Mark berdiri di sebuah pemakaman.
Disana bertuliskan nama Seo Haechan serta foto haechan terpajang disana.
Mark tidak bisa menahan air matanya lagi, ini begitu menyakitkan baginya. Itu guci abu yang pernah mark bawa waktu itu.
Mark teringat hal paling menyakitkan yang tidak bisa ia lupakan yaitu saat melihat peti mati haechan masuk kedalam pembakaran.
Ia tak henti hentinya meneriakan nama haechan.
Ada hendery dan Kun yang setia menemani mark agar terhindar dari perbuatan mark yang bisa menghambat pembakaran mayat haechan.
" maafkan aku sayang, aku sudah tidak kuat lagi " mark terduduk dan terisak dalam diam.
Seketika dadanya mulai terasa nyeri dimana rasa sakit yang dulu kini kembali lagi.
" arghhh " wajah mark memerah merasakan sesak di dadanya serta membuat dirinya sesak napas.
Mark memukul mukul dadanya.
" huhhhh arghhh " seketika napas mark mulai kembali normal
Mark kembali bangkit dengan sedikit memijat dada nya yang sedikit sesak itu.
" sayang aku bawakan bunga dan boneka beruang untuk menemanimu " mark menempelkan beruang kecil di tempat makam haechan serta bucket bunga.
" sungguh aku ingin berlama lama disini, tapi hari ini jadwalku konsultasi sayang besok aku akan kemari lagi " mark melambaikan tangan dan berlalu pergi.
Klinik Konsultasi.
" apa kabar mark " sapa dokter tersebut.
" apa kabar tuan Yuta " mark membungkuk hormat.
" haha kau lupa panggil aku papa ya hahaha, jangan seperti ini mari duduk " itu Yuta ayah dari jaemin, jaemin lah yang meminta papa nya untuk merawat mark dan mengarahkan mark agar tidak melakukan hal hal lain yang membahayakan diri mark.
" maafkan saya papa " mark tersenyum tipis dan mendudukan diri di kursi pasien
Yuta menyiapkan buku konsultasinya dan mendudukan diri di hadapan mark.
" jadi mark, bagimana perasaan mu saat ini ? " tanya yuta mempersiapkan penanya untuk mencatat
Mark menyandarkan kepalanya dan menatap langit langit ruangan yuta.
" aku merasa aneh belakangan ini "
" selama 2 bulan belakangan "
" ada yang mengirimkan ku kotak bekal "
" dan "
" dan..."
" dan apa mark? " tanya yuta
" dan makanan bekal itu seperti yang di buatkan haechan untuk ku " jawab mark
Yuta pun mengerutkan dahi,
" seperti di buatkan haechan ? " yuta mencatat
" iya haechan membuatkannya persis dengan bekal yang ku dapat "
" awalnya aku hanya memikirkan, ah mungkin mommy atau mae yang mengirimkannya. Karena yang ku tahu bahwa haechan juga terkadang belajar memasak dengan mae dan mommy "
" lalu "
" lalu kemarin , saya merasakan haechan ada di dekat saya "
Yuta semakin bingung dengan ucapan mark.
" saya berada di cafe tempat dimana haechan biasanya menghabiskan waktu "
" malam itu terjadi pemadaman sebentar di cafe tersebut "
" tiba tiba ada seseorang dengan siluet seperti haechan "
" dan ada yang bersenandung seperti suara haechan saat itu "
" tiba tiba dia mengatakan happy aniv pernikahan "
" ada cake di meja saya "
" dan saya merasakan kecupan di pipi saya "
" setelah itu "
" listrik kembali menyala "
Mark menengok ke arah yuta,
" lalu setelah itu apa yang terjadi? Apakah itu benar haechan ? " tanya yuta
" saya menanyakan dengan para pelayan dan barista disana "
" mereka mengatakan tidak melihat siapa siapa selain saya"
" lalu cake di meja itu "
" mereka mengatakan saya yang membelinya, padahal saya tidak pernah membeli cake itu " jelas mark menatap yuta
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Pull Up ( Markhyuck ) - Dalam Revisi!!
Fanfic(🚫🚫❌❌ DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENIRU, TERINSPIRASI❌❌🚫🚫) sebaiknya Aku menyelidiki dahulu, sebelum menjadi bencana bagi keluarga ku nanti. jangan sampai terjadi apa apa kepada nya ataupun orang tuaku - MARK Sebaiknya Aku juga diam tentang hal i...