18. Kecewa.

580 54 2
                                    

Aku membuka mata secara perlahan dan kembali teringat akan apa yang telah Yoongi lakukan terhadap ku. Dengan menutupi tubuhku dengan selimut, aku kembali menangisi akan semua yang terjadi karena kesalahan yang ku lakukan. Aku pun perlahan beranjak dari tempat tidurku dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.

Sekitar 1 jam aku baru keluar dari kamar mandi dan melihat Bibi Jan yang sedang merapikan tempat tidurku, beliau pun segera memberitahu ku jika Yoongi sudah menunggu ku diruang makan untuk makan bersama. Dengan perasaan takut dan juga ragu aku pun berjalan keluar dari dalam kamar dan menuju ruang makan. Melihat Yoongi yang terus menatap ke arah ku semakin membuat ku merasa takut dan tak berani untuk memandangnya.

" Ambilkan makanan untuk ku...! "
Ujar Yoongi dengan deep voice nya yang membuat ku segera berjalan untuk mengambilkan makanannya.

Dengan bergetar aku masih mencoba untuk menenangkan diriku dan meletakkan piring didepan Yoongi.

"Braaaakkkkk!!!!. "

" Apa kau tak bisa melakukannya dengan benar...!!!!."
Ujar Yoongi dengan meninggikan suaranya yang seketika langsung membuat ku terkejut dan menumpahkan makanan yang ada dipiring.

" Cih... Kau benar-benar membuat ku kesal...!!!. "
Ujar Yoongi yang langsung menyeret ku untuk keluar dari ruang makan dan pergi ke dalam kamarnya.

" Oppaa... Maafkan aku... Ku mohon.... "
Ujar ku yang semakin takut melihat tatapan dari Yoongi.

" Kau sudah menghilangkan selera makan ku, jadi kau harus bertanggungjawab untuk hal itu... "
Ujar Yoongi dengan mengunci pintu kamarnya.

Aku pun semakin ketakutan dengan apa yang akan Yoongi lakukan terhadap diriku, melihat ia yang berjalan mendekati ku langsung saja membuat ku untuk segera memundurkan langkah menghindarinya.

" Oppa... Jangan lakukan lagi... Ku mohon... "
Pintaku yang semakin ketakutan melihat senyum smirk yang diberikan oleh Yoongi.

Ia pun langsung merebahkan dirinya di atas ranjang dengan tatapan yang selalu mengarah kepada ku.

" Lepaskan pakaian mu.. !!. "
Ucap nya dengan Santai diatas ranjang.

"Oppa... "

" Kenapa? Apa kau ingin aku yang membukanya ??."
Ujar nya lagi.

" Sadarkah oppa dengan apa yang oppa lakukan kepada ku!!! Aku adalah adik mu...!!.'
Ujarku memberanikan diri membalas tatapan darinya.

" Heh... Adik kau bilang??!! Kau sendirilah yang ingin melepaskan semua yang sudah ku berikan kepada mu.. "
Jawabnya lalu beranjak dari ranjang dan berjalan mendekati ku.

" Kau sudah berani memiliki keinginan untuk melepaskan Hotel yang ku berikan kepada mu hanya karena Laki-laki penjual Roti itu... "

" Bukan seperti itu oppa...!!!. "
Ucap ku menyela dan menepis tangannya yang sedang membelai rambutku.

" Keinginan ku untuk berhenti dari hotel karena aku merasa tak mampu untuk melakukan seperti yang oppa lakukan, dan ini sama sekali tak ada hubungannya dengan Sehun... "
Ujar ku mencoba untuk menjelaskan kepada Yoongi.

" Sebuah kesalahan besar jika kau memiliki keinginan untuk lepas dariku... "
Ujar Yoongi yang langsung mengangkat ku diatas ranjang.

" Oppa... Opaa... Jangan... Jangan... Ku mohon.... "

"Kau sendiri lah yang telah memilih untuk menjadi dirimu yang sebenarnya... "
Ucap Yoongi yang langsung mencium ku dan kembali menjamahi tubuhku.


Oppa YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang