Adriel berlari tanpa menghiraukan teriakan demi teriakan dari semua fans nya hingga dirinya tiba di taman yang berjarak 10m dari cafe. Duduk dengan kepala menunduk dibawah pohon membuatnya sedikit di amati oleh pengunjung taman.
Isakan demi isakan lolos dari mulutnya hingga tanpa sadar ada sepasang mata menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "A---aaayahh kapan ayah nemuin aku sama bunda, riel udah berumur 15 tahun yah" gumamnya sambil menatap keatas.
Ekhmm
Gumaman yang tak terlalu jauh itu mampu menganggu lamunan Adriel, setelah melihat siapa yang berdehem dirinya mulai menghapus air matanya dan akan beranjak dari itu, namun dihentikan oleh pria yang tak lain Aron sedangkan Aldo, pria itu sedang menyelidiki semuanya."kau mau kemana? "
"Sorry ngomong sama saya? " tanya Adriel karena merasa pertanyaan itu untuk dirinya yang ternyata benar
Hmm
"Whay?anda siapa? Ada keperluan apa ya? " tanya Adriel sedikit kepo karena belum pernah melihat atau berbicara dengan pria yang ditemuinya saat ini.
"Bisa kita bicara sebentar? " tanya Aron sambil matanya tak lepas dari Adriel "tentu, kita bicara dibawah pohon itu saja" jawabnya sambil kembali duduk ditempat semula diikuti Aron. Sekitar 3 menit suasana terasa hening karena tidak ada yang memulai percakapan lebih dulu sementara Adriel dirinya sudah memaki maki dalam hati karena pria yang ditemuinya ini belum juga berbicara ditambah jam yang terus bergerak membuatnya takut pulang kesorean dan membuat bundanya khawatir.
"Ekhmm anda mau bertanya apa? Bisakah segera? Soalnya saya sudah janji sama bunda buat pulang tidak koseran" entah keberanian dari mana dirinya berkata demikian sambil menatap pria yang berwajah datar tersebut.
"Bisakah kau ubah gaya bahasamu? Panggil aku abang, sepertinya kita cuma beda 5 tahun" Kata Aron tanpa menjawab ucapan Adriel yang mampu membuatnya berdecak.
"Ya iya okeh abang yang terhormat mau bertanya apa pada saya? "Ucap Adriel dengan wajah kesal. " Hmm aku Aron Axixer kau kenal bukan hmm? "
"Psychopath gilaa itu?upss" sargas Adriel lalu secepat kilat merubah raut wajahnya "emm sorry nih bang ar, saya rasa saya tidak mempunyai masalah dengan anda" ucap Adriel dengan menunduk
"Kau mempunyai masalah denganku bahkan kau adalah penyebab da--- ucapan Aron terpotong oleh suara Aldo yang datang dengan langkah lebar " tuan ada hal penting yang ingin saya bicarakan! "Kata yang mampu membuat kedua pria tersebut menoleh keasal suara.
"dadah om abang riell pergi duluu semoga kita tidak bertemu lagii" ucap Adriel lalu berlari dari sana, ke2 pria yang dipanggil dengan om dan abang itu lantas menggertak marah bisa bisanya seorang Aron Axixer kecolongan.
"Maaf tuan, saya ingin menyampaikan hal penting dan ini menyangkut tentang ibunda tuan dan adik tuan" ucapnya saat melihat raut marah diwajah tuannya. Setelah mendengar ucapan Aldo dirinya segera beranjak dari sana dan pergi kearah mobil yang sudah terparkir rapi disekitar sana.
Suara kendaraan memecahkan keheningan yang terjadi di dalam mobil, sampai tiba didepan paviliun yang dimiliki oleh Aron dinegara ini. Berjalan dengan langkah tegap membuat beberapa pekerja yang ada didalamnya sedikit takut.
"Jelaskan semuanya"
2 kata yang dikeluarkan Aron setelah tiba diruang kerjanya membuat Aldo menghela nafas panjang sebelum mengangguk.
"Sepertinya ada seseorang yang membantu kita untuk meneluri semuanya tuan, bermula dari perusahaan yang ada disini bermasalah tapi setelah saya cek semuanya berjalan normal, lalu saya cek nomor yang memberi tahu kalau perusahaan disini mengalami masalah ternyata nomor itu palsu tuan... Lalu kejadian tadi? Semuanya seperti sudah direncanakan oleh seseorang tuan dan sepertinya tuan tau siapa pelakunya"penjelasan ringkas yang diberikan Aldo membuat Aron mengerti
" Om Kenzo " lirih Aron yang masih didengar oleh Aldo dan diangguki "Tuan benar, tuan kenzo membantu kita dalam menemukan nyonya dan tuan muda, dan selama 20 tahun terakhir yang kita kira nyonya sudah meninggal ternyata salah besar nyonya masih hidup bahkan dengan adik tuan sendiri" jelasnya lagi yang diangguki Aron
Bersambung...
Maaf makin gaje dan lama up soalnya lagi sibuk sekolah ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
2 ANAK KEMBAR SANG DUDA END
RandomPertemuan nya dengan seorang anak kecil membuat hidupnya berubah dan parahnya anak kecil tersebut adalah anak dari orang yang sudah dirinya tabrak dan meminta pertanggungjawaban sebesar 20juta....... Lalu gimana saat dirinya mengetahui kalau anak ke...