LEVEL 28

21 3 1
                                    

"Kami mendapatkannya!"

Salah satu pria berbadan tegap itu melaporkan keadaan pada seseorang dan kembali mereka menatap Bitna yang terpaku dengan 10 orang yang sudah mengepungnya.

"si- siapa kalian?"

Tidak ada yang menjawab selain tatapan tajam seolah mereka menemukan mangsa yang sedang diburu. Bitna melirik kesekitar dan mundur selangkah kemudan berlari sekencang-kencangnya membuat para pria berjas hitam itu berlari mengejar Bitna.

Langkah kaki mereka sungguh lebar sehingga Bitna yakin dia akan tertangkap bila tidak berlari lebih kencang lagi. Untungnya Bitna sudah sering bermain kejar-kejaran dengan Jungkook tidak sia-sia permainan konyol mereka selama ini. Setidaknya hal itu membantu melatih kaki Bitna disaat seperti ini.

"hosh..hosh.. Haecul tolong aku!" jerit Bitna ditengah larinya dan nafas yang terengah memaksa diri untuk terus berlari tanpa arah karena Pria pria itu terus mengejarnya. Sampai Bitna menemukan jalan buntu dan tidak punya pilihan lagi.

Bitna berbalik dan menatap pria-pria itu. Mereka terlihat kelelahan juga karena mengejar Bitna setidaknya Bitna bisa membaut mereka kewalahan saat itulah berapa bodyguard lain muncul bersamaan dengan sosok yang Bitna kenal.

"Mana dia?"

Para pria itu menunjuk Bitna dan memberikan jalan agar dia bisa melihat sosok wanita yang tersudutkan di pagar sana. Pria tinggi berkaca mata itu terkejut dan meremas rambutnya geram.

"Bodoh. Itu bukan dia!!!" bentak Sejin "Cari gadis itu sampai ketemu. SEKARANG!!!!!"

"Se- Sejin oppa?"

Bitna terbata saat berbicara tidak bisa menutupi rasa terkejutnya melihat sosok Sejin didepannya. Apa semua pria ini dikendalikan oleh Sejin? Manager BTS? Tapi kenapa?

Lim Sejin adalah pria yang dingin dan tegas. Itu yang selama ini Bitna nilai untuk menggambarkan road manager BTS ini. Beberapa kali mendapat tegurannya Bitna berpikir Sejin sangat perfeksionis dan idealis seperti Ketua Song dalam hal perkejaan.

Tapi kali ini Bitna melihat sisi lain Sejin yang menakutkan. Bitna tidak tau Sejin bisa berteriak dengan keras seperti itu saat memerintah. Bahkan pria ini terlihat emosi dan marah begitu menatap Bitna yang ada disana. Mendekat dan mencabut masker di mulut Bitna dengan kasar.

"Katakan dimana dia?" tanya Sejin dengan mata siap membunuh.

"hosh.. A- Aku tidak mengerti!"

"Jangan pancing emosiku. Katakan dimana Kim Ta sha?!!!"

Kim Ta sha? Akhirnya Bitna mengerti pria-pria ini mengejarnya karena mencari Kim Ta sha. Mereka salah mengira dirinya adalah wanita itu. Dan iya dia akui bisa dirinya saat ini sangat mirip dengan Ta sha, wajar mereka salah paham. Apa Kim Ta sha sering diperlakukan seperti ini saat hendak keluar dari pengawasan Lim Sejin?

"A- Aku tidak tau sungguh" jawab Bitna.

Sejin nyaris melayangkannya tangan karena geram seolah hendak mencekik Bitna namun urung dia lakukan ketika handphonenya bergetar.

"Tidak ada?" tanya Sejin pada penelepon itu "Dia tidak akan jauh dari rombongan para penonton yang baru saja membubarkan diri. Cari gadis itu hidup atau mati dan bawa dia kehadapan ku!" titah Sejin dengan wajah marahnya.

Hidup atau mati? Bahkan Sejin tidak peduli bila Kim Ta sha ditemukan mati sekalipun. Tidak kah itu sedikit keterlaluan? Sebenarnya ada apa? Ini lebih serius dari bayangan Bitna. Bitna yakin itu. Kembali Sejin menatapnya dan mengambil Handphone dengan paksa dari tangan Bitna.

Lavel Up : Game [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang