eps 1 - Pristiwa

7.6K 146 0
                                    

Suatu pagi disebuah rumah sederhana ada seorang gadis remaja yang sedang bersiap"ke kampusnya. Dia adalah AYU OKTAVIANI, seorang gadis yang kerap dipanggil Okta oleh orang"terdekatnya, dirinya adalah seorang gadis remaja yang sudah menuntut ilmu dibidang kuliah dengan mengambil jurusan pendidikan atau lebih tepatnya dia ingin menjadi guru.

"ibu okta berangkat dulu ya" ucap Okta sambil mendekati ibunya

"Iya nak hati" dijalan"jawab ibu okta yang bernama Dewi 

"Tentu bu" ucapnya sambil melangkah keluar

Sesampainya diluar dirinya langsung menuju ketempat motornya

Sebuah motor sederhana menurut orang"kaya tapi bagi Okta berkat motor itu dia bisa mengantar sang ibu ke pasar , kampus kemana pun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah motor sederhana menurut orang"kaya tapi bagi Okta berkat motor itu dia bisa mengantar sang ibu ke pasar , kampus kemana pun itu.

Diperjalanan menuju universitas ngurah rai dirinya tidak sengaja melihat kearah jam tangan yang ada di pergelangan nya dan dirinya langsung panik saat melihat angka 8.20.

Gimna gapanik ulangan matematika dimulai 5 menit lagi dan dirinya masih jauh dari area universitas dan parahnya lagi guru matematika nya adalah guru killer yang ga menerima alasan apapun.

Tanpa pikir panjang dirinya langsung menerobos lampu merah yang ada didepan nya setelah melewati tikungan lampu merah dirinya langsung mengerem mendadak saat melihat sebuah mobil melaju kearahnya.

Sial? Itulah yang dialaminya sekarang mobil dari arah depannya lecet dibagian depan dan itu bisa saja mencapai 1 jutaan uang bukan dan dirinya saja untuk makan sehari "harus berhemat dan sekarang dirinya pasti akan diminta pertanggungjawaban.

Tidak lama kemudian seorang pria dengan tatapan tajam dan aura yang sangat dingin datang menghampirinya ya dia adalah pria yang dirinya tabrak bukan tapi lebih tepatnya mobilnya yang ditabrak.

" Ya Tuhan bantuu Okta, Okta takutt liat tatapan nya "doa Okta dalam hati sambil menunduk

" kamu gatau didepan lagi lampu merah kamu malah nerobos ngitu aja!! Ga mikir ntar kalau yang kamu tabrak meninggal ha! Ucap pria itu

"E----emm maaf om aku sebenrnya lagi buru" krna ada ulangan om"ucapnya dengan gemetar

"Tapi itu bukan cara untuk kamu menerobos bukan! Liat mobil saya jadi lecet gara" kamu! " marah pria itu lagi

"Sebenrnya kamu itu murid apa mahasiswa kenapa prilaku kamu kyk anak SMP aja" tanya pria itu lagi

"Saya mahasiswa om" jawabnya sambil menunduk

"Saya itu bukan dibawah kamu jadi biasakan tatap lawan bicaramu"ucapnya lagi

" omm sekali lagi maaf yah aku lagi buru"soalnya dosen yang ngajar killer banget"ucap nya sambil menatap manik tajam pria itu

"Ck ganti dulu biaya kerusakan mobil saya sebesar 20juta" kat pria itu enteng

"HAH!!?? 20 JUTA OMAYGAT OM" teriaknya karna kaget dengan nominal uangnya dan dia langsung menutup mulutnya saat tau dirinya berteriak

"Brisik mana kartu KTP kamu saya pegang biar kamu tidak melarikan diri " ucapnya sambil menatap tajam gadis itu karna dirinya tidak suka bertele" apalagi gadis ini sudah membuang waktunya selamat 10menit.

"Ini om tapi aku juga minta no HP om biar saya bisa ngasih ua---ucapnya terpotong karna pria itu langsung memberikannya kartu Identitas setelah memberi kartu dan mengambil ktp gadis itu pria itu langsung pergi dari situ karena mendptkan pesan dari sang ibu kalau anaknya kembali berulah!

" Aaaaa sial sial kartu ktp gw Aaaaa"ucapnya sambil menendang ban motor nya

"Awas aja lu om om gw udah telat dapet musibah aa siall" ucapnya lagi lalu berhenti saat menerima telfon

"Hallo"

"Ta lu dimna sih? Lu disuruh keruangan pak Dwi karna lu ga ikut ulangan harian anjirr"

"Iya gw lagi otw bawel bet sih"

"Yaudah cepttt"

Tut tut tut

Bersambung...

Maaf kalo banyak typo🙏

Nyambung ga ceritanya?

See you guys😊




2 ANAK KEMBAR SANG DUDA END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang