10. | Dilabrak

88 63 117
                                    

Happy Reading...

"Abang anterin Nefa ke kafe," ucapnya sambil mengguncang lengan abangnya.

Bruk!

"Aww shh."

Erlan kini tengah meringis kesakitan ketika wajah tampannya tertimpa benda pipih yang sedari tadi dipegangnya. Sedangkan Nefa sedari tadi menahan tawa melihat abangnya tapi berusaha sekuat mungkin untuk tidak meledakan tawanya karena takut kalau Erlan tidak mau mengantarnya.

"Aduh Abang maaf ya Nefa nggak sengaja," ucap Nefa sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Bisa nggak sih seharii... aja nggak usah ganggu Abang."

"Nggak bisa."

Erlan menghela nafas kasar. "Mau apa sekarang?"

"Abang anterin Nefa ke kafe, ya ya ya Abang ganteng deh."

"Nggak ah males."

"Ih Abang!! Inget Abang itu sekarang statusnya sebagai bodyguard Nefa. Jadi Abang harus anterin dan jaga Nefa."

Erlan mendadak kicep. Bagaimana bisa dia lupa akan hal itu? Dengan sangat terpaksa Erlan harus mengantarkan Nefa.

Erlan mengesah panjang. "Iya deh Abang Anter."

"Yee... Maacih Abang."

****

"Fa, gue disini!!"

Dila melambaikan tangannya ketika melihat Nefa dan Erlan baru masuk pintu kafe. Nefa pun melihat Dila dan langsung menghampirinya.

"La kenalin Abang gue."

"Oh, halo kak aku Dila temannya Nefa."

"Erlan."

Setelah berkenalan mereka bertiga duduk dan langsung memesan makanan. Makanan mereka pun datang bersamaan dengan munculnya Rizky Febian yang akan tampil menghibur para pengunjung kafe. Sorak-sorai dan tepuk tangan kini memenuhi seluruh penjuru kafe.

Nefa kini berteriak histeris melihat penyanyi kesukaannya akan tampil, tapi hal itu justru mengganggu pendengaran Erlan dan Dila yang kini mereka berdua tengah menutup telinga mereka rapat-rapat, sungguh teriakan Nefa yang paling brutal diantara pengunjung lainnya.

"Aaaaaaaa!! A ikiiiii!! Love you!"

"Eh buset, Nefa bisa nggak sih biasa aja nggak usah lebay," ketus Dila.

"Fa, jangan malu-maluin," sambung Erlan.

"Biarin, wleee," ucap Nefa sambil menjulurkan lidahnya.

Nefa tidak memedulikan keduanya yang penting dia bisa mengekspresikan perasaannya. Rizky Febian pun mulai menyanyi bait demi bait dan seluruh pengunjung menikmati suara merdunya.

Ketika sedang makan-makan mata Dila tak sengaja menangkap Zara yang di duga pacar Arka sedang bermesraan dengan pria lain. Dila pun mencolek lengan Nefa yang tengah sibuk makan. "Eh, Fa lihat, bukannya itu Kak Zara ya pacar Kak Arka," tunjuk Dila, "lihat lagi mesra-mesraan sama cowok lain."

Nefa menyipitkan matanya berusaha memastikan dengan jelas. "Oh iya iya bener, ih kan pacarnya Kak Arka. Wah, nggak bener ni orang. Berani-beraninya selingkuh."

Erlan hanya geleng-geleng kepala ketika mendengarkan percakapan yang sangat tidak penting untuk di dengar. Dia mulai mengambil headset bluetoothnya dan menyumpal telinganya. Pikir Erlan lebih baik mendengarkan musik dari pada obrolan dua bocah di depannya.

"Kurang apa sih Kak Arka sampai berani selingkuh. Kasihan kan Kak Arkanya."

"Heem bener Fa gue juga kasihan."

Arka tiba-tiba datang menghampiri meja Zara dengan perasaan campur aduk antara sakit hati, kecewa, marah semuanya jadi satu. Sepertinya ada seseorang yang melapor ke Arka soal Zara.

"Eh lihat Fa, Ada Kak Arka mau nyamperin meja Kak Zara. Wah bakal ada tontonan gratis nih."

"Iya La gue lihat. Pasti bakal dilabrak."

Tangan Arka tiba-tiba memukul meja dengan kuat membuat seluruh mata kini tertuju padanya. "Jadi ini kelakuan Lo di belakang gue ha?! Gue kecewa sama Lo Zara."

"Em anu itu a-aku bisa jelasin," ucap Zara yang kini kaget melihat Arka tiba-tiba ada di hadapannya.

"Udah nggak perlu dijelasin!!! semuanya udah jelas. Mulai sekarang kita putus!!"

Setelah mengatakan itu Arka langsung pergi meninggalkan Zara yang kini tengah menangis sambil memanggil nama Arka berkali-kali. Nefa yang melihat kejadian itu dari luar terlihat biasa saja tapi dalam hati bersorak gembira karena Arka sudah putus dengan pacarnya berarti kini Nefa punya peluang untuk deketin Arka.

"Yes, Kak Arka sekarang jomblo."

****

TBC!

Nefa dan ArkAthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang