Seventeen

780 110 10
                                    

HAPPY READING

Sorry for typo guys!
Jgn lupa ramein kolom komentar nya dan tinggalin jejak ya bestie!

🍁🍁🍁

"Terima kasih atas kerja kerasnya hari ini!"

"Kerja bagus semua!"

Semi menghela napas panjang sembari mendudukkan tubuhnya di sebuah sofa. Saat ini mereka ada di belakang panggung dari sebuah acara televisi yang mereka bintangi. Ia melepas kancing atas kemejanya membiarkan hawa dingin dari AC masuk ke tubuhnya yang terasa sangat gerah.

"Guys, jadi makan-makan 'kan? Produser bakalan traktir nih." ucap Terushima sembari menggulung kemeja bajunya.

"Harus jadi." balas Suna membuat Terushima mengembangkan senyumnya.

"Semi-san, lo mau langsung balik atau ada urusan lagi?" tanya Akaashi.

Semi menoleh dan terdiam sejenak, "Gue gak ada jadwal sih. Boleh lah, udah lama gue gak makan bareng lo pada."

"Nah! Belum lama ini kita makan-makan di traktir Kenma, tapi Semi-san gak ada karena rumor sialan itu."

Semi memicingkan matanya mendengar penuturan Terushima, "Kok gue gak tau?!"

Terushima berjengit, bola matanya membulat, ia melirik Kenma dan Suna yang menatapnya dengan tajam. Terushima sontak menyengir dan tertawa pelan.

"Heheh...itu...anu...mendadak Semi-san, iya mendadak." katanya lalu mengalihkan pandangan ke arah lain.

Ia menelan salivanya dengan susah, serem bat nj*r. keluh batinnya.

"Oohh." balas Semi membuat Terushima menghela napas lega sembari memegang dadanya.

Semi beranjak dari sofa, meraih ponselnya yang ada di dalam tasnya dan menekan tombol lock. Namun tidak menyala.

Ah, ia lupa menyalakan nya karena semalam ia menchargernya.

Semi pun meng-aktifkan benda pipih tersebut, hingga beberapa saat kemudian bola matanya membulat melihat beberapa notifikasi yang masuk di ponselnya. Ia buru-buru membuka pesannya. Ada banyak panggilan tak terjawab dan pesan masuk dari Papa dan adiknya.

Papa

Tolong angkat telpon nya, ini penting

Eita, kamu kemana?!

Tolong angkat telponnya! Istrimu kecelakaan

Cepat datang ke Tokyo Hospital sekarang juga.

Brraakk!

Terushima, Akaashi, Kenma dan Suna yang tengah mengobrol sontak menoleh pada Semi yang baru saja menjatuhkan ponselnya.

"Semi-san? Kenapa?" tanya Akaashi.

Semi menoleh membuat mereka tertegun, kedua mata Semi memerah menahan tangis. Semi meraih ponselnya, memakai tasnya dengan tergesa-gesa lalu keluar dari ruangan tanpa mengatakan apapun.

"Semi-san?!" pekik Terushima namun tak diindahkan oleh pria tersebut.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Kenma.

"Entahlah, gue gak tau."



Semi berlari sekuat mungkin, ia bahkan tak menghiraukan sapaan para pekerja yang bekerji di agensi yang sama dengannya. Pikirannya saat ini hanya satu yaitu...(Name).

Ia menjalankan mobilnya dengan tidak fokus, ia bahkan hampir beberapa kali kecelakaan karena tergesa-gesa. Hingga beberapa saat kemudian, ia pun tiba di depan ruang UGD, namun sesampainya disana (Name) ternyata sudah di pindahkan ke ruang operasi. Ia pun langsung berlari tanpa menghiraukan pandangan orang-orang padanya menuju ruang operasi.

✅LOVE ACCIDENT || SEMI EITA X READERS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang