisa menunggu lagi.

Namun langkahnya terhenti dengan gerakan cepat Seokjin yang menahan lengan wanita itu untuk beranjak ke kamar Jungkook.

“dan membuat semakin kacau?”

Ta sha melihat cengkraman tangan seokjin dan menatap pria itu tidak kalah tajam. “Lebih baik kau pegi sebelum memperburuk keadaan. Karena ucapanmu sangat berpengaruh bagi kedua bocah itu. Kau lihat sendiri kekuatan ucapan sorang Kim Ta sha” Ada nada menyalahkan pada ucapan Seokjin untuk wanita ini.

“Tapi..”

“Bukan hanya kenyataan soal Taehyung dalang dari semua kekacauan ini. Tapi, Jungkook melihat gadis itu dan Kang Haecul berciuman. Menyukai kekasih orang lain jelas membuatnya semakin terpuruk. Percintaan staff dan idol itu memang tidak cocok untuk kami” Seokjin menyimpulkan sepihak.

Ta sha mencoba mencerna tiap kata yang Seokjin ucapkan dia tidak tau apa yang terjadi mengenai ciuman yang Jungkook liat antara Haecul dan Bitna. Tapi yang pasti membuat Ta sha yakin bila saat ini adik kesayangannya itu sedang tidak baik-baik saja. Baik emosi dan hatinya. Seberapa hancur seorang Jeon Jungkook yang hatinya sangat lembut dan hanya gelengan kepala dari wajah cantik blesteran dengan rambut pirang terurai itu.

“Aku tidak setuju dengan itu. aku tidak buta Seokjin. kau juga. Mereka berhak untuk jatuh cinta. Mereka saling mencintai” tekan Ta sha.

Noona?”

Keduanya terdiam dan perlahan berbalik menghadap sumber suara. Suara lembut seorang Jeon Jungkook  yang sedikit serak akibat lamanya dia menangis. Pria itu ada dimulut pintu kamarnya yang baru saja terbuka, Taehyung pun juga ada disana.

Mereka terdiam ketika mendengar suara Kim Ta sha dan mendengar perdebatannya dengan Seokjin tadi lalu bergegas keluar dari kamar bersamaan untuk memastikan keduanya tidak salah mengenali suara sang Noona.

“Ternyata benar kau?” ucap Taehyung lirih “kau kemana saja Noona?”

Kedua pria termuda di grup ini menatap dengan sayu penuh kerinduan. Mereka yang tidak bisa menghubungi noona nya semenjak konser di Indonesia kala itu jelas sangat merindukan wanita ini. bagi keduanya, Ta sha memiliki tempat sendiri yang bahkan mungkin penyebab semau kekacauan ini.

Lavel Up : Game [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang