" Apakah minjeon dan Haena masih tidur ? " Tanya taeyong
" Ya aku segera menjemput 2 cucu kita ini setelah mendengar kabar itu " Jawab ten melipat kedua tangannya di dada
" Maafkan mark ya, aku selaku mommy nya juga kecewa " Taeyong menundukan kepala di hadapan ten
" Kau tidak salah yongie " Ten akhirnya memeluk taeyong
" Sungguh aku tidak tahu mark bekerja disana " taeyong mulai terisak
" Sshh cup cup sudah kamu tisak salah, jangan menangis "
" Maafkan aku tennie " Taeyong menenggelamkan wajahnya di bahu ten
" Iya kamu dimaafkan ya, sudah sudah " ten mengusap lembut punggung taeyong.
" Yaaaa jae sabar lah, jae "
Jaehyun yang tampak sangat kesal masuk kedalam kediaman Seo. Di ikuti johnnt yang mencoba menenangkan jaehyun
" Ayo ikut " ucap jaehyun dengan nada tingginya dengan tangan kanan menenteng sebuah pistol
" yaaaaa jae apa yang kau lakukan " Ten menepis tangan jaehyun yang berusaha membawa taeyong
" sayang kamu kenapa " taeyong terlihat khawatir dengan jaehyun yang sudah tersulut emosi itu
" Kita bunuh anak sialan itu "
" bisakah kau berpikiran tenang " johnny meraih cepat pistol di tangan jaehyun
" Arghhh, anak itu " jaehyun mengacak acak surainya
" aku sudah pernah bilang kepadanya, jauhi profesi itu jika dia ingin menjadi dirinya sendiri atau apalah tidak masalah asal jangan profesi itu "
" boleh tau kenapa ? " tanya ten dengan hati hati
" dulu aku memiliki teman di SHS, dia anak biasa yang culun dan pendiam aku tahu semua kegiatannya karena kegiatannya juga sama dengan ku "
" tapi militer bangsat itu menangkap sahabat ku dan membunuhnya di depan mataku "
" kalian tahu alasannya apa ? "
" ayahnya seorang pembunuh berantai dan keluarga ikut harus meregang nyawa "
" Hukum apa itu, persetan dengan hukum "
" Itu kenapa aku menjelaskan kepada mark untuk tidak bergelut di profesi itu "
" Tapi apa dia mengabaikan ku ? "
" sialan "
Jaehyun berkecak pinggang merasakan emosi sudah membakar perasaanya saat ini
Johnny menenangkan dan menepuk bahu jaehyun.
" kami tahu perasaannmu, sekarang tenang dulu "
" aku kecewa john, aku seperti tidak di hargai anak itu sudah kuberitahu tapi ucapan ku di abaikan " jelas jaehyun memukul dadanya.
" sayang " taeyong memeluk jaehyun
" iya jae iya " johnnt tetap berusaha menenangkan jaehyun.
Kun mengantarkan mark kembali pulang kerumah.
" Hyung ayo kembali aku akan menginap di markas saja "
" Mark sudah lah kau sebaiknya pulang, semua anggotamu khawatir dengan mu itu kenapa mereka meminta ku membawamu pulang " Kun menatap kesal mark
Kun mengalihkan pandangannya ke rumah kediaman Mark dan Haechan.
" Kenapa dengan rumah mu " Kun segera keluar dari mobil nya dan berjalan menuju pagar rumah mark.
Mark mengikuti kun keluar dari mobil.
" Di rantai? " Kun meraih sebuah rantai yang terikat kuat di pagar kediaman mark dan haechan itu.
Mark terdiam menatap pagar rumahnya.
" kau tahu siapa yang melakukan ini ? " tanya kun
" Daddy " jawab mark
" Oke mark kita ke kediaman Ten dan johnny saja " kun berjalan kembali menuju mobilnya
Mark pun berjalan lesu kembali masuk kedalam mobil.
Kediaman Seo.
" daddy ma – "
" Anak sialan berani beraninya kau datang " jaehyun berjalan cepat menghampiri mark
Mark tampak pasrah dengan jaehyun yang sudah meraih kerah pakaian nya.
" Yaaa jae "
" Jaehyun "
Ten dan johnny berusaha menahan jaehyun
Taeyong hanya bisa terisak melihat mark dan jaehyun seperti ini.
" kau "
" bukan anakku lagi "
Mark seketika terbelalak menatap jaehyun saat mengatakan itu kemudian menghempaskan mark untuk menjauhi nya.
" Mommy " seketika mark melihat sang ibu mulai tampak lemas dan tergeletak
Mark segera berlari menghampiri taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Pull Up ( Markhyuck ) - Dalam Revisi!!
Fanfiction(🚫🚫❌❌ DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENIRU, TERINSPIRASI❌❌🚫🚫) sebaiknya Aku menyelidiki dahulu, sebelum menjadi bencana bagi keluarga ku nanti. jangan sampai terjadi apa apa kepada nya ataupun orang tuaku - MARK Sebaiknya Aku juga diam tentang hal i...