eps 5 - ARONN

2.6K 115 0
                                    

Masih diruang tamu..

Mendengar jawaban dari om om tersebut membuat dirinya yakin kalau om inilah ayah dari anabelle dan kakaknya.

Sekarang yang menjadi pertanyaannya? Dimana kakak dari saudara kembar nya ana?

Melihat raut wajah Okta yang aneh Keenan pun mengerti akan apa yang dipikirkan oleh gadis ini lalu kemudian dirinya menyuruh Anak untuk masuk kedalam kamarnya.

"Saya mengerti apa yang kamu pikirkan maka dari itu sebelum saya menjelaskan secara detail saya ingin memperkenalkan diri NAMA SAYA KEENAN ATMAJA PUTRA SULUNG RAINA DAN RAYZKA." kata Keenan sambil menatap Okta

"Sebenernya saat mama nya ana dan kknya melahirkan mereka berdua mamanya mereka pergi meninggalkan mereka demi karir dan seorang laki" dan parahnya dokter mengatakan kalau salah satu anak kembar ini ada yang mengalami kekurangan karena pada saat mamanya hamil mengonsumsi alkohol yang menyebabkan kelumpuhan kepada salah satu dari mereka "lanjut Keenan lagi yang membuat Okta mengerti

Saat dirinya melihat keadaan Ana anak kecil itu baik" saja bahkan sangat sempurna apakah kakaknya yang menerima semua perbuatan mamanya? Yang membuat anak kecil itu menanggung beban yang besar saat sudah lahir? Kenapa didunia ini ada wanita kejam seperti itu!!

"Saya mengerti jadi itu sebabnya kalian melakukan ini?." jawab Okta

"Hmm dan kamu tidak bisa menolak jika kamu menolak maka hari ini kamu harus membayar uang sebesar 20juta untuk kerusakan mobil saya" ucap Keenan dengan dingin🥶yang membuat Okta langsung melotot

"Baik lah a---sebelum dirinya melanjutkan ucapannya terdengar suara piring pecah dari sebuah kamar yang dekat dengan ruang tamu itu.

Semuanya yang mendengar suara itu langsung segera berlari menuju kamar tersebut sementara dirinya juga ikut berlari.

Sesampainya dikamar itu Keenan langsung saja membuka pintu yang mana memperlihatkan sebuah kamar dengan tema black.

Visual kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Visual kamar

Tapi setelah melihat kamar tersebut dirinya langsung tercengang saat melihat banyak sekali pecahan gelas maupun piring dan terlihat seorang pelayan yang sudah gemetaran dan jangan lupa seorang anak yang membelakangi mereka dengan duduk dikursi roda.

Apakah itu anak yang akan dirinya rawat? Apakah karena dirinya lumpuh membuat emosinya naik?

"Tuhan semoga aku bisa sabar merawat mereka berdua terutama kakaknya ini. "Kata Okta dalam hati

" tuan den a--"

Keluar dan bereskan kekacauan ini!!

Lalu setelah mengucapkan itu Keenan langsung melangkah mendekati anak itu

"Nak" ucapnya saat sudah berada dibelakang anak itu sambil memegang punggung anak itu yang dirinya yakin sedang bergetar

"Jangan pernah sentuh aku"suara yang keluar dari anak kecil itu sambil menghempaskan tangan sang ayah

" kenapa lagi gamau makan? Perlu ayah yang masakin hmm"tanya Keenan walaupun sudah diberikan sebuah kalimat yang sangat menyayat

"Ga lebih baik kalian keluar dari sini" jawab anak itu

"Aronn makan dulu yuk nenek yang buatin deh" kata Raina yang membuat Okta mengetahui nama anak tersebut

Iyah pendengaran ya tidak salah nama anak tersebut adalah ARONN 

"Aku ga laper" jawab aron lagi

"Apakah seperti itu kamu ngomong sama orang yang lebih dewasa aron hah" kata Keenan yang sudah emosi

"Kenapa salah? Ayah urus aja anak kesayangan ayah itu ya ANABELLE" jawab Aronn

"Kamu kenapa selalu membuat kami semua marah Aronn" kata keenan

"Ga ada yang membuat kalian marah cuma aku kecewa sama kalian terutama nenek... " ucapnya masih tetap membelakangi kami semua

"Nenek ada salah apa sama aron coba cerita" ucap raina sambil menahan tangis

"Cih gausah sok peduli sama aku kemarin nenek pergi ke taman kan sama Anabelle tanpa ngajak aku? Aku juga pengen ketaman apa kalian malu  ngajak aku?" jawab Aron dengan nada bergetar yang membuat mereka semua langsung menangis termasuk okta

Sementara itu disisi lain ada anak kecil yang dari tadi menyaksikan dan mendengar pembicaraan mereka ya gadis itu anabelle yang sudah menangis mendengar perkataan kakaknya

"Aron nenek kemarin ketaman karena ana pengin pergi ke gramedia untuk membelikan kamu buku cerita" jawab raina sambil sesenggukan

"Aku ga perlu penjelasan apapun dari kalian lebih baik kalian keluar tau kan pintunya dimna" kata Aron

"Aronn apkah itu ajaran yang ayah kasih buat kamu ha?" ucap keenan sambil mengangkat tangannya

"Jangan melakukan kekerasan kepada anak kecil tapi gunakan sifat sabar seharusnya jika dia keras kepala kalian jangan ikut keras kepala" kata Okta sambil menghentikan tangan keenan kemudian dirinya melangkah dan berada tepat didepan anak itu yang sudah menatap dirinya tajam

"Apakah aron mau ketaman? Yaudah ayok tapi sebelum itu aron makan dulu ya? "Ucap Okta sambil menatap manik tajam itu

" cih kau siapa jangan sok akrab"kata Aron

"Yaudah sekarang aku mau kenalan sama anak ganteng" jawab Okta

"Kau kalau kau ga punya kerjaan disini lebih baik kau pergi saja aku muak" kata aron yang mengalihkan pandangan nya

"Jangan kasar ntar gantengnya hilang aku disini kan kerja"jawab Okta

" apakah Aron mau ketaman sama tante sebelum tante berubah pikiran "sambungnya lagi

" apakah kau ga malu ngajak aku ketaman sementara mereka aja malu ngajak aku keluar rumah"Jawab aron yang membuat mereka tambah menangis

"Heh mereka ga malu ngajak Aron keluar mereka cuma gamau Aron kenapa" dan yang dikatain nenek tadi itu bener kok, kemrin tante liat mereka ke gramedia dan ana lupa kalo buku cerita yang mau dikasih untuk aron ketinggalan di kursi taman.Makanya tante kesini buat ngasih ini buat aron biar ga salah paham "jelas okta panjang lebar sambil mengeluarkan sebuah buku cerita

Sementara aron yang melihat buku itu langsung memengangnya, dan yang lain yang melihat hal itu merasa terharu karena berhasil mencari seseorang yang mau merawat aron dengan iklas, bukan mereka ga mau merawat tapi karena mereka semua punya kesibukan dan lagian raina dan rayzka sudah menginjak umur 54 thn.

Bersambung...

Jangan lupa vote dan komen 🙏

Maaf kalo banyak typo🙏😊

See you again guys









2 ANAK KEMBAR SANG DUDA END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang