Tepati Janjimu

6.3K 488 106
                                    

Pagi hari di Kediaman Jung.

" Aigoo anak Mommy " Haechan mengecup anak perempuannya yang berusia 1 setengah tahun itu.

" Sayang " Mark keluar dari dalam kamar mandi bersama anak lelakinya yang sudah selesai mandi bersamanya itu


" Heh itu kenapa di gendong gitu astaga " Protes haechan bangkit dan meraih anak lelakinya yang mark gendong di area pundak nya

" Yang benar saja, dia masih kecil " Haechan memukul dada bidang mark kemudian mark memberikan anaknya kepada istrinya itu


" Ututu sayang, di apaain daddy tadi eummm " Haechan menciumi tubuh anak lelakinya yang sudah harum itu.

" Nakal? Daddy nakal. Iya daddymu emang nakal " Haechan berbicara sendiri seolah sang anak menjawab pertanyaan nya, membuat mark tekekeh dan terhibur dengan tingkah menggemaskan sang istri.



" Gih siap siap sana nanti terlambat apa lagi sekarang kamu sudah bukan tugas di pusat seoul lagi kan ? Sekarang sudah di dekat area pantai kan ? "

" Hemmm ya mau gimana lagi, agak berat juga harus pulang pergi dengan perjalanan 4 jam kesana " Jelas mark




" Bagaimana kalau kita pindah ? " tanya mark melingkarkan tangan di perut haechan.

" pindah ? " haechan menengok ke arah mark yang berada di belakangnya.

" iya sayang, biar aku lebih cepat pulangnya. " merk mengecup ceruk leher haechan

" memang sudah ada pandangan di area sana ? " tanya haechan berbalik untuk bisa menatap mark

" di dekat pantai ada komplek rumah yang baru saja di resmikan, beberapa orang sudah membeli rumah itu dan di jadikan sebuah penginapan bagi turis turis yang datang kesana, terakhir aku lihat sisa 2 rumah "

" kebetulan, aku ada simpanan yang sudah aku tabung dan cukup untuk membeli rumah itu "

" dan kebetulannya lagi, salah 1 rekan ku sudah tinggal di salah 1 rumah di komplek itu bersama keluarganya " jelas mark


" yasudah nanti aku akan menyusul kesana, mark hyung beranngkat dulu. Nanti echan akan urus itu oke " haechan mencium dada suaminya

" nakal ya " mark meremas gemas pantat sintal haechan yang semakin lama semakin padat berbentuk itu.

" kenapa ga boleh cium dada suami sendiri " haechan menyipitkan mata menatap mark
" boleh siapa bilang ga boleh " mark terkekeh mencium ceruk leher haechan.

" kalau ga boleh, aku minta daddy jaehyun biar aku cium dadanya " haechan memalingkan wajahnya menahan senyum di bibirnya


" nanti di marahin mommy tau rasa "

" loh mommy izinin kok tanya aja " haechan tertawa
" bener ya ku tanyain nanti "


" kalau sampai beneran boleh jangan larang aku kalau masuk kamar daddy sama mommy loh "

" ya jangan ih, kamu sama mommy itu bahaya banget kalau kompak, masa iya ama mertua sendiri " mark memeluk haechan





Haechan mengusap punggung lebar mark,
" nambah yuk sayang "

" HAH NAMBAH APA " seketika haechan mengeraskan nada nya, haechan tau alur pembahasan mark menuju kemana, karena ia sudah menyadari milk mark tengah menusuk di area perutnya.

" itu "
haechan segera menutup mulut mark dengan tangan nya



" sudah ketebak " haechan menatap tajam

" nambah nambah, enak banget kalau bilang tuh lihat kedua anakmu untung ga pernah rewel bukan berarti bisa nambah seenaknya ya "

" tapi apa salahnya bikin ramai rumah kita nanti " mark menatap sendu haechan

" sekarang gini, mau nambah kan ? " tanya haechan, mark mengangguk antusias

" berhenti dari perkerjaan mu, mau bikin seberapa pun ayo aja asal berhenti dari pekerjaan mu itu "

" urus anakmu "

" kamu kira aku sendirian dengan anak banyak itu kuat, lagian kamu juga ada di daftar penerus perusahaan daddy jae "





Mark terkejut dengan permintaan haechan yang baginya masih mustahil ia lakukan itu.

" maaf sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini, namun ini permintaan terakhirku dari aku yang ngga pernah minta macam macam kepada mu markhyung " haechan menatap sendu mark

" echan mau hidup normal seperti daddy jae dan mommy taeyong, hingga tua bersama terus di rumah tidak sering terpisah karena pekerjaan berat milik markhyung itu "

" bagi echan pekerjaan mark hyung itu berat sekali "
" apa lagi menyita waktu bersama keluarga, sungguh echan sedih kalau sering seperti itu sampai tua dan anak anak kurang perhatian seorang daddynya " jelas haechan


[✔️] Pull Up ( Markhyuck ) - Dalam Revisi!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang