14

65.6K 1.3K 34
                                    

"Atas nama siapa Bu?" tanya Bianca dengan masi berkutik dengan buku jurnal mencatat data pelanggan yang akan memperbaiki barang elektroniknya berupa Televisi.

"Ayu Safitri"

"nomor yang bisa di hubungi?"

"08** **** ****"

"oke, duduk dulu ya bu, masih di cek kerusakannya," kata Bianca ramah.

"bapaknya mau ambil barang?" tanya Bianca melihat seorang pria paruh baya yang memegang kertas nota pengambilan Barang.

"Iya saya mau ambil Audio sound"

"oh iya pak sebentar ya,," Bianca berjalan menghampiri Galang untuk meminta tolong.

"kak Galang audio sound"

"oke" jawab Galang kemudian bergegas mengambil benda itu.

Bianca berjalan ke arah kasir lagi dan berinteraksi dengan beberapa konsumen.

"bentar ya pak di tunggu audio sound nya"

"Ibunya mau ambil?" tanya Bianca kepelanggan lain.

"ngga saya mau benerin Kipas"

"oh iya bu silahkan, barangnya taruh di sini aja Bu, atas nama siapa Bu?

Disisi lain.

"widih, relax beget kayanya" kata Adnan menghampiri King yang tengah duduk dan menghisap rokoknya di belakang.

"ngga juga" jawab King.

"geprek lagi aja gimana?" saran Adnan untuk menu makan siangnya.

"bebas aja, doyan semua gue" jawab King jawab

"Berarti berapa,? 3, sama 4 jadi 7 tambah 2 jadi 9 tambah 2 lagi 11, gue pesenin dulu" kata Adnan kemudian mengetikan sesuatu di ponselnya sambil tersenyum-senyum.

"gimana inputan lo?" tanya Adnan.

"ngga banyak, ada anak magang soalnya abis makan gue masuk ke ruang A, inputan di sana nambah lagi 6 tadi. yang kemaren aja belom kelar, udah masuk output 4 si lumayan, tapi bayak banget yang belom kepegang" kata King.

"yakin lo mau masuk ke A?" tanya Adnan.

"yakin lah, lagian tuh bocah magang gue liat-liat udah pada pinter. ada Galang juga di sana, ga perlu di awasin banget."

"yaudah nanti gue susul deh,,, gue harus nganter outputan dulu soalnya" kata Adnan

"sans aja"

"gue cabut duluan ya" King hanya mengangguk.

Tak lama King pun kembali masuk kedalam.
matanya saling bertemu dengan mata Bianca yang kini tengah mengambil minum, tapi King langsung mengabaikannya dan menuju area bengkel.

Sementara dengan meneguk air minumnya Bianca menatap punggung King yang mulai menjauh sampai akhirnya tak terlihat lagi.

"Dia ngga inget sama gue,? waktu kita ga sengaja tabrakan itu?" heran Bianca yang mengingat jelas bahwa saat pertama kali ia ketempat ini bertabrakan dengan laki-laki berdada bidang itu.

***

Di tengah kesibukan Adnan datang dengan membawa cangkingan besar yang sudah bisa di tebak itu adalah makan siang semua anak-anak.

"Ta minta tolong bawain kebelakang Ta, sekalian makan duluan sana" perintah Adnan pada Asta yang tengah merapihkan etalase berisi Oli dan berbagai material lainnya.

"sendirian nih makanya?" tanya Asta.

"ajakin yang agak longgar dulu, anak mobil tuh ajakin semua, ntar biar gue yang ngisi dulu, Ilham sama Raka makan duluan sana, Biar King sama Galang yang isi" perintah Adnan lagi.

Leon King (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang