" capek banget huhh " haechan menghempaskan tubuhnya di atas sofa apartemen mereka berdua.
" Istirahat gih sayang " Mark menghampiri haechan
" Nanti sayang " haechan menggeleng lesu dan mulai meraih ponselnya.
" Kamu mau makan apa ? " Tanya Mark mengelus paha haechan
" Apa ya? Emmm belikan aku amerikano saja sayang " jawab haechan tanpa menatap Mark dan fokus bermain dengan ponsel nya
" Yasudah bayarnya cium dulu babe " Mark membaringkan kepalanya di perut haechan
", Sini " haechan mengusap pipi Mark, Mark pun bangkit dan mendekatkan wajahnya ke wajah haechan yang masih asik berbaring di sofa
Itu
Mark mencium lembut bibir haechan dengan sedikit melumat bibir bawah haechan.
" Ehmmm "
Tangan Mark menyusup ke pakaian haechan
" nakal " haechan melepaskan ciuman mereka dan mencubit gemas pipi Mark
" Nanti malam ya sayang, si Boy kangen " manja Mark mencium pipi haechan
"Ihhh kan tadi pagi sudah kamu ini kantong hormon nya kepenuhan ya " haechan mendorong tubuh Mark
" kamu itu nagihin sayang " Mark menatap sendu haechan
" ishhhh sana " haechan mendorong Mark dan mendorongnya lagi dengan kakinya
" Yasudah aku pergi dulu sayang, nanti aku bawakan makanan juga " Mark tersenyum menatap istrinya dan berlalu pergi keluar dari apartemen mereka.
Drrttt...
Suara ponsel Haechan berdering.
" ya hyung " sapa haechan
' hyung bawakan kau motor baru, ini misi tunggal mu, aku lihat mark baru saja keluar menggunakan mobil mu '
" motor? Hyung membelikan ku motor ? "
' iya, motor sudah ku parkirkan di lantai P5 ya, dan misimu hyung kirim kan di pesan pribadi '
" hyung tahu kan aku baru saja menikah kenapa sudah ada misi misi sialan ini " haechan bangkit dengan wajah kesal nya
' ini penting, dia klien lama hyung, dia memberikan bayaran besar, walau bukan karena uang dia yang bisa melindungi hyung dan kalian nanti '
" argh yasudah aku akan bersiap " haechan mematikan panggilan itu sepihak.
Haechan mulai membuka pesan pribadi yang di kirim kan ole Hendery dan mulai membaca teliti isi pesan tesebut.
" hyung gila astaga " haechan menggelengkan kepala melihat misi yang di berikan oleh Hendery.
Haechan terpaksa segera bersiap siap.
Kini haechan sudah berpakaian seperti yang ia kenakan setiap melakukan misi yaitu pakaian hitam yang menutupi setiap kulit di tubuhnya dan sebuah helm hitam yang ia biasa kenakan.
Haechan mulai keluar dari apartemennya membawa tas Ransel dan helmnya.
Sesampainya di lantai yang di tuju haechan segera menggenakan helmnya untuk berkomunikasi dengan Hendery.
" kau gila ya " protes haechan
' kita sama sama gila sayang, jadi ikuti saja ya ' jawab hendery dari ujung koneksi mereka.
Haechan pun mulai mengendarai motor barunya itu menyusuri kota seoul untuk menuju ke suatu tempat yang cukup jauh dari seoul.
Saat berhenti di lampu merah haechan terkejut melihat mobilnya terparkir di sebuah Cafe dan melihat mark tengah mengantri minuman.
Dan tak sengaja mark pun juga melihat ke arah haechan, aksi saling menatap tak berlangsung lama dengan cepat haechan kembali melajukan mobilnya.
' aku akan membantumu membuat mark terkena masalah di luar sana, jadi saat kau pulang mark belum pulang '
" iya atur saja, jangan sampai dia tahu semua " jawab haechan membelokan motornya menuju arah barat.
haechan telah sampai di tempat tujuannya, haechan berada sedikit jauh dari tempat itu, tujuan haechan adalah sebuah Villa dimana villa tersebut di informasikan oleh Hendery adalah tempat para pengedar dan transaksi narkoba disana, dan juga ada salah 1 anggota militer juga ikut di dalam sana untuk ikut bertransaksi.
' habisi mereka semua yang berada di sana dengan alat yang sudah aku minta '
' 5 menit selesaikan oke '
" hmm "
Haechan sedikit bersembunyi di sebuah terowongan kecil dan mulai mempersiapkan alatnya, yaitu alat kontrol serangan dari udara serta sniper mini yang ia rakit terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Pull Up ( Markhyuck ) - Dalam Revisi!!
Fanfiction(🚫🚫❌❌ DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENIRU, TERINSPIRASI❌❌🚫🚫) sebaiknya Aku menyelidiki dahulu, sebelum menjadi bencana bagi keluarga ku nanti. jangan sampai terjadi apa apa kepada nya ataupun orang tuaku - MARK Sebaiknya Aku juga diam tentang hal i...