35. Boneka.

438 43 4
                                    

" Jadi hari ini kau menghabiskan waktu bersama jisoo di salon??? "
Ucapan sehun saat kami sedang makan malam bersama.

" Iyaaa... Apa oppa menyukai rambutku??. "
Ucapku dengan memegangi rambut yang baru aku potong.

" Tentu saja, kau terlihat sangat cantik... "
Jawab Sehun dengan tersenyum.

" Mulai besok aku akan sangat sibuk, karena aku harus meng-handle pembukaan hotel yang ada Gwangju , mungkin juga aku akan pulang malam bahkan menginap disana... Kau tak apa kan?? . "
Ucap sehun dengan menatap ku.

" Habiskan lah waktu bersama dengan jisoo atau lakukan hal yang lainnya agar kau tak merasa bosan, namun kau harus tetap berhati-hati dan jangan terlalu lelah... "
Ujarnya lagi yang melihat ku masih terdiam.

" Baiklah... "
Jawabku secara perlahan.

.

" Eeemmmppphhhhtttt.... Aakkhhhh... Oppa... Aakkhhhh.. "
Desahku ketika Sehun yang menciumi bibir dan juga leherku.

Ia pun semakin memperluas area yang di jamahnya dan segera berganti memainkan kedua buah dadaku. Aku pun semakin mendesah dengan memegangi rambutnya saat ia sedang bergantian menghisap dadaku. Sehun semakin bergerak kebawah lalu begitu lama menciumi area perut ku dan kembali berbicara dengan calon bayinya.

" Appa sangat mencintaimu... "
Ucapnya yang kembali menciumi perut ku dan kembali menuruni bagian bawah dari tubuhku.

" Oppa... Oppa... Aaakkkhhhhh ..... "
Aku semakin tak karuan menerima permainan yang sehun lakukan dibagian paling sensitif ku dengan lidahnya.

Ku akui permainan sehun memang sangat lembut dan pelan namun ia benar-benar bisa membuat ku melayang karena sentuhannya. Masih dengan permainan yang sangat berhati-hati Sehun pun melanjutkannya hingga akhir dan langsung tertidur pulas setelahnya.

Keesokan harinya ia sudah bersiap untuk pergi ke Gwangju dan aku yang sudah menyiapkan segala keperluannya.

" Aku pergi yaa... Suruh Jisoo untuk datang kemari jika tak sibuk... "
Ujarnya dengan mengecup bibirku.

"Sepertinya ia akan sibuk hari ini, aku yang akan mengunjungi ke toko nya... "
Ucap ku yang mendapatkan lirikan dari sehun.

" Tapi jangan membantu pekerjaan dia ya... Kau akan lelah nanti... "

" Aku baik-baik saja... Rasa mual ku juga sudah tak aku rasakan, oppa tenanglah... "
Ucapku menanggapi rasa khawatir yang berlebihan dari sehun.

" Yaa pokoknya aku tak ingin jika kau merasa lelah.... "
Ucapnya lagi lalu kembali menciumku sebelum ia berjalan menuju mobil dan pergi ke luar dari rumah.

" Bye... "
Ujarku dengan memandangnya dari balik pintu.

Setelah kepergian dari sehun, aku kembali masuk kedalam rumah untuk membersihkan bekas makan sehun. Namun tak lama aku mendengar suara bel rumah yang berbunyi dan membuat ku merasa bingung.

" Siapa yang berkunjung di pagi hari seperti ini??. "
Ucap ku dengan berjalan perlahan untuk membukakan pintu.

Aku pun langsung terkejut melihat Yoongi yang berdiri didepan pintu rumah ku dengan tatapan mata yang tajam.

" Selamat pagi nyonya Oh Jieun... "
Ucapnya yang langsung perlahan masuk kedalam rumah ku.

Melihat sorot matanya yang tajam membuat ku langsung merasa takut. Aku pun perlahan berjalan mundur untuk menghindarinya namun Yoongi terus berjalan mendekati ku.

" Bukankah aku sudah mengatakan jangan kembali ke keluarga Kim jika kau tak ingin aku mengusikmu lagi? Kenapa kau tak menghiraukan ku? Apa kau sengaja ingin jika aku kembali mencampuri kehidupan mu???. "
Ucap Yoongi yang langsung meraih ku.

Oppa YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang