2 | Badmood

44 11 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa follow dulu beb

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum membaca jangan lupa follow dulu beb

Mon maap jika ada kesalahan yang sulit dimaafkan.

Maka di komen saja.
Oge?

Selamat membaca bestehh~

Bab : 2. Badmood

Alarm dari ponsel Tina berdering cukup kencang. membuat dirinya terpaksa harus membuka matanya dan mencari sumber suara tersebut.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 04.50. Tina memutuskan untuk bangkit dan menahan kantuknya.

"Laaa! Lalaaa?!" Panggil Tina, mencari keberadaan Lala.

"Ya? Gue di kamar mandi Na." Jawab Lala, yang ternyata sedang mandi.

"Ohh.. lo bisa mandi sendiri?" Tanya sahabatnya itu yang sedikit mengkhawatirkannya.

"Bisa kok. Oh ya, tadi gue udah buatin sarapan, ada di meja ya Na!"

"Yaampun La, effort banget sih lo? Thank you yaa, beb."

"Sama-sama."

40 menit kemudian. Lala dan Tina sudah mengenakan seragam lengkap dan bersiap keluar dari Apartemen.

"LAA! Nih suami lo nelpon." Ucap Tina asal bicara, karena panggilan masuk mendadak dari Derren.

"Hah? Suami?" Lala menghindari ponsel yang di sodorkan oleh Tina.

"Etdah. Maksudnya Derren, La."

"Ngaco lo, Na." Lala pun mendekat dan meraih ponsel itu.

"Halo! Kenapa Ren?"

"Ayo turun. Gue udah di bawah."

"Lo mau nganter lagi?"

"Ya. Buruan. Nanti telat."

"Iya! ini lagi turun."

"Oke, hati-hati jalannya."

"Hmm!"

Lala dan Tina pun segera keluar dari lift dan menghampiri Derren.

"Udah lama banget nunggunya?" Tanya Lala, khawatir.

"Baru dateng tadi kok pas di telepon." Derren menjawab dan memperhatikan lengan gadis itu.

"Udah mendingan?" Derren mengelus pelan lengan Lala yang tidak begitu sakit lagi.

"Kalau sakitnya masih sama, kita ke rumah sakit dulu."

"Engga kok, ini udah mendingan. Cuma jangan beraktivitas yang berat aja." Jelas Lala. Derren pun hanya menggangguk.

"Anjir! Gue lupa kalo bawa mobil kesini tadi malem. Lo mau bareng gue, atau tetep sama Derren, La?"

"Oalah... gue bareng Derren aja deh Na."

Still Love My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang