LEVEL 17

21 3 4
                                    

Hari terakhir syuting film dokumenter Bitna sengaja dilakukan saat libur agar mereka bisa menggunakan ruang latihan untuk membuat sebuah mini panggung yang menyerupai perhelatan musik dengan menampilkan tulisan ‘Seoul Music Award’ pada layar.

Sejak persiapan dimulai Jimin dan Jhope turut membantu Jungkook yang terlihat sibuk menata panggung. Memang harus diakui bila pria ini serba bisa. Bahkan untuk membuat set panggung seperti aslinya pun tidak luput dari usahanya. Begitulah yang Bitna lihat ketika baru saja tiba.

Rasa senang dan takjub melihat apa yang Jungkook siapkan, sedikit tersipu bahwasanya seorang idol seperti Jungkook mau melakukan semua ini untuk Bitna dengan sangat totalitas. Ditambah bila mengingat jawaban yang sering diucapkan setiap Bitna bertanya kenapa dia mau repot membantu – karena aku menyukaimu.

Dan lagi dia membuat dua hyungnya turut membantu membuat Bitna semakin terharu akan kebaikan hati para idol ini dan sedikit tidak enak hati karena merepotkan banyak orang.

“Jimin Oppa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jimin Oppa.. terimakasih untuk bantunya” ucap Bitna sambil memberikan minuman yang dia sediakan untuk semua.

“sama-sama Bitna. Bila bukan karena rengekan pria itu aku dan Hobi hyung tidak akan ada disini” tutur Jimin.

rengekan?” ulang Bitna.

“Iya.. dia meneror kami untuk membantu pembuatan film dokumenter ini. hampir tiap malam mendatangi kamar kami dan bercerita tentang project yang dia garap untuk membantu tugasmu” Pria itu tersenyum tanpa melepaskan pandangan dari Jungkook yang berwajah serius sibuk dengan kameranya “dan dia tau aku tidak bisa menolak.”

“haaah irinya. Jimin oppa pasti sangat menyayangi baby Jeon kalian ini” tawa Jimin terdengar sangat renyah mendengar ucapan Bitna.

“Adik laki-lakiku juga bilang begitu Bitna. Dia pernah berkata bila dia cemburu dengan kedekatan ku dan Jungkook”

“benarkah? Tentu saja bila memiliki kakak sepertimu aku pun enggan berbagi.” Ucap Bitna semakin membuat Jimin tersipu.

Pria ini memang mudah tersentuh sangat lembut sekali perasaan seorang Park Jimin.

“lalu apa yang oppa katakan pada adikmu?”

Jimin kembali menatap Jungkook, tersenyum sangat manis seolah ada proyektor yang memutarkan kenangan diantara keduanya.

“Aku memberi tahunya bahwa dia memilki keluarga yang sangat menyanyanginya. Ada kakak dan orang tua yang setiap saat bisa memperhatikannya. Sedangkan Jungkook? Dia harus memulai hidup dilingkungan yang baru tanpa keluarga. Itu sebabnya aku menyayangi Jungkook seperti adikku sendiri”

“Aku pernah memergoki dia menangis saat merindukan keluarganya. Dia menangis di dapur malam itu agar para hyungnya tidak khawatir. Atau dia akan berjalan-jalan sendirian saat malam hari. Tetap saja kami khawatir hingga aku mengikutinya diam-diam takut dia tersesat” kenang Jimin.

Lavel Up : Game [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang