Senyuman Manis Haechan

5.7K 484 106
                                    

" Apakah minjeon dan Haena masih tidur ? " Tanya taeyong

" Ya aku segera menjemput 2 cucu kita ini setelah mendengar kabar itu " Jawab ten melipat kedua tangannya di dada

" Maafkan mark ya, aku selaku mommy nya juga kecewa " Taeyong menundukan kepala di hadapan ten

" Kau tidak salah yongie " Ten akhirnya memeluk taeyong

" Sungguh aku tidak tahu mark bekerja disana " taeyong mulai terisak

" Sshh cup cup sudah kamu tisak salah, jangan menangis "

" Maafkan aku tennie " Taeyong menenggelamkan wajahnya di bahu ten

" Iya kamu dimaafkan ya, sudah sudah " ten mengusap lembut punggung taeyong.






" Yaaaa jae sabar lah, jae "

Jaehyun yang tampak sangat kesal masuk kedalam kediaman Seo. Di ikuti johnnt yang mencoba menenangkan jaehyun

" Ayo ikut " ucap jaehyun dengan nada tingginya dengan tangan kanan menenteng sebuah pistol

" yaaaaa jae apa yang kau lakukan " Ten menepis tangan jaehyun yang berusaha membawa taeyong

" sayang kamu kenapa " taeyong terlihat khawatir dengan jaehyun yang sudah tersulut emosi itu

" Kita bunuh anak sialan itu "

" bisakah kau berpikiran tenang " johnny meraih cepat pistol di tangan jaehyun

" Arghhh, anak itu " jaehyun mengacak acak surainya

" aku sudah pernah bilang kepadanya, jauhi profesi itu jika dia ingin menjadi dirinya sendiri atau apalah tidak masalah asal jangan profesi itu "

" boleh tau kenapa ? " tanya ten dengan hati hati



" dulu aku memiliki teman di SHS, dia anak biasa yang culun dan pendiam aku tahu semua kegiatannya karena kegiatannya juga sama dengan ku "

" tapi militer bangsat itu menangkap sahabat ku dan membunuhnya di depan mataku "

" kalian tahu alasannya apa ? "

" ayahnya seorang pembunuh berantai dan keluarga ikut harus meregang nyawa "

" Hukum apa itu, persetan dengan hukum "

" Itu kenapa aku menjelaskan kepada mark untuk tidak bergelut di profesi itu "

" Tapi apa dia mengabaikan ku ? "

" sialan "
Jaehyun berkecak pinggang merasakan emosi sudah membakar perasaanya saat ini





Johnny menenangkan dan menepuk bahu jaehyun.
" kami tahu perasaannmu, sekarang tenang dulu "

" aku kecewa john, aku seperti tidak di hargai anak itu sudah kuberitahu tapi ucapan ku di abaikan " jelas jaehyun memukul dadanya.

" sayang " taeyong memeluk jaehyun

" iya jae iya " johnnt tetap berusaha menenangkan jaehyun.












Kun mengantarkan mark kembali pulang kerumah.

" Hyung ayo kembali aku akan menginap di markas saja "

" Mark sudah lah kau sebaiknya pulang, semua anggotamu khawatir dengan mu itu kenapa mereka meminta ku membawamu pulang " Kun menatap kesal mark



Kun mengalihkan pandangannya ke rumah kediaman Mark dan Haechan.

" Kenapa dengan rumah mu " Kun segera keluar dari mobil nya dan berjalan menuju pagar rumah mark.



Mark mengikuti kun keluar dari mobil.

" Di rantai? " Kun meraih sebuah rantai yang terikat kuat di pagar kediaman mark dan haechan itu.


Mark terdiam menatap pagar rumahnya.

" kau tahu siapa yang melakukan ini ? " tanya kun

" Daddy " jawab mark

" Oke mark kita ke kediaman Ten dan johnny saja " kun berjalan kembali menuju mobilnya

Mark pun berjalan lesu kembali masuk kedalam mobil.





Kediaman Seo.



" daddy ma – "

" Anak sialan berani beraninya kau datang " jaehyun berjalan cepat menghampiri mark



Mark tampak pasrah dengan jaehyun yang sudah meraih kerah pakaian nya.

" Yaaa jae "
" Jaehyun "

Ten dan johnny berusaha menahan jaehyun
Taeyong hanya bisa terisak melihat mark dan jaehyun seperti ini.




" kau "
" bukan anakku lagi "

Mark seketika terbelalak menatap jaehyun saat mengatakan itu kemudian menghempaskan mark untuk menjauhi nya.

" Mommy " seketika mark melihat sang ibu mulai tampak lemas dan tergeletak
Mark segera berlari menghampiri taeyong

[✔️] Pull Up ( Markhyuck ) - Dalam Revisi!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang