Flashback on.
" SEO HAECHAN " teriak renjun membagun kan haechan yang tengah tertidur pulas di ranjang besar nya.
" eum? " haechan sedikit mengangkat kepalanya dengan mata yang masih terpejam.
" kita dapat misi mendadak, cepat bangun " renjun menarik selimut haechan. Haechan perlahan tebangun dengan masih terduduk di ranjangnya.
" apa lagi kali ini " haechan dengan mata terpejamnya sembari menggaruk leher nya yang tak gatal itu.
" bangun dulu sih, matamu saja masih terpejam bagaimana aku menunjukan misinya " " bangun " renjun menarik lengan haechan agar bangkit dari ranjangnya.
Haechan perlahan membuka matanya dan mulai bangkit dari ranjang nya mengikuti renjun yang membawanya menuju ruang tengah.
" misinya ini " renjun menyerahkan tab kepada haechan, membuat menarik atensi haechan untuk menatap tab tersebut dan meraih tab itu dari tangan renjun.
Haechan membaca setiap penjelasan misi dan setiap urutan yang harus di lakukan dalam misi tersebut, haechan semakin mengerutkan dahi melihat setiap penjelasan misi yang ia dapat hari ini.
" yaa ini serius misi nya seperti ini ? " haechan menengok ke arah renjun yang sedari tadi sudah ikut membaca misi itu.
Renjun mengangguk,
" nana sebentar lagi datang, kebetulan dia hari ini sedikit santai jadi bisa melakukan misi ini "
" astaga " haechan menggelengkan kepala.
" kita berangkat setelah nana datang, jadi bersiap ya "
" aku akan mempersiapkan senjata kita " renjun berlalu menuju kamar
Haechan kembali menatap tab tersebut,
" firasat ku tidak baik mengenai misi ini, misi berat pertama kali bagiku " haechan berkecak pinggang dengan sebelah tangannya
Ia meletakan tab tersebut dan berjalan menuju dapur untuk menegus sebotol air.
" mimpi ku benar benar aneh hari ini "
" bisa bisanya aku bertemu dengan seorang pria yang bertubuh tinggi dariku dan aku memeluknya "
" tapi di dalam mimpiku kami seperti saling mencintai "
" tapi tidak seperti di dunia nyata, nyatanya aku sudah berulang kali putus dan tidak bertahan lama "
Haechan hanya mendengus malas dan kembali menegguk minumannya
Haechan membuang botol air yang sudah kosong kedalam tempat sampah, dan mulai berjalan menuju kamar mandi untuk segera membersihkaan dirinya.
" nana " renjun menghampiri jaemin yang sedang berkutat dengan tab di tangannya.
Jaemin menengok kearah renjun,
" kenapa? "
" misi ini terlalu berat na " renjun menghempaskan diri di atas sofa empuk itu.
" aku yakin kita bisa, lagian ini misi juga bayarannya tinggi, aku bisa membeli kamera baru untuk pekerjaaan ku " jaemin mengangguk dan kembali melihat tab yang berada di tangaannya
" haechan dan aku serta kamu pasti bisa jika kita melakukan ini bersama sama " " percayalah " jaemin berkata.
Renjun mengangguk lesu serta mulai memejamkan matanya memikirkan sesuatu yang mengganjal pikirannya.
Haechan keluar dari dalam kamar nya dengan pakaian tim mereka, pakaian yang serba hitam dan pressbody dan sedikit ketat di area badan dan kaki haechan.
" kalian sudah siap ? "
" ayo "
Jaemin dan renjun bangkit dari sofa, jaemin membawa tas pribadi serta tas yang bersikan senjata mereka. Renjun dan haechan membawa tas besar bersama sama, yang berisikan sebuah senjata khusus mereka.
Mereka melakukan perjalanan menuju Kesebuah lapangan luas di sebuah hutan yang tidak jauh dari seoul.
Haechan jaemin dan renjun sampai di hutan tersebut, tampak seorang pria yang menjadi bawahan atasan mereka tengah menunggu di samping helikopter yang terparkir di tengah lapangan tengah hutan itu.
" hallo " sapa pria itu menggenakan sebuah helm hitam dengan suara samarannya,
" misi kali ini kalian menggenakan helikopter ini "
" didalam sudah ada pilot kalian berdua yang akan mengantar kalian menuju atap gedung perusahaan tersebut "
" silahkan memasuki helikopter ini sebelum kalian terlambat "
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Pull Up ( Markhyuck ) - Dalam Revisi!!
Fanfiction(🚫🚫❌❌ DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENIRU, TERINSPIRASI❌❌🚫🚫) sebaiknya Aku menyelidiki dahulu, sebelum menjadi bencana bagi keluarga ku nanti. jangan sampai terjadi apa apa kepada nya ataupun orang tuaku - MARK Sebaiknya Aku juga diam tentang hal i...