Setengah jam lebih Jungkook membiarkan Bitna menangis di pelukannya hingga gadis itu kelelahan dan tertidur. Dibiarkan gadis itu tidur di sofa.
Dengan penuh perhatian Jungkook memandangi wajah Bitna. sedikit merapihkan surai Bitna yang menutupi wajah. Mata gadis itu masih memerah karena terlalu lama menangis bahkan nafas saat tidurnya pun masih terdengar seperti isak tangis.
Jungkook tidak beranjak sedikit pun sulit untuknya melepaskan pandangan dari Bitna disaat gadis itu erat memegang tangannya seakan meminta untuk tidak pergi kemanapun.
Kedua kalinya Jungkook merapihkan rambut Bitna membuat tidur gadis itu terusik. Bitna terbangun karena sentuhan Jungkook dipipinya perlahan membuka mata dan menatap pria yang tepat didepannya duduk dibawah dan bersandar pada sofa sedangkan dirinya terbaring diatas sofa.
“Hai, aku membangunkan mu?” tanyanya lembut penuh perhatian.
100% tersadar Bitna beranjak duduk dan mendapati bukan hanya Jungkook yang tengah memegangi pipinya tapi Bitna sendiri tengah menggenggam tangan Jungkook. Dengan perasaan cangung dia lepaskan tangan itu perlahan lalu membenarkan posisi duduknya diikuti Jungkook yang berpindah duduk di samping Bitna.
“Aku tertidur?” tanya Bitna sambil sibuk merapihkan rambut mengalihkan rasa canggung “jam berapa ini?”
“jam 10 malam”
“Mwo?”
Bitna cukup terkejut karena bisa-bisanya dia tertidur selama itu. Dia keluar kantor untuk istirahat siang dan kini berada diruang khusus BTS tertidur hingga pukul 10 malam. Entah berapa lama Jungkook terduduk disana menunggunya terbangun. Kembali keduanya terdiam dalam kecanggungan.
“Aku akan kembali ke ruanganku” ucap Bitna bersiap untuk bangkit dari sofa.
“dengan kondisi seperti ini?” tanya Jungkook memastikan.
“Aku sudah lebih baik” aku Bitna yang masih berusaha mencari barang-barangnya yang mungkin berceceran di sofa walau Bitna tidak yakin bila dia membawa barang selain handphone nya siang tadi.
“Mau berjalan-jalan denganku?” tawar pria itu ketika ikut berdiri sambil menyodorkan handphone Bitna seolah tau bila gadis ini tengah mencari barangnya.
“Sekarang?”
“Iya. Kau ingin ke pantai? Biasanya bila sedang sedih orang suka melihat laut”
Tawaran Jungkook menarik perhatian Bitna terlihat dari wajahnya yang seolah bertanya benarkah. Jungkook melihat jam di tangannya dan mengangguk.
“Masih sempat bila berangkat sekarang”
Entah apa yang membuat Bitna menyetujui ide gila seorang Jeon Jungkook. Pantai di malam hari? Bitna masih tidak percaya dengan keberadaannya saat ini di kereta cepat menuju Busan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lavel Up : Game [✓]
FanficJeon Jungkook, telah menyadari bila selama ini Menyukai salah satu Hyung nya dengan cara yang berbeda itu adalah sebuah kesalahan. Matanya terbuka dan berusaha mencari jati diri dari orientasi seksual nya. Tanpa dia sadari keberadaan seorang gadis...