Kepala

8K 681 36
                                    

Mark Terbangun di pagi hari dan segera meraih gelas berisikan air di atas nakas itu.
Mark pun menghabiskan segelas air itu.



" astaga kenapa aku masih mengantuk sekali, untung ada air bisa melepas dahaga ku ini " mark perlahan mengusap matanya dan kembali tidur memeluk haechan yang masih tertidur pulas itu.


Haechan perlahan membuka kedua matanya saat mendengar dengkuran halus mark di belakangnya.





Flashback On.

Haechan menatap kepergian mark yang keluar dari apartemen nya itu.

" besok ya ? aku yakin dia besok seharian akan dirumah karena besok hari terakhirnya cuti " batin haechan menatap keran air yang masih terbuka itu


Haechan pun segera meraih ponselnya yang berada di saku itu,

' kita bertemu jam 8 pagi ' ucap renjun
' sebenarnya kita melakukan saat makan siang presiden, tapi kita bertemu terlebih dahulu untuk rencana membuka Cafe kita ' sahut jaemin
' kita bertemu di markas baru kita, bertemu dengan si anak anak baru itu ' sahut renjun
" aku besok akan menggunakan motor dan meletakan motor itu di markas " jawab haechan
' sejak kapan kamu punya motor ? ' tanya renjun

" hyung membelikan nya kemarin, sudah ya aku matikan "

Haechan mematikan sepihak panggilan grup itu

Haecan segera berlalu menuju kamar ny untuk mencari sesuatu di dalam lemarinya.

Kemudian haechan mengeluarkan sebuah obat dari dalam koper nya, dimana obat tersebut adalah obat tidur.
" maafkan aku Mark hyung " haechan kembali bangkit dan segera kembali menuju dapur.



Haechan menghancurkan 1 tablet obat tidur itu kemudian ia segera memasukan kedalam segelas air yang sudah ia siap kan dan mengaduk air tersebut agar obat tersebut tercampur.

" aku harus membuatnya kelelahan "


Haechan kembali menuju kamar nya dan meletakan gelas tersebut di atas nakas tempat mark biasa meletakan ponselnya.


Tit... tit... tit....
Suara kode pintu di masukan.

Haechan pun segera melepas seluruh pakaiannya dan segera membaringkan diri

Flashback Off





Haechan bangkit dan mendudukan diri menatap mark yang sudah tertidur pulas dan tak mungkin bangun sekalipun jika haechan menjatuhkan gelas di hadapan mark sekaligus.

" i love you mark hyung, tapi maafkan aku " haechan mengecup kening mark

Haechan pun segera membersihkan dirinya dan bersiap untuk bertemu Renjun dan Jaemin hari ini.





Jaemin sedang berada di dalam mobilnya dan melajukan mobilnya untuk menuju apartemen renjun biasanya.

Jaemin pun menghentikan mobilnya di depan sebuah Cafe untuk membeli Minuman untuk dirinya dan renjun.



Sesudah memesan minuman nya jaemin memutuskan untuk duduk terebih dahulu untuk menunggu pesanannya itu.

" Kamu, Jaemin kan, emm tunggu Nana kan, iya nana benar kan ? " tiba tiba jeno duduk di hadapan jaemin yang sedang asik menatap ponselnya itu.


Jaemin mendongak menatap jeno yang tiba tiba datang itu.
" halo jeno " sapa jaemin tersenyum kepada jeno
" aku senang bertemu kembali dengan mu, aku lupa meminta nomor ponsel mu waktu itu, boleh aku minta nomor ponsel mu untuk sewaktu waktu aku mengajak mu, hitung hitung permintaan maafku saat aku mabuk waktu itu " jeno menyerahkan ponselnya kepada jaemin

" tentu jeno – ah " jaemin segera meraih ponsel jeno dan mengetikan nomornya.

" jangan sungkan menghubungi ku " jaemin kembali menyerahkan ponsel jeno
" apakah kamu malam ini free ? " tanya jeno

" emmm aku lihat jadwal ku dulu " jaemin beralih mengecek jadwal nya hari ini yang sudah ia susun di dalam ponsel nya.

" aku  kosong sih " jaemin kembali menatap jeno setelah mengecek jadwal nya yang berada di ponsel nya itu
" oke aku akan menjemputmu malam ini, aku ingin mengajak mu makan malam, apakah boleh na ? " tanya jeno
" boleh nanti hubungi aku saja " jaemin tersenyum manis kepada jeno



Drrrrttttt.... drrrrtttt....
Alat yang berada di meja jaemin bergetar menandakan pesanan jaemin sudah selesai.

" aku pergi dulu ya, sampai jumpa nono " jaemin berpamitan kepada jeno dan segera mengambil pesanan nya tanpa menunggu jawaban dari jeno


Jeno mengangkat tangan nya untuk melambaikan kepada jaemin yang membalas lambaian tangannya dan berlalu keluar dari cafe tersebut.
" nono, hehe nana dan nono " wajah jeno bersemu merah saat mengingat jaemin memanggilnuya dengan sebutan nono


[✔️] Pull Up ( Markhyuck ) - Dalam Revisi!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang