LEVEL 16

20 3 4
                                    


Jungkook bertepuk tangan untuk gadis yang baru saja masuk ke studio Yoongi ketika telah selesai melakukan take vocal project mix tape salah satu member BTS itu. Ya, sesuai Janji Bitna melakukannya, menjadi backing vocal untuk lagu baru Yoongi.

"Terimakasih Bitna" ucap Yoongi yang puas dengan bantuan kecil dari Bitna ini. "Apa aku harus memberimu royalty untuk bantuan ini?"

"Aku tidak akan menolak uang oppa" jawab Bitna cepat membuat dua pria dan wanita dihadapannya terkekeh.

Bitna dan uang memang satu kesatuan. begitu kelakar sang gadis bila membahas soal uang.

"Ayo!" Jungkook menarik tangan Bitna, namun menyadari sang gadis menahan tarikan itu dan menatap penuh tanya. "Mengerjakan tugasmu. Bukankah date linenya minggu ini?"

Pria itu menjawab seakan tau apa yang ada dibenak Bitna tanpa perlu sang gadis menanyakannya.

"Ta- tapikan aku kalah kemarin"

"Lalu?"

"Kau masih mau membantuku?" tanya Bitna sedikit waspada berjaga-jaga bila ujung kalimat Jungkook adalah 'asalkan kau bermain game dengan ku'

"Tentu! Kau tidak mau?" Pria ini balik bertanya." Ayo"

Kembali Bitna menahan tarikan tangan Jungkook yang hendak membawanya keluar dari studio Yoongi.

"Apa lagi?" geram Jungkook.

"kenapa kau tiba-tiba baik padaku?" tanya Bitna yang semakin waspada dengan sikap Jungkook.

"Haish Jinja! Karena aku menyukaimu"
Jawaban yang membuat Bitna terdiam menatap Jungkook dengan canggung. Bisa dipastikan pipinya sudah memerah karena tersipu.

Entah apa maksud perkataan suka yang kerap kali dilontarkan Jungkook tanpa canggung di setiap kesempatan.

"Mwo? Muka apa itu? kau tenang saja aku tidak memintamu menjadi pacarku kan? Ayo!!" kini Jungkook menarik tangan Bitna agak sedikit keras agar gadis itu tidak menahan langkahnya lagi.

"Hyung Noona aku pergi dulu" pamit Jungkook sambil menyeret Bitna keluar dari studio Yoongi.

Begitu kedua sosok bocah itu pergi menyisakan Ta sha yang masih menatap kepergian mereka dengan tatapan berbeda, padahal jelas mereka sudah tidak terlihat.

"Ada apa?" tanya Yoongi. Ta sha yang tersadar akan pertanyaan itu menggeleng kecil dan kembali merapihkan barangnya di meja Yoongi.

"Apa kini kau mengkhawatirkan mereka?"

"Tidak! Tentu saja tidak." jawab Ta sha cepat. Dia tau kepekaan pria ini sangat tinggi sehingga menyangkal lebih cepat lebih baik ketimbang membiarkan pria putih dengan smirk evil ini semakin mengorek keterangan lebih lanjut dari dirinya.

"Ya. karena lebih baik kau mengkhawatirkan dirimu sendiri" ucap Yoongi yang telah berdiri dari kursinya.

"dari?" tanya Ta sha tidak mengerti atas ucapan pria itu.

"dariku"

Pria dingin seputih salju itu telah meraih berang Ta sha dan melemparkannya kembali ke meja

"Apa alasan seorang Kim Ta sha mengunakan studio ini untuk merekam suara Bitna tanpa ijinku?" Tanya Yoongi yang perlahan mengikis jarak antara keduanya, membuat Ta sha tersudutkan diantara kedua tangan yoongi yang mengukungnya dimeja. bahkan langkah mundurnya sudah berhenti saat tubuh itu menyentuh meja.

"Sejak kapan kau selancang itu masuk ke studioku?" tanya Yoongi lagi lebih mengintimidasi dengan jarak yang semakin hilang diantar keduanya.

"I- Itu.. " Ta sha kelimpungan untuk menjawab sampai matanya menangkap sesuatu dibelakang Yoongi.

Lavel Up : Game [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang