Tatapan yang selalu ceria diwajahnya seketika hilang setelah pulang dari acara bernyanyi di cafe dekat rumahnya. Pulang dengan keadaan acak acakan, membuat dua orang yang sejak tadi menunggu kedatangannya begitu khawatir.
Tanpa peduli dengan sekitar Adriel langsung berjalan menuju kamar dan merebahkan diri di kasur empuk miliknya, namun kesunyian tersebut ilang setelah viani datang dan mengelus pelan rambutnya membuat mata yang tadinya terpejam menjadi terbuka. Perlahan tapi pasti kepala Adriel sudah berada tepat diatas paha Viani sebagai bantalnya. Tidak lupa tangan Viani yang sejak tadi mengelus rambut Adriel.
"Anak bunda kenapa hei, pulang dari nyanyi kok lesu, cerita ke bunda ya, kalau kamu belum siap cerita yaudah bunda temenin sampai kamu siap cerita sama bunda" kata Viani setelah lama hening sambil dengan sabar menunggu anaknya untuk bercerita sampai tiba saat Adriel bangun dan langsung menatap Viani
"Bunda, Riel mau nanya sama bunda. Maaf kalau pertanyaan Riel bikin bunda sedih" lirih riel sambil menatap Viani dengan pandangan sayu nya."kamu mau nanya apa hem, sebisa bunda pasti bunda jawab"
"Riel sebenarnya punya ayah ga bun? Ayah riel sebenarnya siapa bun? Kenapa bunda gapernah cerita siapa ayah riel? Riel anak har--- ucapannya terhenti ketika melihat air mata turun dimata Viani. " Cukup!, kamu bukan anak haram, kamu masih punya ayah berapa kali bunda bilang ayah kamu lagi pergi nanti kalau sudah waktunya tiba ayah pasti balik nyari anaknya ini"jawab Viani terdengar bergetar membuat rasa bersalah dalam diri Riel muncul. "Maaf bun ga seharusnya riel nanya hal kayak ngini".
" kamu gasalah sayang yang salah bunda yang gapernah cerita tentang ayahmu maafin bun--
Tok tok tok
"Sebentar sayang seperti nya ada tamu, bunda bukain dulu ya kamu mandi dulu" kata Viani sambil beranjak tapi sebelum itu dirinya mengacak-acak rambut putranya dengan gemas."iihh bundaaa rusak ni"
"Kenapa perasaan aku deg deg an, kira kira siapa yang dateng gamungkin kenzo dia baru saja ke luar kota"
Ceklek...
Bundaa
Deg
Viani terdiam ketika tamu yang tak dikenalnya memanggilnya bunda dan langsung memeluknya, ada perasaan haru, tenang dan bahagia yang dirasakannya saat anak laki-laki tersebut memeluknya dengan erat. Aron remaja laki-laki yang memeluk Viani dengan eratnya, bagaimana dia bisa tahu? Yang pasti semuanya adalah rencana dari Kenzo yang ingin menyatukan mereka sampai akhirnya memberikan alamat rumah kepada Aron.
"Hei kamu siapa?" kata Viani sambil berusaha melepaskan pelukan dari Aron tanpa tau kalau laki-laki tersebut adalah Aron. "Bu--bunda, ini Aron"
Deg
A--aaron? Apakah Aron? Anak tiri di masa lalunya? Kenapa takdir kembali mempertemukan mereka disaat dirinya sudah mempunyai kehidupan baru? Takdir apa ini?.
"Maaf kamu salah orang ya dek? Saya bukan bunda kamu," jawab Viani dengan nada rendah sambil menggeleng. "Ga bunda, maaf maaf maaf, jangan pergi lagi Aron, ayah sama adek hancur saat bunda gaada disamping kami, maaf udah bohongin bunda waktu itu maaf hiks hiks maaf bunda maaf" racau Aron kembali memeluk Viani sambil menggeleng dan jangan lupa tangisan yang muncul. Sementara Viani dirinya ikut terisak saat mendengar ucapan anaknya ya anaknya.
Mendengar suara tangisan dari luar membuat Adriel yang baru saja keluar dari kamar mandi kelimpungan sendiri. Sambil masih memegang handuk dikepalanya dia berlari hingga sampai depan pintu menyaksikannya orang yang dikenalnya dipeluk erat oleh orang yang tadi sore ditemuinya. "Bun---bundaa"
"Jangan jangan dilepas, aron gamau bunda pergi lagi dari Aron, Aron mohon jangan dilepas bunda Aron mohon" racau nya lagi kala merasakan tangan lembut bundanya ingin melepaskan pelukan itu."kita bicara didalem ya gabaik diliat tetangga ntar dikira saya ngapain2 kamu, riel bantu bunda bawa abang ini kedalem ya nanti bunda jelasin semuanya sama riel"katanya sambil menatap bergantian kedua anak tersebut. "Iya bunda"
Bersambung...
Maaf ya baru bisa up dan mungkin part nya nambah gajelas 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
2 ANAK KEMBAR SANG DUDA END
CasualePertemuan nya dengan seorang anak kecil membuat hidupnya berubah dan parahnya anak kecil tersebut adalah anak dari orang yang sudah dirinya tabrak dan meminta pertanggungjawaban sebesar 20juta....... Lalu gimana saat dirinya mengetahui kalau anak ke...