5 | Shuttlecock

36 10 0
                                    

Sebelum baca, jangan lupa follow guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelum baca, jangan lupa follow guys

Mohon maaf jika ada kesalahan kata atau tanda baca yang kurang tepat.

Masih dalam proses belajar.

Selamat membaca bestehh~


Bab : 5. Shuttlecock

"Misi guys! Gue boleh gabung ya?"

"Ehh Yosh? Gabung aja, gapapa." Sahut Lala dengan antusias.

Derren menatap dingin kedatangan Yoshi.

"Btw Yosh, kemaren lo sama Lala ngomongin apa? Pas diparkiran sekolah." Tanya Dean memecah keheningan.

"Diparkiran? Ohh... itu cuma nanya kabar nyokap Lala. Udah tujuh tahun belum ketemu lagi. Kangen aja."

"Tapi kok sampe rangkul-rangkul gitu?" celetuk Derren.

"Emangnya kenapa?" Lala bingung.

"Masa gitu aja gak tau La..." Tina merasa gemas dengan Lala yang tidak pekaan.

"Derren cemburu, La." Celetuk Gerry.

"Sotoy banget!" Ketus Derren, merasa malu.

"Hah? Cemburu?"

"Gue duluan, udah kenyang!"

Pipi Derren mulai memerah. Ingin rasanya menghilang dari hadapan Lala sekarang juga.

Baru saja akan bangkit berdiri, tiba-tiba Lala menggandeng lengan Derren. Menariknya perlahan untuk duduk kembali.

"Baliknya bareng aja..." Ucap gadis itu yang terdengar seperti bisikan.

Degup jantungnya sudah tidak karuan saat ini.

Apalagi kondisi lengannya yang masih dirangkul Lala. Membuat Derren tak mampu bernafas.

"I-iyaudah gue tungguin. Buruan Makannya!"

Lala hanya memasang wajah melas sambil menyuap baksonya.

"Tadi lo nyuruh makan pelan-pelan... Maunya apa sih?" Celoteh Lala.

Derren tidak menanggapi. Ia masih memalingkan wajahnya yang merah padam.

"Ngontrak dibumi kayaknya nambah mahal deh. Fi." celetuk Tina.

"Pindah planet yuk, Na"

"Hahaha, ada-ada aja lo pada." Yoshi terkekeh

"Nyokap Lala itu, adeknya nyokap gue."

"Kemarin gue baru tau kalau Lala itu anaknya Tante Wina. Lala juga baru tau."

"Tante Wina dulu yang sering jaga dan rawat gue, di saat nyokap lagi sibuk kerja."

"Makanya diparkiran kemarin gue nanya kabar nyokapnya."

Still Love My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang